Jisung hendak mencium minho namun tubuhnya bergetar
“Kenapa sampai sejauh ini hm?” Minho menangkup pipi gembul dihadapannya, menghentikan pergerakan Jisung yang mendekat
“uhm.. jisung hanya.. mm mau bibir papa hanya untuk jisung, hati papa, kasih sayang papa, perhatian papa.. jisung jugaa, mau papa cuma nyentuh butt Jisung, bukan butt orang lain”
Jisung memindahkan tangan besar sang papa dan meletakkannya pada pantat polosnya
Minho terkekeh, jadi Jisungnya melihat sesuatu tadi,
ia menepuk-nepuk pantat jisung, membuat milik jisung yang terhimpit tubuhnya sendiri bergesakan dengan perut sang papa
“enghhh”
“jadi, kamu mau bikin papa jadi milikmu seutuhnya hm?”
Jisung mendongak menatap Minho, ia mengangguk dengan menggigit bibir dalamnya, imut
“lakukan usahamu untuk mewujudkannya”
Binar muncul dari kedua mata si manis, akhirnya ia bisa merealisasikan imajinasi kotornya
Jisung memindahkan tangan Minho pada paha mulusnya, ia sedikit menaikkan pinggul, satu tangan bertumpu pada perut Minho,
dan satunya lagi menggenggam penis besar yang ia arahkan menuju lubang sempitnya
Lama Jisung hanya menempelkan ujung kejantanan pada pintu holenya
“kenapa?” tanya Minho mengelus lembut paha Jisung
“J-jisung takut pa..”
“jangan takut, anggap ini seperti mainanmu”
Blush
Jisung menunduk dalam sambil memasukkan mainan barunya perlahan-lahan
“hnghh pah..” ia memejamkan matanya, mainan barunya ternyata lebih besar dari mainan sebelumnya
“ji, maaf mengganggu kegiatanmu” Minho menginterupsi saat miliknya masih tertanam setengah badan
“—bisakah kamu mengganti panggilan papa disaat seperti ini? Itu membuat papa merasa seperti orang jahat yang melecehkan putranya sendiri”
“hng?” Jisung memiringkan wajahnya lucu
“—tapi di sini Jisung yang melecehkan papa”
Minho tertawa, benar juga pikirnya “tetap saja, ganti panggilan itu”
“jadi apa? Om Minho?”
Jisung terkekeh melihat penolakan keras dari sang papa
“um..? Daddy~” Jisung bersuara manja
Minho meremang, ia menyukai sisi binal putra manisnya “sounds good baby”
Jisung tersenyum manis, ia melanjutkan kegiatannya yang tertunda, kini penis sang daddy telah tertanam sempurna di dalam tubuhnya
“a-ahh!” Jisung menghapus air mata yang menggenang di ujung mata
“apakah sakit?”
Jisung menggeleng “Jisung ingin menangis karena ini terlalu nikmat”
Si manis mengangkat pinggul hingga milik Minho keluar setengah badan kemudian ia menjatuhkan tubuhnya,
ia melakukan kegiatan tersebut berulang-ulang, desahan demi desahan keluar dari bibir si manis kala benda tumpul menusuknya semakin dalam
Pre-cum mulai menetes, mengotori kaus yang dipakai Minho
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy | Minsung
أدب الهواة"Daddy~ please don't get married" started : 05/11/20-02/01/21