fifth

0 1 1
                                    

Safira pov

Pulang sekolah aku langsung menuju kamarku. Ganti pakaian dan langgeng merebahkan tubuhku diatas ranjang kecil yang sangat nyaman bagiku. Tulang-tulang ini waktu mu beristirahat!... Hari ini sungguh melelahkan.  Senin memang hari sibuk bagi banyak kalangan.
Aku mulai memejamkan mata.. Belum sampai satu menit mataku terbuka kembali. Bayangan sosok yang ada didalam foto waktu itu tiba-tiba muncul dikepalaku. Aku bangkit dan mengambil segelas air putih yang ada dinakas sebelah tempat ku tidur.
"alhamdulillah lega"
"tok tok tok"
"masuk"
Siapa sih yang ngetuk pintu,?kok ngak masuk-masuk ya?
"tok tok tok"
"ishh,, siapa sih, dibilangin masuk aja"
Kutunggu tetap tidak ada yang masuk. Akhirnya aku bangkit untuk melihat siapa yang datang. Kubuka pintu dengan perlahan
"ceklek,, "
Aku menyembulkan kepala sedikit, kok tidak ada orang. Kubuka semakin lebar pintunya.
"siapa?... Kok gaada orang ya"
Astaga, aku baru sadar. Sejak kemarin aku dirumah sendirian. Orangtuaku sedang ada perjalanan bisnis selama tiga hari, dan ibuku ikut mendampinginya. Lantas siapa yang mengetuk pintu barusan?
Seketika aku merasa takut dan langsung kembali masuk kamar lalu mengunci pintunya.

Aku duduk dipinggiran kasur.
"Ha? Perasaan pintunya tadi sudah aku kunci, kenapa sekarang terbuka?"
Aku mencoba berpikir positif, mungkin tadi aku memang lupa belum menutupnya. Aku melangkah dan menguncinya.
Aku merasa ada yang mengawasi ku dari belakang. Lantas aku menoleh, namun tidak ada siapapun. Lalu aku melhat lagi kedepan dan melihat sekelebat bayangan hitam lewat depan pintu kamarku.
"siapa disana? Halo... Ada orang?"
Tidak ada sahutan, akupun langsung mengunci pintu dengan cepat dan menuju kekasur lalu bersembunyi dibalik selimut sampai aku tertidur.

*-*

Paginya Safira berangkat sekolah seperti biasa, dan dia akan menceritakan kejadian kemarin pada teman-temannya. Pelajaran berlangsung normal seperti biasanya hingga bel istirahat berbunyi.
"tulalalulit.. Lalalulit" (anggap saja bel istirahat 😂)
"Saf! Put! Kalian bawa bekal gak hari ini? "
Nisak bertanya kepada dua teman dibelakangnya.
"bawa dong,"
Putri menunjukkan tas bekal bulat berwarna pink miliknya.
"kamu pasti gabawa bekal ya saf? Aku tau orangtuamu belum pulang kan."
Tebak Faizah
"hehe iyaa"
Safira hanya meringis  menyatakan tebakan Faizah benar adanya.
"yasudah, seperti biasa kita makan bekal bareng-bareng. Aku bawa bekal banyak kok hari ini"
Usul dari Nisak
"nahh sipp sak" Putri mengacungkan jempolnya
"huumm,,  kalian semua baik banget dehh. Sayang kalian.. muahh"
Safira bersyukur banget punya teman-teman seperti mereka ini.

*-*

Setelah bekal yang mereka bawa habis tak tersisa, Safira ingin memulai ceritanya kemarin.
"gaes aku pengen cerita."
Semua mata sahabat-sahabat Safira otomatis terfokus padanyanya.
"kemarin kan pulang sekolah kita ngerjain tugas dulu dirumah Faizah. Nah aku nyamopek rumah jam 8an lah. Dan... "
Safira menceritakan semua kejadian yang dialaminya kemarin.
"terus lo gapapa saf? "
Tanya Nisak sambil memegang bahu Safira. Terlihat sorot khawtir dimatanya.
"seperti yang lo lihat, gue gapapa. Cuma takut banget gaes semalaman"
"lo yakin itu hantu perempuan yang difoto? Masak iya hantunya ngikut kerumah lo? "
Tanya Putri
"entahlah put, aku juga gatau"
"terus orangtua kamu pulang kapan saff? "
Kali ini Faizah yang bertanya.
"nanti sore mungkin"
"syukur deh, lo jadi gak sendirian lagi dirumah" ujar putri.

Kemudian bel masuk berbunyi. Karna memang waktu istirahat cuma 30 menit. Mereka pun melanjutkan materi pembelajaran.

*-*

Misteri Hantu Penari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang