20

1.6K 126 28
                                    

itu pasti oppa”
lirih Lisa dalam hatinya

“itu suami ku,
aku buka dulu pintunya ya”  ucap Jisoo yang hanya diangguki Lisa

oppa pasti tidak suka aku disini, dia kan sekarang membenciku, tapi pergi pun tidak mungkin, dua jam lagi Jungkook datang kan ini perayaan ulang tahunnya

dan ulangtahunku...”

udahlah, Lisa-ya kamu pasti bisa lupain semuanya lagipula dia adalah kakak iparmu!"

"ya dia kakak iparku! hanya kakak iparku sekarang…”

Lisa menekankan kata-kata tersebut pada otak serta tubuhnya yang lain yang selalu akan diluar batas kendalinya jika ia bersama Jin yang sekarang ia ketahui adalah kakak iparnya. 

Tak lama Jin masuk bersama dengan Jisoo yang mendekap erat pinggang unnienya itu yang sekarang sudah tak ramping lagi

dengan wajah yang sedikit terkejut, Jin mendapati Lisa tengah duduk disofa yang kemudian juga menatap kearahnya.

Sebenarnya wanita itu baru saja membuang muka karena menyadari genggaman yang erat itu menyakiti hati dan perasaannya namun setelah itu Lisa menggelengkan kepala mengatakan pada dirinya sendiri, bahwa dia harus ikhlas jika hubungan mereka benar-benar harus berakhir sekarang tidak mungkin ia menyakiti kakak kandungnya sendiri, ya sebelum semuanya semakin terlambat untuk ia sesali …

“anyeong oppa”
sapa Lisa takut-takut,
takut nanti tidak digubris oleh Jin pasalnya tadi pagi saat berkunjung kekantornya pria itu lumayan kasar serta enggan berbicara dengannya.

“anyeong Lisa-ya“ balas Jin sembari tersenyum ketika Jisoo memperhatikannya namun berubah seketika setelah ditinggal Jisoo, yang kini tengah sibuk mengambil peralatan makan untuk mereka.

Jin mendekati Lisa segera

“jangan sampai kau mengatakan apapun pada istriku” ucap Jin penuh penekanan sembari mencengkram erat tangan Lisa, seperti mengancam wanita itu.

Lisa hanya bisa membalas tatapan pria yang penuh ketakutan itu dengan air mata yang lolos dari kedua matanya.

Ya Jin sangat takut Lisa akan mengadukan perselingkuhan mereka kepada Jisoo, Lisa pun terluka mengingat betapa hina nya perbuatan mereka dan betapa bersalahnya ia kepada sang unnie

“aku tidak akan mengatakan apapun oppa, mari kita melupakan semuanya”
Lirih Lisa terasa perih sekali dihati keduanya .

hah akhirnya kau mengerti tapi kenapa hati ku rasanya sakit sekali? maaf kan aku sayang, hubungan kita sudah salah diawal dan tidak akan mungkin untuk kita lanjutkan, walaupun aku juga sangat mencintaimu” lirih Jin melepaskan genggaman nya dan merasa amat sedih akan jawaban Lisa yang terdengar pasrah barusan

“hah, aku akan bantu Jisoo unnie dulu didapur...“ pamitnya

Lisa akan mencoba mengganggap Jin seperti orang lain atau kakak ipar nya sendiri yang harus ia hormati mulai saat ini
.
.
.
Pasangan itu akhirnya duduk di meja makan yang sudah dihidang dengan makanan yang dibawa lebih oleh Jin tadi

"Maaf ya sayang, aku terlambat datangnya, kamu dan bayi kita belum terlalu lapar kan?"

"Aku sebenarnya masih kenyang oppa yang lapar itu Lisa dia sepertinya belum makan dari tadi" bisik Jisoo

Tak lama Lisa datang dari toilet tadi ia menangis sebentar karna tak sanggup lagi membendung air matanya nya yang minta keluar sedari tadi...

"Lisa-ya ayo makan!" Ajak Jisoo

Affair (LENGKAP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang