🌸🌸🌸Sehun terbangun saat fajar mulai menyingsing. Netranya terpaku pada sosok disampingnya yang tengah tertidur. Keningnya mengerut melihat Chanyeol yang tertidur dengan suara berisik juga sesuatu yang keluar dari sela bibir tebalnya. Sehun melongo melihat sosok pemimpin didepannya yang seolah berbeda dengan citranya di luar. Kening Sehun semakin mengerut ditambah wajahnya yang tidak bisa dijabarkan, tangannya berusaha menutup mulutnya, Sehun langsung beranjak menuju kamar mandi dan meledakkan tawanya disana, tapi langsung hening, Sehun menghentikan tawanya dan langsung mendatarkan wajahnya dia terlihat linglung dan sibuk akan pikirannya.
Sehun merasa kalau saat ini ada yang salah akan dirinya. Maka dari itu Sehun langsung mencuci wajahnya dan keluar dari kamar mandi guna mengambil pakaian gantinya.
Chanyeol yang telah bangun dari tidurnya, mengarahkan netranya kepada Sehun yang keluar dari pintu kamar mandi.
Sehun yang balik menatap Chanyeol sebentar kembali melanjutkan niatnya mengambil pakaian.
Chanyeol saat ini, jangan ditanya tubuhnya kembali menegang entah ke berapa kalinya hari ini hanya karena tetesan air di wajah yang berasal dari rambut Sehun.Sehun yang ingin beranjak segera menghentikan langkahnya saat mendengar suara lirih Chanyeol yang mengatakan kalau tubuhnya lengket. Sehun segera memanggil para pelayan diluar kamar, dan memerintahkan para pelayan untuk membantu Chanyeol mandi.
Bukannya segera melaksanakan tugasnya para pelayan malah mematung, hal itu dikarenakan oleh gestur Chanyeol yang tidak mengizinkan mereka mendekat.
Sehun yang melihat itu segera melayangkan atensinya ke Chanyeol yang berdiri melangkahkan kakinya ke kamar mandi, sambil berusaha membuka jubahnya secara perlahan karena lengan kanannya tidak bisa digerakkan.Chanyeol memang tidak ingin dilayani saat mandi oleh dayang, Chanyeol hanya ingin menikmati mandinya sendiri. Chanyeol hanya memerintahkan dayang untuk memenuhi keperluannya saja.
Chanyeol yang berusaha membuka jubahnya terkejut saat mendengar langkah kaki, mungkin Chanyeol bisa saja mengeras saat ini karena terkejut, bagaiman Chanyeol tidak terkejut saat langkah kaki anggun yang dikenalnya adalah langkah sosok yang sangat di pujanya.
Kini yang berputar dikepala Chanyeol hanyalah alasan Sehunnya yang menyusulnya.
Hingga sosok dalam pikirannya kini berhenti dihadapannya, berusaha membantunya melepas jubahnya. Tapi yang dibantu kini sepertinya ada masalah dengan tubuhnya, Chanyeol keras seperti robot atau bukan mungkin lebih jelasnya seperti patung tanah liat. Sehun bingung dengan Chanyeol, seperti bergerak sendiri Sehun mengusap bisep Chanyeol seolah menyadarkannya.Awalnya Chanyeol semakin menegang Karena usapan Sehun, tapi seolah sihir usapan itu menyadarkannya membuatnya rileks kembali.
Saat merasa tubuh Chanyeol telah rileks Sehun melanjutkan aksinya membantu Chanyeol membuka jubahnya, setelah terlepas, Sehun membantu membuka celana luaran yang sempat membuat Chanyeol menegang, setelah menyisakan celana dalaman berwarna putih Sehun menuntun Chanyeol ke kolam air dikamar itu.Seolah boneka hidup yang dituntun kemanapun Chanyeol saat ini, dengan wajah memerah yang berusaha dia sembunyikan dari Sehun yang kini berusaha agar perbannya tidak terkena air. Sehun meletakkan lengan kanan Chanyeol dipahanya yang kini tengah duduk dipinggiran kolam.
Sehun berusaha membasuh badan Chanyeol dengan hati-hati, sang empu tubuh kini hanya diam membisu. Sehun memegang rambut Chanyeol dan bertanya apakah dia harus membasuhnya dan Chanyeol hanya menganggukkan kepalanya.
Sehun mengambil kain yang dibawahnya tadi bersama pakaian dan melilitkannya di punggung Chanyeol dengan hati-hati. Sehun menundukkan kepala Chanyeol pelan, membubuhkan sabun herbal di rambut legam dan panjang dibawah bahu milik Chanyeol. Sehun memijat pelan kepala dan rambut Chanyeol membuat yang punya merasa rileks tapi tidak menutup kemungkinan kalau tegang secara bersamaan. Chanyeol merasa hal ini harus diberhentikan sebelum lebih jauh, saat tangan Sehun mendarat membasuh kan sabun di perutnya, bukanlah hal baik untuk kinerja jantung dan bagian selatan Chanyeol yang sepertinya mulai bangun. Chanyeol berusaha menahannya dengan wajah memerah, dia ingin segera memberhentikan tapi merasa rugi jika dia merusak moment ini. Chanyeol sangat bersyukur karena sabun dan kelopak bunga membuat adiknya yang kini menegang tak terlihat oleh mata Sehun.
Mungkin hanya dengan sentuhan lembut Sehun, Chanyeol akan mendapatkan puncaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
APPARENTLY
FanfictionSehun adalah sosok yang hanya diam dan masa bodoh akan sekitarnya. Pria anggun yang tidak akan menampakkan hidungnya di khalayak ramai, karena hal itu dianggapnya membebaninya, bisa dikatakan, bahasa kasarnya Sehun adalah sosok pemalas.