Halo apa ada yang rindu? Hehe
"Jungkook Jeon."
"Yerim Kim."
Pekerja keras adalah tipikal seorang Jungkook. Jika latihan belum mencapai target lebih baik dari hari kemarin, Jungkook tidak akan pernah puas.
Lihat sekarang, tenaga terkuras berimbas pada fisiknya yang mulai berjalan bak agar-agar baru mendingin.
"Sayang."
"Aku di dapur."
Sepatu terlempar asal-asalan, tas di taruh sembarangan. Bagaimana Yeri tidak akan marah kalau perilaku Jungkook tidak berubah sedikit pun. Kalau Yeri tidak ada, siapa yang akan membersihkan apartemen super duper berantakan milik Jungkook?
Selain berolahraga, Jungkook juga suka backhug saat Yeri sedang memasak atau kapan pun, dimana pun. Jadi pelukan tiba-tiba dari belakang punggung tak lagi mengejutkan Yeri.
"Kamu habis latihan, bau, jorok. Mandi dulu sana." Tepukan kecil mendarat pada lengan yang melingkari perut Yeri.
"Siapa bilang, aku sudah mandi kalo kamu mau tahu. Coba cium dulu sini, udah wangi."
"Cium cium, mau modus keliatan banget."
Lepaslah tawa Jungkook sejenak. "Kamu ini kenapa lucu sekali sih?"
Kecupan bertubi-tubi mendarat pada puncak kepala Yeri. Sampai ia dibuat kesal sendiri karena terbelah fokus dalam bekerja, barulah Jungkook berhenti sebelum terkena omelan.
Melepas pelukan, pemuda Jeon kini berpindah pada sebelah kanan Yeri. Berdiri bangga merentangkan tangan.
"Coba lihat aku. Kamu ga mau muji aku tambah ganteng gitu?"
Melirik sekilas, kekasih pemuda Jeon ini kemudian beralih konsentrasi kepada masakan kembali.
"Biasa aja." Cemberut sudah wajah Jungkook pemirsa.
"Oh gitu ya." Padahal niat hati Jungkook ingin melepas penat bersama acara cuddle time dengan sang pujaan. Tapi ekspektasi harus terganti oleh acara ngambek karena tidak di puji ganteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gulir Waktu
Fanfiction"Kim, ada yang tertinggal." "Apa?" "Hati saya masih ada bersama kamu." | Short story collection of Jeon Jungkook and Kim Yerim.