"Uncle Haru. Uncle tau gak kalau Vin punya temen baru" Ucap Vin yang masih digendong Haruto.
"Teman baru Vin ada empat ya?" Tebak Haruto asal yang bikin Vin kaget.
"Loh kok uncle tau? uncle Haru bisa liat mereka?"
Haruto hanya tersenyum saja tidak menjawab pertanyaan Vin.
"Iiih uncle Haru jawab. Uncle bisa liat mereka kan?"
"Iya, uncle bisa liat mereka. Tuh dari tadi lagi pada ngikutin kita kan?" Ucap Haruto lalu Vin memekik senang.
"Yayyy akhirnya ada orang lain yang bisa lihat kalian" Ujar Vin pada teman gaib(?)nya.
"Siapa aja namanya?" Tanya Haruto.
"Itu yang gendut namanya Janshen, terus yang perempuan namanya Marsya, yang tinggi itu namanya Peter, terus yang dari tadi cuma diem aja namanya Hans" Jelas Vin pada Haruto.
"Ngomong-ngomong sejak kapan Vin temenan sama mereka hm? perasaan kemarin waktu uncle main kerumah uncle belum liat tuh" Ujar Haruto lalu duduk sejenak di bangku taman belakang rumah.
"Jadi waktu kemarin Vin kerumah daddy, Vin liat mereka lagi ngumpul di ruang tamu. Terus Vin heran kok ada anak kecil dirumah daddy. Nah habis itu Vin tanya ke daddy, 'daddy kok ada anak kecil juga sih disini?' kata Vin gitu. Terus daddy bilang, 'anak kecil? kan cuma ada anak daddy yang paling ganteng aja disini'. Kata daddy gitu. Berarti daddy gabisa liat mereka ya uncle Haru?" Jelas Vin panjang lebar. Maklum bocah kalau ngejelasin pasti rinci serinci rincinya.
"Iya, daddy Vin gak bisa liat mereka soalnya cuma orang-orang istimewa aja yang bisa liat mereka semua" Ucap Haruto pada Vin.
"Loh kok bisa? berarti uncle Haru sama Vin istimewa dong?"
"Iya Vin sayanggg" Ujar Haruto gemas lalau memeluk erat Vin yang sedang berada dipangkuannya.
Sebenarnya waktu pertama kali Haruto bertemu dengan Vin ia sudah tau kalau Vin itu istimewa seperti dia. Oh ya, satu hal lagi. Haruto sangat sayang kepada Vin seperti ia menyayangi anaknya dulu yang pernah hidup didunia ini.
"Uncle Haru nginep di sini kan malam ini?" Tanya Vin sambil menatap Haruto.
"Iya"
"Yeayyyy nanti uncle Haru tidurnya bareng Vin ya?"
"Kan Vin tidur sama mommy" Ucap Haruto lalu Vin menggeleng ribut.
"Enggak. Kata mommy kalau Vin mau punya adik, Vin harus berani tidur sendiri nggak boleh tidur sama mommy"
"Loh terus kalau gitu ngapain Vin mau tidur sama uncle? Katanya mau tidur sendiri"
"Hehe Vin takut" Bisik Vin malu. Haruto hanya tertawa melihat tingkah malu-malu Vin.
Sekarang Syela sedang berada di taman depan komplek bersama Minhee.
"Maaf Min bukannya aku nolak tapi kalau Vin setuju aku juga bakal setuju" Ucap Syela. Btw si Minhee lagi mau ngajak Syela balikan lagi.
"Kalau misalnya Vin gak setuju gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun°flower || Cravity [Tamat]
Fantasy"Vin sebenernya lebih sayang sama daddy tapi Vin lebih milih uncle karena uncle sama seperti Vin. Itu alasan Vin sebenarnya kan?" - Haruto "Mmm... iya..." - Vin "Vin gak boleh gitu, Vin harus yakin sama keinginan hati Vin bukan karena uncle bisa lia...