tenth

0 1 0
                                    

SMAN 4 Sidoarjo ini memang terletak diantara pemukiman warga, namun bangunannya lumayan luas. Bangunannya berbentuk persegi mengelilingi lapangan upacara. Letak ruang Guru. Berada tepat disebelah kanan pintu masuk sekolah.
Selepas bel pulang berbunyi keempat siswa (Safira end frend) langsung menuju ruang guru untuk menemui Bu Jo.  Saat akan mengetuk pintu ruang guru dan mengucap salam, tiba-tiba saja pintunya didorong dari dalam sehingga mereka semua terkejut.
"astagfirullah " ucap Nisak tadi yang hendak mengetuk pintu.
Ternyata yang mau keluar tadi adalah Pak Iwan, guru bahasa indonesia yang terkenal dingin dan tidak pernah tersenyum.
"cari siapa? " tanyanya dengan mimik tanpa ekspresi.
"maaf pak, kita mau mencari bu Jo.  Apakah ada? "
Meskipun Nisak sedikit takut dengan guru tersebut, ia berusaha untuk tetap tenang dan berbicara sesopan mungkin.
"masuk"
Setelah mengucapkan satu kata itu pak Iwan melenggang begitu saja menuju arah UKS.
"kita boleh masuk nih, serem banget Pak Iwan. Mukanya pucet lagi, kayak lihat hantu gue jadinya"
Celoteh Putri asal.

Mereka berempat masuk, dan mulai melakukan penjelajahan dengan mata guna menemukan bu Jo. Namun yang mereka lihat disana hanya ada beberapa guru laki-laki, bu Jo tidak ada. Mereka pun memutuskan untuk keluar lagi dan akan menunggu bu Jo diluar. Saat akan berbalik badan, ada yang memanggil nama Safira.
"Safira "
Mereka semua menoleh serempak kesumber suara. Ternyata itu pak Nasir, guru bahasa Inggir mereka.
"sedang apa kalian disini? "
Tanya pak Nasir keheranan.
"kita mau cari Bu Jo pak, ada yang mau kita tanyakan mengenai sekolah ini"
Jawab Safira terus terang.
Faizah baru ingat, kalau pak Nasir pernah cerita bahwa belia adalah guru tertua yang mengabdi disini. Pasti beliu tahu banyak hal mengenai sekolah ini. Faizah pun berbisik pada Nisak. Untuk menyuruhnya bertanya pada pak Nasir saja.
"apa yang mau kalian ketahui? "
"begini pak, apakah boleh kita berbincang sebentar dengan bapak diluar ruangan. Itupun kalau bapak tidak sibuk dan bersedia. "
Yang dikatakan Faizah pada Nisak ada benarnya. Mereka bisa mengorek banyak informasi dari pak Nasir.
"boleh, kebetulan saya ada waktu luang sambil menunggu jemputan sopir"

Mereka semua pun keluar dari ruang guru dan menuju gazebo yang ada dipinggir lapangan basket. Safira yang memulai untuk membuka percakapan.
"begini pak, apakah bapak tahu mengenai gamelan diruang tari yang sering berbunyi sendiri? "
"ohh kalian sudah mengetahui mengenai hal itu" jawab pak Nasir dengan tertawa renyah yang malah mengundang rasa penasaran mereka berempat.
"gamelan ity sejak saya awal masuk disekolah ini memang sudah ada. Dulunya itu berada diruang kepala sekolah. Memang konon katanya setiap alat musik daerah seperti itu ada penunggunya. Bahkan ada mitosnya yang masih umum sampai sekarang adalah gaboleh melangkahi alat musik seperti itu. Bapak memang tidak tahu banyak"
Jelas guru bahasa Inggris tersebut.
Safira ingin menanyakan soal hantu penari yang sering mendatanginya, namun ia sedikit takut. Ia menoleh kearah Nisak dan Nisak meyakinkannya dengan menganggukkan kepala kearahnya.
"pak, kalau mengenai penampakan hantu perempuan yang sudah menjadi buah bibir para siswa, apakah bapak perban melihat nya sendiri? "
Pak Nasir mengehela nafas berat.
"saya pernah melihatnya langsung dua kali. Yang pertams saat acara perkemahan sabtu minggu dibawah pohon beringin, dan yang kedua baru kemarin saat hujan turun dilorong depan perpustakaan. Hantu itu tidak mengganggu hanya diam gitu saja. "
Setelah mendengar penuturan pak Nasir Safira semakin penasaran.
"berarti hantu itu sudah ada lama disekolah ini pak? "
"ya sepertinya begitu, tapi bapak juga tidak tahu banyak mengenail hal-hal mistis seperti itu. Memang gedung-gedung seperti sekolah seperti ini tidak luput dari hal-hal mistis. "
Setelah pak Nasir berhenti bicara ada sebuah mobil pajero hitam yang datang. Itu adalah jemputan yang ditunggu pak Nasir.
"sopir bapak sudah datang, bapak pamit sekarang duluan ya. Jika kalian ingin mengetahui lebih banyak, tanyalah pak Nugroho, beliau adalah sesepuh desa disini. Assalamualaikum "
"waalaikumsalam"

*-*

Misteri Hantu Penari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang