Syela sedang menunggu diruang tamu. Sedangkan Bomin sedang membuatkan teh hangat untuk Syela.
"Ini nyonya teh hangatnya" Ucap Bomin sopan lalu menaruh segelas teh di meja.
"Iya, terimakasih" Bomin membungkuk lalu meminta izin untuk keluar.
"Nyonya, saya izin keluar dulu. Kalau nyonya butuh sesuatu telepon saya saja"
"Iya silahkan"
Setelah Bomin pergi, Syela memutuskan untuk berkeliling melihat foto yang Minhee pajang dimeja dekat jendela.
"Ternyata dia masih nyimpen foto Vin waktu masih bayi" Seketika Syela tersenyum dan teringat waktu pertama kali Vin lahir. Saat itu Minhee sangat senang, sampai-sampai ia rela bergadang setiap malam untuk menjaga Vin agar tidak menangis.
"Daddy, ayo pulang"
"Nanti dulu Vin. Di luar masih hujan deras"
"Hujan-hujanan aja"
"Gaboleh dong nanti kalau Vin sakit gimana?" Larang Minhee karena takut kalau Vin demam.
"Ayo daddy kita hujan-hujanan" Ucap Vin sambil menarik-narik tangan Minhee.
"Y-yaudah iya tapi nanti kalau udah sampai rumah langsung mandi air hangat ya?"
"Oke"
Akhirnya Minhee dan Vin memutuskan kembali ke apartemen tanpa payung ataupun jas hujan.
Sesampainya di apartemen, baju Minhee dan Vin sudah basah kuyup.
Cklek~
"L-loh Syela?"
"Mommy!!!" Seketika Vin langsung berlari untuk memeluk Syela.
"Astaga kok Vin basah kuyup sih? Kenapa hujan-hujanan kan mommy udah larang" Omel Syela.
"Hehe habisnya hujannya ga berhenti-berhenti jadi Vin ajak daddy hujan-hujanan. Awalnya daddy gabolehin tapi Vin paksa jadi daddy mau" /( ╹▽╹ )
"Yaudah ayo kita pulang—"
"Vin mau disini mommy" Ucap Vin yang membuat Syela terdiam.
"Mommy juga disini biar kita tinggal bareng sama daddy. Vin mau keluarga yang lengkap seperti Minsu. so from now on there are daddy, mommy and me" Ucapan Vin membuat Syela sedikit demi sedikit luluh. Ia tidak akan menyangka tenyata selama ini Vin memendam ini semua. Ia iri melihat teman-temannya yang mempunyai keluarga yang lengkap.
Syela langsung memeluk Vin dan menangis.
"Don't cry mommy. Vin will still love mommy" Lagi-lagi ucapan Vin membuat Minhee tersentuh dan hampir membuatnya menangis juga. Tetapi Minhee berusaha mati-matian untuk menahan air matanya agar tidak keluar.
"Vin mandi dulu ya. Daddy mau bicara sama mommy" Ucap Minhee dan di angguki Vin.
Setelah Vin pergi kekamar mandi, Minhee mulai mendekat ke arah Syela lalu memeluknya.
"Maafin aku..."
Bukannya memberontak Syela malah mempererat pelukannya pada Minhee."Udah dong jangan nangis hm?" Minhee berusaha membujuk Syela agar tidak menangis lagi. Tetapi tetap saja Syela tidak mendengar perkataan Minhee.
"Kalau gamau diem aku cium nih"
Seketika Syela terdiam dan langsung melepas pelukannya dengan Minhee.
"Hilih diancam gitu langsung diem"
"Bodoamat" Jawab Syela kesal lalu menyeka air matanya.
Minhee yang gemas melihat tingkah Syela langsung menangkup pipinya sambil tersenyum.
"Masih marah?"
"Diem ah" Syela mendorong sedikit tubuh Minhee agar menjauh darinya.
Tetapi Minhee tidak menyerah semudah itu. Ia mulai mendekati Syela hingga terpojok disudut ruangan.
"M-minhee! Kesana ih awas"
"Kalau aku gamau gimana hm?" Ucap Minhee sambil tersenyum miring.
Syela tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah.
Cup~
Minhee mulai melumat bibir Syela dengan penuh gairah.
"Daddy lagi ngapain?" Syela yang terkejut mendengar suara Vin, langsung mendorong tubuh Minhee dan melihat kearah Vin.
"..."
Syela dan Minhee saling bertatapan karena bingung mau menjawab apa.
"V-vin ayo pakai baju dulu ya" /(;^ω^ )
"Mommy tadi diapain sama Daddy?"
"A-ah enggak kok gapapa haha..."
5.00 PM
"Vin, pulang yuk udah sore"
"Nda mau Vin masih mau main sama daddy"
"Besok kan bisa main lagi kesini"
"Nda mau pokoknya Vin sama mommy harus tidur disini sama daddy"
Syela bingung harus membujuk Vin dengan cara apa lagi. Sebenarnya ia masih canggung dengan Minhee karena kejadian mmm... tadi.
"Daddy, hari ini Vin sama mommy tidur disini ya?"
Sebelum menjawab Minhee melirik ke arah Syela terlebih dahulu untuk meminta jawaban. Tetapi Syela menggeleng mengisyaratkan ia tidak setuju.
'hilih gaboleh. Gue iyain aja deh' -minhee
"Iya boleh"
'NAJONG! SIALAN LO MINHEE!!!' -syela
"Yeeeee!!! nanti Vin tidur disebelah mommy sama daddy ya?" Jawab Vin senang.
"Iya dong harus" Jawab Minhee sambil melirik kearah Syela.
✨ [ Sun°Flower | Cravity ] Chapter 2 ✨
Mian guys cuma dikit ಥ‿ಥ
Soalnya author lagi bingung nyari endingnya takut kepanjangan jadi yasudah lah...Makin gaje ? ok by
/Pensiun jadi authorDon't forget
Vote
Coment
&
Follow↓↓↓
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun°flower || Cravity [Tamat]
Fantezie"Vin sebenernya lebih sayang sama daddy tapi Vin lebih milih uncle karena uncle sama seperti Vin. Itu alasan Vin sebenarnya kan?" - Haruto "Mmm... iya..." - Vin "Vin gak boleh gitu, Vin harus yakin sama keinginan hati Vin bukan karena uncle bisa lia...