chapter6

5.5K 438 12
                                    

Dua hari berlalu,sekarang adalah hari dimana dua orang menjadi satu di dalam janji pernikahan.

Gulf tengah di rias sedemikian rupa,wajah nya yang putih dipadu padan kan dengan bibir yang merah dan alis yang tebal,sungguh sempurna.

Setelah selesai merias,wanita yang membantunya bersiap pun izin pergi karna pekerjaan nya sudah selesai,gulf mengangguk dan menampilkan senyum yang manis lalu berterima kasih.

Gulf duduk melihat cermin di depan nya,dia tak menyangka waktu begitu cepat dan akhirnya dia akan menikah dengan pilihan orangtua nya,mew suppasit CEO di perusahaan di mana dia bekerja adalah pilihan orang tua nya,di mana pertama kali bertemu di pinggir jalan dan bertengkar di kantor di keesokan hari nya.

Beberapa menit gulf merenung, dari belakang terdengar suara yang menyakiti telinga gulf "wah lihat siapa yang sebentar lagi akan menikah".

sepontan gulf melihat kebelakang,gulf melihat dua laki- laki yang sedang berjalan ke arah nya.yah benar dia mild dan bright.

"Apa apaan kau ini?,telinga ku hampir tuli karna suara mu itu"gulf marah karna teriakan teman nya yang memekakkan telinga.

"Hei bagaimana aku tidak senang melihat teman ku yang hampir tidak pernah mengatakan cinta pada seseorang sekarang akan menikah?"mild berbicara dengan satu tarikan nafas hingga membuat bright menggelengkan kepala,di sisi lain gulf menunjukan ekspresi marah.

Gulf melayangkan pukulan yang tepat mendarat di kepala mild "aw sakit gulf kau ini benar-benar kejam"

"Biarkan saja aku kejam,karna kata-kata mu akan membuat semua orang yang Mendengarnya naik darah"

"Hei sudah lah,kalian ini selalau bertengkar seperti anak kecil saja.mild kau seharusnya mendukung gulf,lihat wajah nya terlihat sangat tegang"bright pun mulai bicara karna letih melihat perdebatan sahabat nya itu.

"Siapa yang tegang aku tidak tegang"gulf mengelak dari kenyataan kalau dia sedang tegang.

"Kami mengenal mu dari sekolah menengah pertama,dan kami tahu betul kalau kau sedang tegang"bright berbicara,hingga membuat gulf tidak bisa mengelak.

Dari pintu terlihat peria tinggi berkulit putih dan berbadan tegap,masuk dan tersenyum ke arah gulf dengan menampilkan gigi kelinci yang menjadi pemanis senyum nya.

"Maaf tuan,semua sudah menunggu apa kau sudah siap?"dia mulai bicara dengan sopan kepada gulf.

"Oh iya aku sudah siap.lalu kau siapa?"gulf bertanya karna gulf tidak pernah melihat nya.

"Oh saya win metawin,asisten tuan mew"

"Oh benarkah aku tidak pernah melihat mu"

"Iya karna saya jarang ke kantor dua bulan ini,karna saya harus melihat proyek yang sedang di jalan kan"jelas win.

"Oh pantas,aku juga baru satu bulan ini bekerja di kantor p'mew"

"Ah pantas"gulf,win,dan mild tertawa,win memang cepat akrab dengan orang yang dia baru kenal karna win itu humoris dan lucu,tapi menurut mew dia itu orang aneh padahal win sudah berteman dengan mew semenjak sekolah dasar.

Di sisi lain bright tidak berkutik,dia masih diam dan menatap win seperti terbius atau apalah itu,win seperti mempunyai pesona yang membuat bright terpukau hingga mild menepuk pundak nya,bright kaget dari lamunan nya "kau kenapa?"mild bertanya karna melihat teman nya hanya diam tak bergeming.

"Ah tidak papa"

"Ya udah ayo tuan gulf saya antar"win mengajak gulf di mana seseorang tengah menunggu gulf.

Papah gulf tersenyum melihat anak nya yang sudah datang,ia meraih tangan gulf dan menggenggam nya dia pun berkata"apa kau siap?5menit lagi akan di mulai"

CEO ku Jodoh Ku  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang