13

1.8K 120 14
                                    

Tanpa disadari Lisa menangis, baru distengah film yang sudah 30 menit ia saksikan, dan itu baru membahas dua anak kecil yang kembali kerumah tanpa siapapun dirumahnya menemukan appa nya yang mabuk lalu dibawa kepenjara.

tangis Lisa pecah disaat keduanya yang mencari sang ibu, kini akan dirawat oleh seorang polisi yang terlihat baik, namun polisi itu tiba-tiba tertembak dan mati begitu saja.

“hey apa kau menangis?” Tanya Jungkook yang sudah selesai mandi dan memakai piamanya, menghampiri Lisa ke ruang tv, dan memutuskan untuk menemani Lisa menonton setelah itu.

“hm" angguk Lisa sembari menghapus air matanya dengan punggung tangan

"ceritanya menyedihkan”
ucap Lisa sembari menyandarkan kepalanya kebahu Jungkook.

Jungkook mengelus sayang puncak kepala Lisa sembari mengecupinya, tidak ia sangka ternyata Lisa mempunyai hati yang lembut seperti ini walaupun selama Jungkook mengenalnya, Lisa terkesan suka berbuat sesuka hatinya, namun itu hanyalah sebuah sifat manja kekasihnya itu bagi Jungkook.
.
.
.
“ini seperti film dukumenter” ucap Lisa setelah film tersebut berakhir dengan gadis yang memerankan diri sebagai Jisoo menjadi seorang penulis diusia remaja...

“ya, memang ini dukumentasi masa kecilku bersama noona” jawab Jungkook

“ngomong-ngomong kenapa omma mu pergi?” tanya Lisa

Mungkin jika Jungkook bisa menyebutkannya pasti Lisa akan langsung tau bahwa Jungkook adalah saudara yang ia cari...

Ya sayang nya Tifanny sang Mommy hanya memberitahunya untuk mencari kedua saudaranya yang lain tanpa mengatakan bahwa saudaranya yang laki-laki seusia dengannya dan merupakan kembarannya...

“aku tidak tahu”

“aku tidak tau kemana mereka pergi bahkan nama merekapun aku tidak ingat atau mengetahuinya” jawab Jungkook

Lisa mulai memandang aneh...

“ya mungkin noona mengetahuinya tapi entahlah, ia masih mengingatnya atau tudak setelah kami atau dia lebih tepatnya, memutuskan untuk melupakan masa lalu kami tersebut”
jelas Jungkook lagi

“tapi sepertinya kau masih belum bisa move on” ucap Lisa sangat tepat sekali

“ya kau benar, hanya nama mereka yang aku lupa, kejadian-kejadian dimasa kecilku kadang-kadang menghampiri memory ku seperti dejavu” jawab Jungkook lagi

“apa kau sangat menderita?” tanya Lisa merasa sedih

“dulu iya, sekarang tidak lagi sepertinya kehadiranmu akan menghapus lukaku“
jawab Jungkook

“hm”
Lisa memberikan pelukannya untuk menghibur kekasihnya itu.

“ya sudah ganti bajumu, cuci muka dan tidur sekarang!”
suruh Jungkook sembari memberikan sehelai kausnya.
.
.
.
Tidakkah terpikir oleh Lisa bahwa kisah masa lalu mereka tidak jauh berbeda …

apakah Lisa lupa bahwa Jungkook pernah berkata ia mempunyai kembaran dan kembarannya itu perempuan…?

Dan benar saja Lisa benar-benar tidak kepikiran sama sekali akan persamaan masa lalunya dengan Jungkook,

setelah ia membersihkan wajahnya dan berganti pakaian dengan menggunakan kaos kebesaran milik Jungkook ia kembali kedunianya...

memperhatikan handphonenya mengacaknya beberapa kali memeriksa tidakkah ada pesan atau panggilan dari kekasihnya yang lain...

bahkan hanya untuk mengucapkan selamat tidur kepadanya ?

“Lisa-ya kau sudah tidur?” tanya Jungkook

Affair (LENGKAP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang