🌸🌸🌸
Kini biro polisi tengah ramai, orang yang berniat membunuh Ratu telah ditemukan. Tempat eksekusi sore itu kini ramai akan cibiran orang-orang yang melihat proses pengeksekusian, menjadi mencekam ditambah akan teriakan kesakitan seorang Namja yang terduduk lemas dikursi penghukuman.Namja tersebut diikat dikursi, dengan kaki yang diikat menyilang, dua tongkat kayu yang diletakkan berlainan arah di kedua pahanya.
Namja tersebut berteriak sarat akan kesakitan, tubuhnya seakan terbelah dua saat pengawal menarik tongkat dipahanya, membuat kedua kakinya melebar keluar.
Seorang kepala polisi terus menerus memberi intruksi kepada bawahannya untuk melanjutkan hukuman dengan lebih keji jika Namja tersebut tidak segera membuka suara, tidak mengakui siapa yang memerintahkannya untuk membunuh Sehun, Ratu mereka.
Kini sudah hampir beberapa jam terlewat, namja tersebut tidak mengeluarkan satu katapun dari mulutnya, hanya erangan kesakitan yang keluar dari mulutnya.
Orang-orang berasumsi betapa setianya Namja tersebut terhadap tuannya, demi menutupi kejahatan tuannya dia rela mengorbankan hidupnya.namja tersebut tidak berteriak sekeras tadi, hanya suara lenguhan sarat akan sakit yang amat, kaki Namja itu pastilah telah patah karena tarikan tongkat berlawanan arah yang membuat tekanan yang sangat besar, yang mungkin saja membuat sang Namja tidak merasakan kakinya lagi. Walau di hukum dengan sadis seperti itu tapi Namja yang tidak diketahui namanya tersebut tidak juga membuka suara.
Kepolisian juga telah merasa jenuh mereka juga pasti tidak tahan dengan kesadisan ini, baru saja ingin melapor kepada Raja mereka tentang Namja tersebut yang seakan bisu tidak menjawab alasannya mencoba melakukan pembunuhan, tetapi ternyata panglima Wu telah datang membawa titah Raja Chanyeol.
Chanyeol memerintah untuk menghukum mati Namja tersebut.
Bukan hukuman penggal yang diterimanya, tapi hukuman yang akan benar-benar menyakitkan, hukuman paling sadis dibanding hukuman penggal. Hukuman ini dilakukan dimana tangan dan kaki diikat dengan tali, sambungan tali tersebut diikat pada empat lembu dengan arah saling berlawanan, lembu- lembu tersebut kemudian di cambuk. Karena tekanan cambukan di badan sudah pasti lembu-lembu itu takut dan merasa kesakitan dan akan mencoba untuk menghindari cambuka, karena arah lari berlawanan maka seseorang yang terikat ditengah-tengah akan terangkat, dan akibat tarikan yang kuat, maka tubuh Namja yang dihukum tadi akhirnya terpisah-pisah.Darah muncrat kemana-mana, rakyat yang melihat pengeksekusian itu berteriak ngeri, melihat tubuh namja tadi kini telah terbagi dengan mengenaskan. Kejadian itu terjadi begitu cepat, kini para Pengawal mencoba menghentikan lembu-lembu yang sedang berontak guna mengambil potongan tubuh yang masih terikat.
.
.
.
.
.Setelah pengeksekusian, istana gempar dengan cerita kalau Yang Mulia Raja sangat perhatian kepada Ratu Sehun.
Para Dayang dalam istana saling bergosip tentang Raja dan Ratu mereka. Dimana pemebicaraan itu menyangkut tentang kesadisan Chanyeol dalam menghukum seseorang yang mencoba membunuh Ratunya. mereka berasumsi sarat akan keyakinan yang tinggi akan chanyeol yang cuek akan Ratunya, yang sebenarnya amat mencintai Ratunya.
para dayang bahkan bergosip kalau mungkin saja tempat Selir Byun dihati paduka Raja mereka lambat laun pasti akan tersingkirkan.Bahkan di istana Selir kini juga telah ramai tentang pembicaraan tersebut.
.
.
.Hari ini diadakan pertemuan yang diadakan setiap bulannya untuk seluruh pria dan wanita Raja. Pertemuan ini dilakukan untuk pengakraban para Selir, tapi yang terlihat biasanya bisa dikatakan bukan pertemuan pengakraban tetapi untuk ajang pamer kasih sayang dari Chanyeol. Pertemuannya diadakan diistana Selir, pertemuan ini tentu saja harus dihadiri semua pria dan wanita milik raja, jadi Ratu sudah tentu salah satunya. bahkan ternyata Ratulah yang mengatur jalannya pertemuan. Sebagai Ratu Sehun lah yang terutama hadir, tapi ternyata Sehun hanya sekali saja menghadiri pertemuan, karena sehun merasa acaranya akan membosankan dan membuang-buang waktu berharganya, Sehun tidak akan mengadiri pertemuan tersebut lagi.
Dikarenakan Ratulah yang memimpin pertemuan, tetapi Sehun tidak ingin hadir maka Sehun melimpahkan tugasnya tersebut pada Selir Byun seperti sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
APPARENTLY
FanfictionSehun adalah sosok yang hanya diam dan masa bodoh akan sekitarnya. Pria anggun yang tidak akan menampakkan hidungnya di khalayak ramai, karena hal itu dianggapnya membebaninya, bisa dikatakan, bahasa kasarnya Sehun adalah sosok pemalas.