1. Tersesat.

9.4K 583 139
                                    

Kenma menyimpan PSP nya menoleh ke kanan dan kiri lalu mengerinyit bingung.

"Ah dimana ini apa aku tersesat." Gumam nya sambil mendongak menatap langit yg nampak tidak bersahabat. Ia berjalan lurus hingga bertemu bangunan besar bertuliskan 'Date Tech' Oh iya dia ingat ini Datekou,sekolah yg tim voli nya dikenal dengan dinding besi.

Niat nya ia ingin ke camp pelatihan yg ada di daerah miyagi tapi naas dia malah tersesat sampai datekou. Ingin menghubungi Kuroo dan teman teman nya handphone nya lowbat. Sungguh sial kau Kozume batin nya.

Dingin. Kenma mengusap kedua tangan nya untuk mencari kehangatan namun nihil dia duduk di halte di depan SMK Date. Hingga 3 jam berlalu tidak ada orang yg datang menjemput nya. Kenma sudah buntu harus melakukan apa. Kami-sama tolong?! Batin Kenma menjerit.

"Kenma?" Tanya seorang di belakang Kenma sambil menepuk bahu nya. Kenma mendongak lalu mata nya berbinar. "Futakuchi?". Futakuchi duduk disebelah Kenma menatap nya bingung. "Kau sedang apa sendiri disini,cuaca sedang buruk kenapa kau tak segera pulang? Kenapa kau bisa sampai ke sinii?" Tanya Futakuchi berturut-turut. Kenma menunduk "Aku tersesat,aku tidak bisa menghubungi rekan tim ku."ku

Ada ada saja batin Futakuchi. "Ayo kita ke gedung olahraga dan mengambil tas ku lalu pulang ,disini dingin,lihat bibir mu sudah membiru." Telisik nya. "Eehh?" Kenma melongo.

Tidak menghiraukan Kenma, Futakuchi menarik nya untuk masuk ke gedung olahraga Dateko. Banyak pasang mata yg melihat mereka, apalagi melihat Jersey merah cerah bertuliskan Nekoma milik Kenma tentu nampak makin aneh melihat kubu musuh datang.

Moniwa menghampiri Kenma dan Futakuchi. "Aree? Kenma kenapa bisa disini." Tanya nya.
"E-etoo aku tersesat lalu bertemu Futakuchi di halte." Moniwa hanya ber oh ria lalu bertanya lagi. "Dimana Kuroo bukan nya dia selalu bersama mu? Kenma menghela nafas,"aku kehilangan dia di stasiun lalu aku coba mencari nya tapi malah tersesat."

Futakuchi berdecih. "Kau ini selalu saja merepotkan." Sementara itu Moniwa hanya terkekeh lalu berpamitan pergi.

Futakuchi mengambil tas nya lalu berpamitan dengan Aone dan Koganegawa yg sedang membersihkan peralatan latihan. "Menginap lah dirumah ku,tenang saja rumah ku hanya beberapa blok dari sini jadi kita tidak terlalu lama berada di luar dengan udara dingin ini." Kenma hanya mengangguk, beruntung dia bertemu Futakuchi disini kalau tidak,ah Kenma tidak bisa membayangkan nya.

Berjalan keluar gerbang sekolah. Futakuchi menghela nafas melihat Kenma yg tidak memakai syal padahal udara disini sangat dingin. Ia melepas syal nya melilitkan nya di sekitar leher jenjang Kenma. "Ehh,ini kan punya mu aku tidak apa." Kenma menatap Futakuchi yg lebih tinggi dari nya. "Kau lebih perlu,lihat wajah mu pucat bibir mu juga biru." Futakuchi berjalan duluan dengan Kenma dibelakang nya sambil memegang ujung jaket Futakuchi. 'Astaga dia ini menggemaskan' batin Futakuchi berteriak.

"Tadaima." Tidak ada jawaban dari dalam rumah bernuansa modern ini. "Duduk lah selagi aku menyiapkan air hangat untuk mu." Futakuchi menaruh tas nya membuka jaket nya dan menuju dapur. 'Dia tinggal sendiri?' kata Kenma dalam hati.

Kenma memeluk kaki nya dan menunduk,hari ini adalah hari yg paling melelahkan bagi Kenma

"Kenma?"

"Kenmaa?"

Futakuchi menggoyang bahu Kenma pelan. Lalu dia memegang leher Kenma. 'Sangat dingin' itu yg ia rasakan saat telapak tangan nya menyentuh leher jenjang milik Kenma.

"Ehmm-ehh." Kenma mengucek mata nya sebentar. "Iya?"

"Air hangat nya sudah siap." Kata Futakuchi.
Kenma mengangguk. Lalu membuka tas nya dan mengeluarkan PSP beserta handphone nya. "Apa kau punya charger handphone." Futakuchi menarik laci di bawah meja lalu mengeluarkan charger yg Kenma maksud.

Pain || Kozume Kenma.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang