chapter 2

6.9K 507 6
                                    

Pagi pukul jam 06:00 tepat. gulf sudah rapih dengan pakaian kerja nya,dia turun dan melihat ibu nya tengah menyiapkan sarapan.

"Mah..!"panggil gulf

Wanita yg bisa di bilang cantik, walalu sudah tidak muda lagi itu menoleh ke arah gulf.

"Eh anak mama udah bangun. sinih sarapan dulu,tumben masih pagi udah rapih gitu?"ajak mama nya

"Iya nih mah kerja ku numpuk jadi harus pagi-pagi sekali ke kantor"jelas gulf sambil membantu ibu nya menyusun makanan di meja makan.

"Oh jadi begitu"

"Emang kamu ga mau punya perusahaan sendiri ayah udah bersedia ko lepasin jabatan ayah jadi CEO di perusahaan ayah buat kamu"tiba-tiba suara itu terdengar dari tangga yg memperlihatkan peria yg sudah usia lanjut tapi masih tegap dengan wajah ramah nya.

"Ah papa nanti saja aku masih mau mencoba mandiri aku pengen ngerasain gimana cara nya merintih perusahaan dari nol"jelas gulf pada ayah nya yg kini tengah duduk di bangku di meja makan.

"Wih anak ayah yang manja udah dewasa yah"ucap ayah seraya terkekeh karna melihat anak nya yg kini cemberut.

"Apaan sih pah"

Gulf adalah anak tunggal dari keluarga kanawut, maka dari itu dia sangat di sayang oleh orang tua nya,tapi gulf bukan anak yang manja yang mau nya hanya menikmati harta orang tua nya saja,gulf mau merasakan susah nya merintih usaha dari bawah,sebelum nanti nya harus menopang perusahaan ayah nya.

______ skip ______

Jam makan siang datang tapi gulf tidak mengalihkan pandangan dari leptop nya.

"Emang kamu ga laper?,udah jam makan siang setidak nya kamu makan dulu jangan gila kerja"suara berat itu terdengar dari samping kiri gulf.

Gulf melirik dengan tatapan galak karena menurut nya kata "gila kerja"adalah kata yg menurut nya menyebal kan.saat dia melihat siapa yg mengatakan itu dia pun membulatkan mata nya.

"Loh dia kan yang nabrak aku tadi malam!"bisik nya dalam hati,tiba-tiba jantung nya terus berdegup kencang. "eh buset dah jantung gw kenapa?ya kli cinta pandangan pertama!" Pikiran itu melintas di pikiran nya tapi segera di tepis pikiran gila nya itu dan dia langsung berdiri dengan wajah menangtang.

"Emang kenapa klo gw gila kerja hah?..."kata-kata nya itu membuat teman nya menengok ke arah nya.

"Astaga.."ujar teman nya yg bernama mild.

"Iya ga papa, tapi emang kamu gila kerja kan?"bales peria di hadapan nya itu

Gulf semakin menggila, karna kata-kata yang di lontarkan oleh orang yang sama sekali dia tidak kenal "apa kata loh!!!"tapi langsung di cegah oleh mild.

"Gulf sabar woy luh ga bisa lawan dia"kata mild seraya menahan badan gulf yang hendak memukul peria itu.

Gulf memang pemarah,emosian,suka mengunpat,dan mudah tersindir.

"Emang kanapa gw ga bisa hajar dia hah emang dia siapa?"kesal gulf pada mild yg mencegah nya memukul peria tidak tahu diri ini.

"Eh gulf dia CEO baru di perusahaan kita"ucap mild yang berhasil membuat mata gulf melebar dan langsung melirik ke mild.

"CEO"memastikan pendengaran nya tidak salah.

mild langsung mengangguk dan gulf membuat wajah takut,karna habis riwayat nya hari ini,gulf langsung melirik ke peria tinggi itu,seraya tersenyum kikuk.

"Iya saya CEO yang baru mew suppasit"kata nya dengan menekan kata mew suppasit.

"Eh bapa CEO kita yah maaf ya pak saya ga tau"ucap gulf seraya menunduk tidak berani menatap mata peria tampan itu.

"Tidak papa,tapi setidak nya kamu bisa menahan emosi mu itu atau kau akan jatuh karna emosi mu sendiri "ucap peria itu seraya pergi meninggalkan gulf dan mild.

Mew pov

Hay aku mew. mew suppasit.aku baru 5 hari menjadi CEO di perusahaan ayah ku,karna ayah ku sudah lelah akan pekerjaan nya,dia mengeluh dia sudah tua dan sudah saat nya aku mengambil ahli perusahaan jadi aku pun mengalah karna aku juga kasihan pada ayah yg sudah tidak muda lagi,akhir nya aku di sini sekarang.

Siang itu aku ingin makan siang dan saat aku berjalan aku melihat seseorang yang menurut ku menarik,ya dia adalah peria manis yang ku tabrak semalam yang membuat ku tidak bisa tidur.

Aku berniat menyapa dan mengingatkan nya akan makan siang yg mungkin dia lupakan.

Aku pun mengingatkan nya tapi berbanding terbalik dengan apa yg aku pikirkan,dia malah marah dan membuat aku tertegun melihat wajah yang terlihat tetap manis walau sedang marah.

Jantung ku berdetak kencang seperti sedang lari maraton,aku terdiam tapi aku tersadar saat teman nya itu mengatakan kalau aku itu CEO perusahan ini.

Aku melihat wajah kaget nya yang menurut ku itu sangat lucu aku ingin tertawa tapi ku tahan.

Lalu aku pun memperkenalkan nama ku sebagai CEO baru di perusahaan ini, dia tersenyum kikuk dan tawa ku hampir pecah tapi aku masih bisa menahan nya.

Dia pun minta maaf pada ku dengan wajah yang tertunduk, aku pun memaaf kan nya,aku maklum karna aku masih baru di sinih.

Aku pun berlalu meninggal kan nya,tapi hati ku bahagia karna sekarang aku tau nama orang yang membuat ku tak bisa tidur.

"GULF peria aneh"gumam ku yang tidak sengaja membuat senyum di wajah ku.

Bersambung...

Aku lelah:'(

CEO ku Jodoh Ku  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang