3

659 98 3
                                    

🌸🌸🌸


        Tak terasa hari sudah semakin sore, Sehun yang tengah bersantai dan memperhatikan para Dayang yang sibuk mondar-mandir membawa ember-ember air untuk mengisi bak mandinya. Mereka juga mempersiapkan kelopak bunga yang akan di campurkan pada air mandinya.

Lama Sehun seperti itu, hingga Dayang Kim menghampirinya.

" Yang Mulia, airnya sudah siap. "ucap Dayang Kim.

Tanpa menjawab, Sehun malah beranjak menuju kediamannya.

" Yang Mulia bolehkah kali ini hamba membantu anda??" Ucap Dayang Kim.

Sehun hanya menatap diam Dayang Kim.

Seakan tahu apa yang di inginkan Ratunya,  Dayang Kim hanya menundukkan kepala dan mundur mempersilahkan Sehun untuk melanjutkan perjalanannya.

Dengan diam Sehun berlalu, tapi di tengah perjalanan Sehun tiba-tiba berhenti dan berkata.

" Bantu aku berpakaian." ucap Sehun singkat.

Dengan sumrigah Dayang Kim menjawab

" Baiklah Yang Mulia. "

Dayang Kim benar-benar senang, karena baru kali ini Sehun mau di layani soal membersihkan tubuhnya. Selama ini Sehun memang melakukan semuanya sendirian, dia mandi dan berpakaian sendiri, walaupun banyak Dayang di kediamannya dan bisa kapan saja dia perintah.

Para Dayang sangat bersemangat menyiapkan pakaian Sehun, mereka sangat senang karena ini malam spesial bagu  Sehun dengan Yang mulia Raja.

.
.
.
.

Sehun melangkah memasuki bath-up sederhana yang telah di isi air hangat juga kelopak bunga yang menyebarkan bau harum.

Timbul dipikiran Sehun, apakah dia benar-benar akan menghabiskan malam dengan yang Mulia Raja, apa yang akan dia perbuat?, apakah dia sebaiknya menolaknya. Tapi terbesit dipikiran Sehun bagaimana ia bisa menolak Chanyeol adalah Raja negeri ini dia pasti bisa mendapatkan apa yang dia mau, juga Sehun memanglah Istri sahnya sudah seharusnya dia melayani Chanyeol, tapi Chanyeol kan memiliki banyak Selir dia bisa saja bermalam dengan salah satu Selirnya jika dia ingin.
Apakah ada suatu alasan, apakah kerajaan menyuruh Chanyeol untuk memiliki penerus, jika seperti itu Chanyeol bisa meminta pada Selirnya.

Lama Sehun berfikir.

Dia tidak sadar bahwa dia cukup lama berendam, air yang mulanya hangat kini telah mendingin, Dayang yang berada diluar kini khawatir mengapa Sehun sangat lama berendamnya.

Hingga Dayang Kim memiliki keberanian untuk bertanya.

" Yang Mulia, apakah terjadi sesuatu??" Tanya Dayang Kim dengan nada khawatir.

Sehun yang tersadar hanya berdehemm, mengambil jubahnya dan keluar.

" Yang mulia" ucap para Dayang.

Dengan datar Sehun berucap kalau dia tidak apa-apa.

.
.

APPARENTLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang