Bab 10

390 69 7
                                    

"Apakah Anda takut pada sang grand duke dan tuan muda? Apakah Anda merasakannya secara naluriah? "

"Pewmisi ......?"

"Ini masalah internal, tapi ......"

Lucy tampak agak ragu-ragu.

Nah, sebagai seorang pelayan, dia tidak bisa begitu saja membicarakan majikannya dengan enteng.

"Mereka benar-benar orang baik."

Namun, sepertinya Lucy tidak ingin menyembunyikannya dariku.

Dia memberitahuku tentang kutukan Vailot.

"Semua orang takut pada Vailot, mungkin karena energi mereka."

(T / N: Energi yang dimaksud Lucy di sini adalah kutukan, dia hanya membuat kata itu terdengar lebih lembut atau tidak sekeras kata 'kutukan', karena Shuelina masih anak-anak.)

"Ah......"

"Mereka khawatir kamu mungkin sakit karena kamu menghabiskan banyak waktu bersama mereka."

'Bukan itu.'

Penyebab yang dikatakan dokter berbeda.

Seberapa besar kekhawatiran Wyndert dan Deleign bahwa kutukan mereka adalah alasanku jatuh sakit?

Keluarga Grand Ducal Vailot adalah keluarga yang dikutuk hingga generasi saat ini. Karena kutukan itu, semua orang takut dengan garis keturunan langsung Vailot.

Bahkan orang-orang yang telah mengenal mereka sejak lama tidak berani mengungkapkan perasaan mereka karena takut akan reaksi para Vailot.

Wyndert dan Deleign harus peka terhadap perlakuan semacam itu. Aku merasakan kepedihan di dadaku saat memikirkan betapa kesepiannya anak-anak ini.

"Akwu tidak takwut sama sekali. Sebaliknya, aku senang bahwa semuwa owang begitwu baik kepadaku. (Aku tidak takut sama sekali. Sebaliknya, aku senang bahwa semua orang begitu baik kepadaku.)

Aku menggelengkan kepalaku pada Lucy dan menyangkalnya.

'Aku tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku tidak ingin keduanya terluka oleh kesalahpahaman seperti ini!'

Aku melompat dari bangku dan bergegas keluar dari kamar mandi.

'Tolong dengarkan aku baik-baik.'

Di dekat kamar mandi berdiri Wyndert dan sang grand duke dengan ekspresi gugup. Ekspresi mereka berubah menjadi kejutan ketika aku melompat entah dari mana.

"Shushu?"

"Sawdawa Wyngdy tidwak benaw-benaw ingwin menghindaliku sebelumnya. Kamwu belum pewnah bewpegangan twangan dengan siapa pun sebelumnya, jadi kamu menghindali tanganku. (Brother Wyndy tidak benar-benar ingin menghindariku sebelumnya. Kamu tidak pernah berpegangan tangan dengan siapa pun sebelumnya, jadi kamu menghindari tanganku.)"

(Ps: Punya adek comel kayak Shushu adalah impianku! 🤩)

Pipi Wyndert memerah saat dia membuka mulut untuk memprotes.

Kurasa aku senang dia tidak melakukannya karena dia tidak menyukaiku.

"Aku swuka sang gwand duke. Saya swuka Sawdawa Wyngdy. Aku swuka Sawdawa Dew. Aku swuka Wucy. "

Aku meraih tangan sang grand duke. Aku sangat ingin memegang tangannya karena suatu alasan.

Tangannya yang besar, seolah-olah tahu apa yang diinginkan hatiku, membungkus tanganku sepenuhnya.

Grand duke, yang ragu-ragu sejenak, memegangnya dengan lembut dan menatap mataku.

"Twempat ini bagus, dwan owang-owang yang twinggal di swini juga bwaik. Wasanya sepelti suwga dibwandingakn dengan panti asuhan. (Tempat ini bagus, dan orang-orang yang tinggal di sini juga baik. Rasanya seperti surga dibandingkan dengan panti asuhan.)"

ShushuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang