[2.7] Moment the truth

1.8K 439 2
                                    

Bissmillah dulu. Kali ini saya mau selesein beneran.



Soobin berjalan santai dan menyapa teman-temannya setelah sampai di kelas. Matanya sangat jeli menelisik setiap wajah dan ekspresi teman-temannya.


"Jin anterin gue beli soda yuk," ucapnya dengan senyuman manis hingga memperlihatkan lesung pipit di pipinya.


Hyunjin mengangguk dan berjalan mendahului Soobin, kakinya terhenti berjalan setelah sampai di depan pintu lab, Hyunjin menatap Soobin datar dan hanya dibalas oleh alis terangkat.



"Kenapa?"


"Gue denger semua yang lo bicarain sama Siyeon kemarin," ucapnya dengan nada dingin.

Soobin hanya membalas dengan senyuman miring dan tepuk tangan, kakinya maju selangkah mendekati Hyunjin, "Ya bagus dong kalo lo tau? So? You know what i mean."

"Gue harus balas dendam," ucap Hyunjin datar.

Soobin lagi-lagi hanya tersenyum, "Gue punya rekaman pengakuan dia, bisa dijadikan bukti buat lapor ke polisi," jawab Soobin.


Hyunjin memutar badannya, pandangannya menatap kosong lorong sepi, "Nyawa harus dibalas nyawa."


Soobin mendekati Hyunjin dan menepuk pundaknya beberapa kali, "So gue bisa bantu lo."




Flashback

"Gue butuh bantuan lo," Soobin berbisik pada Yoonbin yang berdiam diatas balkon rumahnya.

"Ngapain kesini?" tanya Yoonbin datar setelah mengetahui keberadaan Soobin.

"Darurat, gue hampir ketahuan orang waktu tadi sore gue mojokin Siyeon."

"Siyeon?"

Soobin mengangguk, "Iya Siyeon, dia yang yang bunuh Yeji."

"Hm."



TBC.

KILLED • 00L [Millenium Squad]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang