🌸🌸🌸Kerajaan Sima kini tengah dirundung kebahagiaan. Mendengar akan calon penerus kerajaan para rakyat sangat bersuka cita. Kebahagiaan kini melingkupi kerajaan makmur yang dipimpin oleh Raja yang lembut dan murah hati itu. Suho tidak tanggung-tanggung membagi kebahagiannya, Suho membuat perayaan besar guna menyambut calon penerusnya yang sudah lama dia tunggu.
Suho mengundang seluruh rakyat bahkan Raja dan Ratu kerajaan tetangga, tentu saja kerajaan Yeolse termasuk, oleh karena itu Chanyeol dan Sehun kini duduk depan perjamuan bersama pasangan Raja dan Ratu dari kerajaan lain.Perjamuan sangatlah meriah, rakyat sangat senang akan Suho yang meniadakan pajak selama beberapa bulan hingga penerusnya lahir. Walaupun pajak di kerajaan yang Suho pimpin termasuk sangat rendah, tapi rakyat senang akan hal itu. Seluruh pelosok kerajaan bersuka cita, para rakyat yang jauh dari ibu kota membuat perayaan kecil-kecilan dan berdoa yang terbaik untuk calon Mahkota mereka.
Chanyeol yang punggungnya cedera duduk memperhatikan para pelayan yang melayani mereka setelah pidato Suho dan perbincangan mereka sesama Raja dan Ratu. Chanyeol sadar pasangannya kini tengah dalam keadaan kurang nyaman, diperhatikannya Sehun yang duduk diam dengan wajah datar tapi terselip kerisihan didalamnya, dibanding bergabung dengan pembicaraan dengan para Ratu yang kini membuat forum sendiri, Sehun malah tetap tinggal di samping Rajanya sesekali menikmati hidangan di hadapannya.
Kalian pasti berpikir kenapa Sehun tidak berbincang saja pada Yixing dibandingkan dia duduk diam, sangat disayangkan tokoh utama dalam perjamuan itu kini tengah istirahat di kamarnya. Maka Sehun hanya duduk diam dalam kerisihan akan keramaian yang kurang disukainya, juga ditambah dengan tatapan heran para pelayan dan sebagian Ratu tertuju padanya, bahkan cibiran akan dirinya kini mengudara tapi dengan sifat Sehun pastinya dirinya akan masa bodoh akan hal itu.
Tapi sebaliknya dengan Pria yang menjadi pasangannya Sehun, yang panas dingin serasa ingin menebaskan pedangnya ke orang-orang yang berani membicarakan Sehunnya, tapi hal itu ditahannya, Chanyeol tidak ingin Sehunnya terkejut dengan kenekatannya. Yah Chanyeol serius akan hal itu, dia tidak perduli jikalau hubungannya akan buruk dengan Suho, telinganya tidak tahan mendengar cibiran akan belahan jiwanya tersebut, suara-suara bisikan yang tidak kecil tersebut mempertanyakan siapa gerangan Sehun, apakah dia selir Chanyeol, kenapa bukan Baekhyun yang dibawahnya dan masih banyak lagi. Chanyeol serasa ingin menghancurkan mulut-mulut itu, jahat memang tapi itulah Chanyeol, seorang Raja yang bijaksana tetapi penuh kerahasiaan dan yang lebih penting adalah sifat diktator dan posesifnya. Kalau dipikirkan sekali lagi untuk apa Chanyeol semarah itu, seharusnya dia yang harus malu dan disalahkan disini, karena dirinyalah semua cibiran itu terarah pada Sehun, kalau saja sifatnya yahhhh yang tidak bisa dijelaskan saking menjengkelkan itu tidak ada mungkin semua ini takkan terjadi.
Maka pilihan yang tepat sekarang adalah pergi dari tempat itu, tapi Chanyeol tidak tahu alasan apa yang harus dikatakannya, karena keluar dari perbincangan secara tiba-tiba itu sangat tidak sopan. Chanyeol melirik Sehun, siapa tahu saja memberikan ide apa yang harus dilakukan, tapi apa yang akan di dapatkannya pada wajah datar Sehun, yang ada Chanyeol hanya meringis dan stress akan alasan apa yang harus dia gunakan. Chanyeol tadi sempat berpikir membuat alasan kegilaan tentang Sehun yang harus istirahat karena keadaannya sama dengan Yixing, tapi ditepisnya jauh-jauh karena hey bagaimana Sehun bisa hamil kalau proses membuatnya saja mereka tidak pernah melakukannya, juga Chanyeol tidak ingin berbohong karena sesuatu yang diawali dengan kebohongan pasti akan rumit kedepannya, bagaimana kalau ide gilanya tadi dilakukannya dan mereka semua percaya tapi waktu ke depan tidak ada yang lahir itu sangat tidak baik.Chanyeol yang berpikir rumit tentang alasan tidak menanggapi pembicaraan hingga Suho bertanya tentang keadaan Chanyeol membuyarkan lamunan Chanyeol, Sehun yang tengah dalam dunianya juga tersadar saat mendengar suara Suho. Chanyeol menjawab kalau dirinya tidak apa-apa tapi menampilkan wajah meringis saat dia memperbaiki duduknya. Sehun yang sadar langsung berpamitan kepada Suho dan membungkuk sopan kepada Raja yang lain. Sehun mengandeng Chanyeol kembali ke kediaman, membuat orang yang digandengnya kini gugup setengah mati akan tangan lentik Sehun dan serasa hilang nafas saat Sehun mengganti gandengannya menjadi merengkuhnya mencoba memapahnya. Katakanlah Chanyeol alay yah karena memang.
Tangan lentik Sehun yang berada di pinggang Chanyeol membuatnya menegang, Chanyeol saat ini butuh pelampiasan.Selama perjalanan Chanyeol menahan napasnya, tapi tentu saja dia tetap bernafas sekali-kali akan sangat bodoh jika dia menahan nafas, bisa-bisa bukan Sehun di dapatnya tapi malah mati. Chanyeol juga dalam hati merutuki kebodohannya yang bersusah payah memikirkan alasan, padahal alasan paling bagus adalah cedera yang dialaminya.
Setelah sampai dikamar, Sehun membaringkan Chanyeol, dengan hati-hati Sehun membalik tubuh bongsor Chanyeol agar terlengkup?, Setelah berusaha membuka jubah Chanyeol perlahan. Sehun mengganti perban di punggung Chanyeol yang kini dihiasi bercak darah. Dengan wajah datar andalannya Sehun melakukan pekerjaannya, ditemani dengan Chanyeol yang sesekali curi pandang padanya.
Setelah selesai keheningan terjadi di ruangan itu, dua insan disana tidak membuka suara sama sekali. Keheningan terbuyarkan dengan suara ranjang berdenyit saat Sehun berusaha menaiki ranjang melewati tubuh bongsor Chanyeol dan langsung berbaring. Pada saat itulah tubuh Chanyeol menegang, Chanyeol menahan nafasnya saat tubuh Sehun diatasnya mencoba melewatinya.
Entah apa yang Sehun lakukan saat ini, dia bisa saja berputar jika ingin membaringkan dirinya disebelah Chanyeol. Tapi entahlah mungkin Sehun saat ini dalam mode hemat energi jadi langsung lewat jalan cepat. Tapi Sehun tidak memikirkan seseorang yang kini tengah shock dengan kelakuan Sehun, Chanyeol merasa ini mungkin akhir hidupnya, dimana Chanyeol lupa akan caranya bernapas. Berlebihan memang, tapi Chanyeol tidak mengada-ada saat ini.Setelah sadar dari rasa terkejutnya, Chanyeol menghadapkan tubuhnya ke arah Sehun yang berbaring telentang dengan lengan yang menutupi matanya.
Dada yang naik secara teratur menandakan kalau Sehun saat ini telah tertidur, bibir tipisnya terbuka seakan berusaha meraup udara disekitarnya, suara kecil yang dihasilakan dari aktivitas mengambil nafasnya membuat Chanyeol terkekeh. Chanyeol merasa semua yang berada di diri Sehun sangatlah mempesona, Chanyeol merasa kalau rasa cintanya kian bertambah.Chanyeol dengan pelan berusaha memindahkan lengan Sehun yang menutupi matanya ke samping tubuh Sehun. Chanyeol tidak mau jika Sehun merasa tidak nyaman saat bangun nanti, karena tekanan lengannya dimatanya.
Chanyeol menelisik wajah Sehun. Menatapnya dengan penuh cinta, sesekali terkekeh melihat bibir yang kian terbuka itu, Chanyeol sangat memuja Sehun, merasakan kalau cintanya semakin bertumbuh sampai tak terhingga.
Katakanlah Chanyeol seorang bucin, tapi mungkin bukan bukan budak cinta yang disandangnya mungkin lebih dari itu.
Tbc
Jangan lupa voment yahh
KAMU SEDANG MEMBACA
APPARENTLY
FanfictionSehun adalah sosok yang hanya diam dan masa bodoh akan sekitarnya. Pria anggun yang tidak akan menampakkan hidungnya di khalayak ramai, karena hal itu dianggapnya membebaninya, bisa dikatakan, bahasa kasarnya Sehun adalah sosok pemalas.