chapter9

4.7K 395 2
                                    

Setelah selesai sarapa keluarga suppasit berkumpul di ruang keluarga,mereka berbincang dan di selingi canda tawa karna tingkah konyol mook yang seperti orang gila.

Mew hanya tersenyum dan menggelengkan kepala nya melihat adik yang paling dia sayangi itu "mew kapan kau akan mencari rumah untuk kau dan gulf?" Suara berat ayah mew membuat mew mengalihkan pandangan.

"Hmm mungkin besok pah sekarang mew masih lelah".

"Ohh ya sudah terserah kamu saja"

"Memang berapa lama kamu libur?"ibu mew mulai ikut bicara.

"2minggu bu"

"Lalu kau tidak berencana untuk bulan madu?"tanya ibu mew pada anak nya seraya menaik turunkan alis nya.

"Entah mew tidak berfikir ke situ"

Seketika ibu mew mengerucutkan mulut nya meratapi kebodohan anak nya yang melupakan hal penting seperti bulan madu "kau ini bagai mana sih mew".

"Maaf bu"

"Hmm bagaimana kalau kalian pergi ke pulau kho pha ngan?,pulau yang dulu pernah kita datangi di sana indah dan asri, pantai yang membentang luas,di tambah di sana ada resort mewah punya temen papah iya kan?"mook menginstruksikan agar mereka berbulan madu ke sana.

Ibu mew setuju tentang usulan mook"Iya mook benar di sana sangat indah,bagaimana jika kalian besok berangkat ke sana?".

"Apa harus?"tanya mew.

"Astaga kau ini phi sunggu tidak romantis"mook kesal karna kakak nya ini tidak peka.

maksut hati mook mengusulkan itu agar mew dan gulf bisa berduaan saja,menghabiskan waktu bersama dan memberikan ruang untuk mereka mengenal satu sama lain,tapi nihil mew tidak peka sama sekali.

'Kalau saja phi mew bukan kakak ku,mungkin aku akan membenturkan kepala nya ke ding-ding karna kebodohan nya' kesal mook dalam hati.

"Kau harus pergi besok titik"ucap ibu mew.

"Iya titik ga pake koma"mook membela ibu nya.

"Lagian apa salah nya pergi dua minggu untuk bulan madu itu tidak membunuh mu mew"ucap ibu mew kesal.

Mew menyerah dia tidak bisa melawan ibu nya"Iya iya besok mew dan gulf pergi".

Ibu mew melirik ke arah gulf"Bagaimana gulf apa kau mau?".

"Mau bu lagi pula gulf juga sangat suka pantai"gulf tersenyum penuh semangat.

"Oh ternyata menantu ku ini suka sekali pantai"tangan ibu mew terulur memeluk gulf.

Dengan senang hati gulf membalas pelukan mertua nya itu,pelukan ibu mertua nya sangat hangat dan nyaman membuat senyum terukir di wajah gulf.

"Lalu Bagaimana rencana mencari rumah besok?"tanya ayah mew.

"Sudah lah yah kau ini,cari rumah masalah gampang yang penting kebahagiaan anak dan menantu kita"ibu mew berdecak kesal melihat suami nya,bukan nya mendukung malah mengacaukan rencana pantas mew tidak peka turunan dari ayah nya.

Ayah mew pasrah mana bisa dia melawan istri nya "iya terserah ibu deh".

Mew merogoh kantong saku nya dan mengeluarkan ponsel"klo begitu mew minta win buat cari tiket ke pulau pangan".

Semua mengangguk,mew mencari nama win di ponsel nya lalu menghubungi win.

"Halo?,ada apa"suara win terdengar dari seberang telefon.

"Win apa kau bisa membelikan ku tiketpesawat menuju pulau kho pha ngan?"

"Oh tentu bisa kau meremehkan ku,lalu untuk apa kau mau ke sana".

"Aku akan berbulan madu"

"Ohohooo ternyata sahabat ku akan pergi berbulan madu dengan istri nya"

"Lalau kenapa kalau aku ingin berbulan madu dengan istri ku?"

"Tidak papa sih tapi ingat jangan terlalu menyiksanya dengan banyak ronde".

"Dasar kau ini"mew langsung memutuskan telefon,dia sangat kesal karna perkataan nya menjurus ke hubungan intim yang hanya di ketahui oleh mew dan gulf nanti.

' kenapa aku mau berteman dengan orang aneh macam win' kesal mew dalam hati.

Ibu mew menatap mew penuh harapan"bagaimana apa bisa?".

Mew melirik ke arah ibu nya "iya bu bisa".

Gulf yang mendengar nya langsung terenyum antusias "kalau begitu,gulf kau lebih baik membereskan barang-barang mu"kata ibu mew.

Gulf pun mengangguk dan langsung menaiki tangga dengan senyum semeringah menuju ke kamar nya.
















Bersambung.......

CEO ku Jodoh Ku  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang