Misteri Hantu Penari

seventh

"gamelan ini memang sudah ada disini sebelum sekolah ini berdiri. Bu Jo juga tidak tau banyak, mungkin yang namanya benda peninggalan kuno selalu ada yang jaga. Dan mitos yang beredar penunggunya itu sosok penari perempuan memakai siger yang sangat cantik. "
"serem banget bu "
Nisak merinding mendengar cerita tersebut.
"kenapa gak diviralin aja bu? Biar semua orang tau"
"gabisa gitu Nisak, resikonya besar. Dan lagi tidak banyak warga sekolah yang tau ya karna gamelan itu berbunyi pada saat jam belajar mengajar selesai. Selagi penunggunya tidak berbuat macam-macam pihak sekola membiarkannya. Tapi kalian jangan takut, yang penting selalu berdoa. Percaya kepada Allah Swt."

Safira menyimak semua yang terucap dari mulut Bu Jo dengan gamang, antara percaya dan tidak. Apalagi itu menyangkut penampakan hantu perempuan waktu itu. Safira merasa ada hal lain yang disembunyikan oleh Bu Jo.

"Suaranya sudah hilang bu, dan hujannya juga sudah reda. "

Suara Nisak memecahkan lamunan Safira. Ternyata benar, hujannya sudah redah dan terdengar suara adzan magrib berkumandang.

"yasudah kalian ambil gih tas nya didalam lalu segera pulang."
Bu Jo berdiri dan masuk kedalam juga untuk mengambil tasnya.
"saff, lo merinding gak sih masuk sini setelah tahu cerita dari Bu Jo"
Nisak bicara berbisik sambil menyikut lengan Safira.
"iyalah,, hawanya beda"
Lantas mereka mengambil tasnya diloker. Saat mengambil tasnya, safira menemukan kertas lusuh bertuliskan "kembalikan milikku" dengan cat merah darah. Safira melihatnya sejenak dan berusaha untuk berpikir lositif, mungkin punya anak disabilitas diruangan ini.

Akhirnya  mereka semua pulang. Safira yang baru akhir-akhir ini mengalami kejadian-kejadian mistis yang dialaminya sendiri mulai percaya, bahwa ada makhluk lain yang tak kasat mata dibumi ini. Yang awalnya dia mengira semua hantu-hantu yang ada difilm atau cerita dibuku itu hanyalah tahayul.

Mereka semua tidak menyadari, bahwa ini baru permulaan saja dari kisah yang sebenernya.