12

703 85 5
                                    

🌸🌸🌸


       Chanyeol dengan lamat menatap wajah pucat Sehun yang kini berada di pangkuannya. Ekspresi Chanyeol terlihat jika dirinya sangat khawatir saat ini, Chanyeol tidak memperdulikan keadaannya yang juga sangat menghawatirkan, dengan punggung terluka Chanyeol memangku kepala Sehun, tubuhnya bergetar hebat, wajahnya terlihat cemas sarat akan ketakutan berlebihan terselip di dalamnya.

Para pelayan bahkan Yifan sudah melarang Chanyeol, mereka khawatir dengan keadaan Chanyeol yang terluka.

Chanyeol dengan keras kepalanya pasti tidak mendengar perkataan mereka,dia ngotot ingin bersama Sehun, dikepalanya kini berputar pikiran buruk bagaimana kalau Sehun kesakitan bagaimana kalau Sehun meninggalkannya serta pikiran buruk lainnya.

para pelayan kebingungan dengan Chanyeol saat ini, mereka belum pernah melihat Chanyeol yang uring-uringan seperti ini, Chanyeol yang biasanya tenang kini menampakkan wajah ketakutan, dia bersih keras memangku Sehun, tidak membiarkan orang lain menyentuhnya, Chanyeol hanya ingin dirinyalah yang menjaga Sehun.

Mau tidak mau mereka melaksanakan kemauan Chanyeol.

Mereka tidak menyentuh Sehun secuil pun, mereka takut pada Chanyeol.
Mereka tidak ingin mendapatkan tatapan mematikan dari Chanyeol seperti para pengawal yang mengamankan Sehun tadi.

.
.
.
.

   Tangan Chanyeol bergetar menyentuh wajah pucat Sehun.
Di usapnya keringat di dahi Sehun dengan lembut.

Chanyeol bisa memastikan Sehun tengah kesakitan, alis Sehun mengkerut gusar, keringat dingin mengalir dengan deras ditubuhnya.

Suatu kenangan kini berputar di otak Sehun.

Darah.....

Darah Chanyeol tadi mengingatkan Sehun dengan kejadian dulu, dimana didepan mata kepalanya Ayahnya dibunuh, darah muncrat dimana-dimana.
Kenangan dimana Sehun melihat jazad Kakaknya terbaring kaku tak beralas di tanah.

Itu semua kini berputar-putar diotaknya, membuat sehun kesakitan mengingat semua itu.

Sehun yang terlihat dingin dan tidak peduli itu, ternyata menyimpan kenangan buruk yang membuatnya begitu lemah.

.
.
.
.

     Chanyeol dengan cemas menunggu Sehun sadar, Chanyeol sangat gusar.
Tapi saat melihat kini kelopak mata Sehun yang terpajam kini dengan pelan terbuka, membuat Chanyeol sangat lega, seakan-akan beban berat dipundaknya kini hilang.

Ditatapnya mata cipit yang tengah
menyesuaikan diri dengan cahaya yang masuk, hingga kini mata itu telah sadar sepenuhnya.

Pemilik mata itu terlihat sedikit kebingungan, tapi dengan cepat sadar saat melihat situasi kini.
Sehun yang telah sadar,melihat banyak mata yang kini memperhatikannya tak terkecuali mata seseorang yang memangkunya.

Melihat itu Sehun langsung bangun dari perbaringannya, atensinya langsung tertuju kepada Chanyeol.
Dengan spontan Sehun bertanya kepada Chanyeol.

" Apakah kau tidak apa-apa?? "

Chanyeol tertegun, dia tidak habis fikir dengan Sehun disaat dirinya yang harus dikhawatirkan disini malah dia yang menghawatirkan orang lain.

^ Kalian sama-sama menghawatirkan tau!!! Tapi yah emang yang namanya cinta, yang bersangkutan lebih mementingkan keadaan pasangan dibanding diri sendiri ^

Chanyeol yang mendengar pertanyaan Sehun, mengangguk dan berkata kalau dia tidak apa-apa.
Kelegaan kini menghampiri Chanyeol melihat Sehun yang kini kembali pulih membuat hatinya senang.

APPARENTLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang