Jisung menahan napas ketika Minho menatapnya tajam
Minho bangkit dan berjalan mendekati yang lebih kecil, ia menunduk mendekatkan wajahnya ke telinga
“ternyata anak papa udah gede ya” seringai muncul di wajah tampannya, namun dengan cepat ia mengubah ekspresinya, kembali dengan tatapan tajam
Wajah Jisung memanas antara menahan malu dan takut
“habiskan susumu di meja, kemudian temui papa di kamar” Minho meninggalkan Jisung yang masih menolak kenyataan
Jisung berbalik memastikan pintu benar benar tertutup
“Aahrgg bodoh banget gue” ia menarik rambutnya hingga mencuat berantakan
Jisung berpikir keras dimana ia bisa menyembunyikan kotak keramatnya dengan aman
Kolong kasur terlalu rendah, kotaknya tak muat masuk
Di rak buku? Tidak tidak, malah terlihat seperti pajangan
Di lemari? Sebenarnya itu tempat yang paling aman, tapi apa daya lemarinya sudah penuh dengan pakaian dan komik haram yang dibeli secara patungan dengan Felix
Jisung mengedarkan pandangan ke atas dan gotcha! Jisung menemukan tempat untuk kotaknya, atas lemari
“kenapa gak dari dulu siih Jisung pinter” ia mengomeli diri sendiri sambil menyeret kursi mendekat ke lemari
Meski sudah menaiki kursi, kaki pendeknya tetap berjinjit agar bisa menggapai atas lemari
“hahaha akhirnya” ia berkacak pinggang merasa puas dengan apa yang telah dilakukan kemudian menyeret kursi ketempat semula
“Jisung!” Minho berteriak dari kamarnya, “bawa mainanmu juga!”
“anjim, kenapa gak dari tadi sih, tau gitu gak perlu repot repot naik kursi segala” sumpah serapah keluar dari mulut licinnya
Dengan berat hati Jisung menurunkan kotak yang susah payah ia simpan
Jisung mengistirahatkan dirinya, meminum susu yang mulai mendingin
Ia menerka nerka apa yang akan papanya lakukan, ngapain juga ia harus membawa mainan sialan yang sayangnya sangat ia sukai, apa papanya akan—
“JIII!”
“bawel banget sih” Jisung menangis dalam hati, selain menyebalkan, stundere, papanya juga kadang menjadi sangat cerewet
“IYA INI JISUNG MAU KESANA!!” Jisung berteriak tak kalah kencang
“ayo sung, jangan takut sama papamu yang jomblo” ia membawa kotak ke dalam pelukannya
***
Tok tok
Minho yang sedang bersandar di head bed dengan kaki berselonjor dibuat kaget dengan ketukan di depan pintu kamarnya
“masuk aja, tumben sopan?”
Jisung tak langsung membuka pintu “papa harus janji dulu, janji gak ngapa-ngapain Jisung di dalam”
Minho tertawa tanpa suara, apa yang dipikirkan putra kecilnya?
“iya janji”
Jisung memasuki kamar dengan hati hati, ia meletakkan kotak di lantai kemudian duduk bersila di samping Minho
“kenapa ditaruh bawah?”
“hm?” Jisung berlagak bodoh
“taruh sini” Minho menepuk nepuk tempat kosong diantara keduanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy | Minsung
Fanfiction"Daddy~ please don't get married" started : 05/11/20-02/01/21