#18 Confession

6.7K 455 40
                                    

“hng..” si manis menggeliat, mata cantiknya mengerjap ngerjap mencari cahaya

Jisung membelalakkan matanya, kenapa tetap gelap, apa ia buta tiba tiba?!

Ahh ia berhasil menangkap cahaya samar di balik korden

Ternyata memang tidak ada cahaya di kamar, gelap, hangat, nyaman, rasanya Jisung ingin tidur lagi

Ia meraba-raba tubuhnya “em? Kok bersih padahal semalam langsung tidur, ehem” suaranya serak dan berat

“aaa ehem ehem” jisung mengecek suaranya berkali kali, mungkin karena ia terlalu keras saat mendesah dibawah kungkungan sang dominant

“pa?” kaki kecilnya menendang ke samping, kosong

“hm? Jam berapa sekarang?”

“—ach” Jisung memegang pinggulnya yang terasa remuk saat berdiri

Ia berjalan tertatih tanpa mengenakan sehelai benang pun, ia tidak peduli toh yang lihat juga papanya sendiri

Berkali kali Jisung memanggil papanya namun tak ada sautan, karena kondisinya tengah telanjang tak memungkinkan bagi Jisung untuk berkeliling mencari keberadaan sang papa

“what the—“ jam telah menunjuk pukul 10, padahal ini bukan hari libur dan ada tugas yang harus dikumpulkan

“dahlah bodo amat” dalam hati Jisung ingin melampiaskan amarah pada oknum Minho karena tidak membangunkannya

***

Tubuhnya kembali segar dengan aroma vanilla yang menguar
Ia mengecek pesan yang pesan masuk di hpnya “papa?”

My Daddy♡

Maaf papa nggak bangunin kamu ji, pasti kamu capek kan? Maaf papa kasar semalam

Kamu udah papa ijinin ke sekolah jangan kawatir

Oh, papa juga udah nyiapin makanan di dapur, makan yang banyak

Have a nice day baby

Blush

Jisung menutupi wajahnya yang memanas, jika semanis ini mana bisa jisung marah, ia berguling guling di lantai saking senangnya

“eh anjayani tugas mtk gue!” kebahagiaan Jisung ditampar oleh kenyataan kecut

Buru-buru ia mendial nomor sang sahabat, hanya butuh beberapa detik untuk menunggu panggilan diangkat

“lin mtk lo?”

“salam dulu kek” Felix menyauti di seberang

“baikk, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semuanya, om swastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan”

“ya nggak gitu juga bego”

“au ah lix, gue mah selalu salah di mata lo”

“yeuu dasar perawan, suka ngambekan”

“asu, cepetan kasih guanlin hpnya” felix tidak tau aja kalo Jisung udah jebol

“halo ji, kenapa hari ini nggak masuk”

“gue nggak enak badan lin, eh, mtk lo dimana?”

“udah gue kumpulin jam pertama”

“gue nggak lo fotoin jawaban??”

“lupa ji hehe”

Memang sangat tidak berguna “hmm baik” si manis mengangguk angguk dengan mukan masam

Baby Boy | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang