eleventh

0 1 0
                                    

Setelah mengobrol dengan pak Nasir mereka tidak menemukan titik terang. Pak Nasir hanya memberi satu petunjuk, yaitu warga desa yang bernama pak Nugroho. Mereka bertempat bingung, bagaimana caranya bertemu dengan Pak Nugroho. Diantara mereka tidak ada yang bertempat tinggal didesa tersebut, tepatnya desa Suko.

"gaes, gimana kalau kita tanya pak satpam saja. Tuh! "
Usul putri.
"tumben otak lo encer"
Ceploss Nisak yang memang menyetujui usul putri yang tidak terpikirkan olehnya sejak tadi.
"yayadong, dari dulu otak gue emang encer. Lo nya aja yang baru tau"

"duhh awas nanti gak muat helm lo, udah mulai membesar tuh kepala"

Faizah dan Safira geleng-geleng melihat perdebatan Putri dan Nisak.
"sudah gaes, aku yang akan tanya pak satpam sekarang. Keburu pak satpamnya pulang.
Faizah bicara demikian dan langsung saja berjalan menuju pos satpam disusul dengan Safira dan meninggalkan Putri dan Nisak yang masih berdebat dibelakang.

*-*

Setelah sampai dipos satpam, Faizah langsung menghadap Pak Ari.
"permisis pak Ari, saya mau tanya."
Faizah bertanya dengan ramah.
"iya ada apa? "
"pak Ari apakah asli orang desa sini? "
"walahh, dari lahir bapak udah tinggal didesa ini dek"
"kalau begitu, apakah bapak kenal dengan bapak sesepuh desa ini yang bernama pak Nugroho?"
Faizah bertanya dengan sangat hati-hati.
"ohh pak Nugroho itu tetangga saya dek. Kenapa memangnya? "
Tak disangka pak Ari mengenal pak Nugroho. Itu dapat memudahkan langkah mereka menyelesaikan teka teki ini.
"benarkah pak, kalau begitu boleh kita minta alamat lengkapnya"
"untuk apa dek? "
"itu, ada yang mau kita tanyakan kepada beliau"
"sebentar ya"
Pak Nugroho mengambil buku saku dikantungnya dan menuliskan alamatnya disana.
"ini dek"
"makasih banyak ya pak"
Ucap Safira dengan senyuman tulus.

*-*

"gaes, sepertinya kita harus pulang. Kita lanjut besok pulang sekolah saja. Sekarang udah sore banget gini"
Ucap Safira setelah menerima kertas yang berisikan alamat dan kumpul berempat lagi.
"iyanih, mama gue juga udah ngechat dari tadi"
Putri berkata sambil menunjukkan notif dari mamanya di gedgetnya.
"lo bawa aja ya saff alamatnya, besok kita temui pak Nugroho"

Merekapun pulang masing masing. Dan akan menemui pak Nugroho besok rencananya.

Misteri Hantu Penari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang