2

690 95 3
                                    


🌸🌸🌸


Di suatu pagi,di kediaman phoenix milik Ratu telah terjadi keributan.
Suasana yg biasanya tentram damai kini malah bising oleh lalu lalang para Dayang yang tengah sibuk mempersiapkan sesuatu.

.
.
.

" Heeey itu seharusnya di tempatkan disana!, siapa yg menyiapkan lentera ini, kenapa warnanya sangat mencolok, Yang Mulia Ratu tidak akan menyukainya jadi cepat  ganti dengan yang berwarna putih." Ucap kepala Dayang Kim.

Yang sebenarnya disibukkan sedari tadi di  istana pheonix milik Ratu Sehun adalah karena persiapan  segala sesuatunya yang benar-benar harus sempurna, karena malam ini Raja Chanyeol akan bermalam dengan Ratunya.

Selama menjadi Ratu ini barulah kunjungan kedua kalinya Chanyeol mengunjungi Ratunya Sehun.
kunjungan pertama tentu saja pada saat malam pertama mereka, malam Sehun baru  diangkat menjadi seorang Ratu. Setelah itu tidak ada kunjungan lainnya lagi, hal itu karena chanyeol hanya akan sering mengunjungi para selirnya dibanding bermalan dengan Ratunya. Sehun juga tidak mempermasalahkan hal itu, Dia malah menyukainya.

Entah angin apa tadi, pagi-pagi sekali ada hakim utusan yang mulia Raja datang menyampaikan kabar kalau tepat malam nanti yang Mulia akan beramalam di kediaman Ratu.

Mendengar berita tersebut para Dayang sangat bersemangat untuk menyiapkan hal-hal yang mungkin dibutuhkan, membuat Sehun kerepotan dengan semangat mereka untuk mendandaninya. dan juga para Dayang sangat bersemangat untuk memperindah kediaman Phoniex dengan pernak-pernik yang indah.

.
.
.
.

" Yang mulia akan datang mengunjungi permaisuri ini benar- benar berita yang sangat bagus."

" Heyy aku belum pernah melihat yang Mulia, tapi Ku dengar desas-desus kalau yang Mulia Raja benar-benar tampan. "

" Aku pernah melihatnya, dia benar-benar tampan walaupun dari belakang. "

" Benarkah kau melihatnya apakah benar-benar tampan!??? "

" Hehehe aku cuman melihat punggungnya. "

" Huuuu. "

" Yang Mulia Ratu Sehun sangat beruntung. "

" Tapi apa kalian tahu, ini baru kunjungan yang kedua kalinya yang Mulia mengunjungi Ratu, katanya yang mulia lebih memilih untuk mengunjungi Selirnya."

" Iya yang kudengar katanya yang mulia lebih sering mengunjungi kediaman Selir Byun. "

" Yaaa dia Selir kesayangan yang Mulia"

" Dan bla bla bla." Gosip para Dayang.

Dan yang dibicarakan sedari tadi kini masih tidur dengan entengnya.

.
.
.
.
.
.

Sehun terbangun saat hari hampir siang.
Terserah sehun dia mau bangun jam berapa, karena tidak seperti kerajaan lain, yang Ratu harus memberi salam kepada Ibu Suri atau anggota keluarga kerajaan yang lain, hal ini karena
Ibu Suri dan Raja terdahulu telah wafat.

Eunghhh ucap Sehun meregangkan tubuhnya.

Eeeh Sehun terlihat heran melihat kamarnya benar-benar beda, dan terlihat sangat rapi saat ini, walaupun setiap hari memang bersih dan rapi tapi kali ini benar-benar beda. Ini seperti kamar pengantin, terlihat ada banyak lilin merah dan putih mengelilingi setiap sudut kamarnya. Juga ada baju dengan bahan sutra tapi cenderung tipis yang terlipat dengan apik diatas nakas.

Tidak ingin berfikir lebih jauh karena hanya akan membuatnya pusing, Sehun malah melangkahkan kakinya ke kamar mandi.

Sehun memang mandi sendiri, Dia tidak suka dilayani Dayang, Sehun tidak suka saat tubuhnya dilihat oleh orang lain. Jadi selama ini dia mandiri dalam hal membersihakan tubuhnya.

Setelah berpakaian Sehun keluar dari kamar dengan tujuan ingin pergi ke gazebo dekat kolam teratai di kediamanya.

Tapi kini apa yang Sehun lihat, kediamanya telah di sulap dengan banyak lampion yang digantung di pohon, bunga-bunga indah yang bermekaran di sepanjang jalan, beberapa lampion yang dibiarkan mengapung dikolam teratai dan masih banyak pernak-pernik indah yang sedap dipandang mata.

" Apa yang terjadi ?" tanya Sehun pada Dayang Kim yang sedari tadi mengikutinya.

" Yang Mulia Ratu, tadi ada Kasim Cha yang diutus yang Mulia Raja untuk menyampaikan berita kalau dia akan bermalam di kediaman Ratu malam nanti."Jawab dayang Kim.

" Oh ". Ucap singkat Sehun mengakhiri percakapan.

Dengan anggun Sehun berjalan menuju ke gazebo yang terlihat sangat indah karena banyak bunga merambat yang mengelilingi pilar gazebo tersebut.

Sehun duduk dengan buku di tangannya, tapi bukan buku yang menjadi atensinya saat ini, Sehun malah terlarut dalam pikiranya, memikirkan alasan mengapa yang Mulia Raja mengunjunginya.

" Apa alasan yang mulia mengunjungiku?, jika ingin memuaskan nafsunya dia kan punya banyak Selir, kan ada Selir Byun yang bisa menemaninya bukankah dia Selir tersayangnya, atau kalau mau kenapa dia tidak mengambil selir lagi, terus kenapa si mesum itu malah mengunjungiku, walaupun aku Istri resminya tapi aku benar-benar tidak ada niat untuk melayaninya karena ku pikir banyak yang akan melayaninya untuk apa aku capek-capek cari perhatiannya kalau memang iya tidak ingin denganku." batin Sehun.

" Malam ini apakah akan seperti malam lalu. " Sambung sehun.

....

Flashback

Malam pertama Sehun sebagai Ratu kerajaan Yeolse . Sehun di pakaikan baju pengantin berwarna merah dengan rambut panjangnya dibiarkan menjuntai polos, walaupun Sehun Namja tapi Sehun terlihat sangat cantik malam itu.

Dengan arahan para Dayang Sehun di suruh menunggu Chan
yeol di kamar pengantin mereka.

Belum lama setelah itu Chanyeol datang dengan mengenakan baju pengantin berwarna merah juga yang agak berbeda dengan Sehun.

Dengan arahan Dayang Sehun di suruh menuangkan minuman pada Chanyeol. Ini memang tradisi yang di lakukan oleh pengantin baru di kerajaan mereka.

Setelah menuangkan minuman, keadaan menjadi hening. Sehun dan Chanyeol hanya saling menatap.

Chanyeol membuka suara menyuruh Dayang dan Pengawal untuk menjauh.

Tentu saja Sehun terkejut, tapi Sehun hanya diam. Yang dipikiran sehun saat ini bertanya-tanya tentang Chanyeol memerintah seperti itu.

.
.
.

Tiba-tiba Chanyeol membuka tali jubahnya sambil menatap intens sehun.

Sehun yang ditatap merasa gugup. hey siapa yang tidak gugup jika di tatap dengan sangat dalam. Sehun tidak tahu apa yang akan Chanyeol lakukan kepadanya. Walau bagaimanapun Sehun tetaplah remaja berusia 17 tahun dia belum siap dan tidak tahu tentang masalah seperti ini.

Srekk.....

Jubah Chanyeol terjatuh di lantai, menyisakan pakaian putih di tubuhnya. Chanyeol mendekati Sehun, Sehun mundur, Chanyeol terus maju, dan Sehun mengikuti mundur. Terus seperti itu.

Sehun takut apakah dia benar-benar akan di gagahi malam ini, tapi ternyata hal itu tidak terjadi karena Chanyeol malah berbaring di kasur dan memunggunginya. Sehun ikut berbaring di samping Chanyeol karena dia juga butuh tidur.

End Flashback

TBC

yeyyyy part 2 pendek ya!
pendek maaf soalnya capek ngetik walaupun aku cuman revisi part 2 ini tapi banyak yang kurang memuaskan malahan kek ngetik ulang saking banyaknya! Soalnya aku ngetiknya dihp jadi rada susah gitu soalnya kadang kurang nyaman ketik dilaptop,berhubung laptopnya rusak jadi ngetik dihp. Saya juga lebih suka ngetik di hp karena kita bisa rebahan wkwkwkwk...

Oke saya tahu kalian sdh bosan dengan bacotan saya jadi bacot eren dipart ini pendek, tapu kagat janji kalau dipart lain mungkin kek panjangnya anunya Chanyeol wkwkwkwkw

Jangan lupa voment yaa

APPARENTLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang