#15 Injured

7.3K 538 39
                                    

Fuhh~

Minho mengembuskan asap rokok pada embun di pagi hari

“hm, jadi kita nggak perlu kesana?” dengan seksama Minho mendengar suara di sebrang

“Jisung? Dia baik-baik aja ma” Minho berbalik menatap si manis di balik kaca

Jisung bergerak gelisah dalam tidurnya, apa jisungnya mimpi buruk lagi?

Segera Minho mematikan rokok kemudian memasuki kamar “mah Minho tutup ya”

—hm, oke ma”

Pip

Dielusnya surai putra kecilnya “shh tenang hannie, papa di sini”

Jisung membuka mata dengan napas terengah-engah

Menatap manik sang papa yang menampilkan sorot kawatir, Jisung memeluk perut keras Minho yang duduk di sampingnya

“apa papa terlalu kasar kemarin sampai kamu mimpi buruk lagi” masih dengan elusan sayang di surai Jisung

Si kecil menggeleng mengusakkan wajah pada kaos Minho yang bisa ia rasakan ada tonjolan abs di sana, mengagumkan

Bahkan kemarin Jisung tidak sempat memikirkan hal lain, kepalanya hanya dipenuhi Minho Minho Minho dan Minho

Ah Jisung baru ingat jika kemarin ia ketiduran, ia meraba tubuhnya yang bersih berbalut kaos kebesaran milik Minho

“papa yang bersihin tubuh Jisung?”

“siapa lagi emang?”

Jisung terkekeh “makasih pa” Jisung mendongak memajukan bibir minta dikecup

Cup

Sengaja Minho mencium kening Jisung, ia terkekeh melihat wajang tertekuk putra manisnya

“dah ah Jisung mau mandi” jisung menyibak selimut “what the—“ ia kembali menarik selimut menutupi adik kecilnya

“kenapa Jisung gak dipakein celana sih paaa?!”

Minho tertawa, ia sempat melihat milik putranya yang menurutnya sangat lucu karena ukurannya

Jisung keluar kamar dengan selimut yang menyelubungi tubuh

“jangan lupa dikembaliin” goda sang papa

***

“mau ngapain sih?”

“papa gue mau ketemu lo, btw nanti kalo ditanyain jawab aja iya”

“ditanya apaan? Cerita dong ji ah deg degan nih gue”

Jisung tidak bisa bilang sekarang, bisa bisa ia habis ditangan sahabatnya sebelum papanya datang

“pokoknya lo harus bilang iya titik”

Cklek

“ji pergi ke kamar?”

“kenapa? Jisung juga mau di sini”

Minho memberikan death glare ke arah Jisung

“okeoke, Jisung ke kamar” sebelum beranjak ia melirik Felix memberi tanda sekali lagi menekankan agar menuruti perkataannya

Setelah Jisung menghilang di balik tembok Felix mulai bersuara “ada apa om tiba tiba pengen ketemu saya?”

“kamu yang ngajarin Jisung main sex toys?” Minho bertanya basa basi

“hah?” felix terperangah dengan estetik

Membayangkan bagaimana mainan tersebut aja Felix bergidig, gimana mau ngajarin

Baby Boy | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang