part 7

9.9K 560 9
                                    

Kini hari kedua vira sekolah , vira Sangat semangat karna dapat bersekolah di sekolah terbesar di Jakarta.

Vira berangkat ke sekolah naik angkutan umum. Saat vira turun vira bertemu dengan Alvaro yang sedang menatap vira dengan tatapan yang sulit di artikan membuat vira berjalan menunduk.

"Pagi pak" sapa vira kepada pak agus (satpam)

"Pagi neng" sahut pak Agus

Vira berjalan di koridor yang sangat ramai. Banyak yang membicarakan kemiripan antara Alvaro dan Alvira.

' _alvaro versi cewek_ '

' _mirip banget_ '

' _paling juga oplas_ '

' _hai cantik_ '

' _eh dia itu miskin loh_ '

' _awas aja kalo berani deketin cowok gue_ '

Begitulah pertanyaan yang vira dengar di pagi hari. Kadang vira risih tapi vira tidak pernah berfikir untuk membalasnya.

Didepan kelas ia bertemu dengan 3 perempuan cantik.

"Hai kenalin nama gue risha panggil aja ica" ucap gadis bernama risha

"Gue nabila panggilan gue abil" ucap abil

"Gue Natasha panggil caca" ucap caca

"Hai aku alvira kalian boleh panggil aku vira , semoga kita bisa berteman" ucap vira dengan senyum mengembang.

"Sahabat" kompak ke 3 nya

"Kalian mau sahabatan sama aku?" Tanya vira was-was.

"Aku miskin loh"ucap vira sambil menunduk

"Gapapa yang penting baik"sahut ketiganya.

••

Sesampainya di kelas seluruh penghuni kelas menatap vira kagum dan iri karna dapat dekat dengan Alvaro. Sekarang vira berfikir bahwa Alvaro akan menjauhinya karena varo tahu bahwa vira orang miskin.

Saat sampai di bangku vira melihat varo yang sedang menatap nya vura hanya pura-pura tidak melihat.

Perjalanan berlangsung dengan baik sesekali varo tertangkap sedang menatap vira.

••

Kringgg..... kringgg......

Vira berniat ke perpustakaan untuk membaca buku saja. Tapi saat vira berdiri tangannya di cekal oleh varo

"Kamu mau kemana?" Tanya alvaro

"Ke perpus,, duluan" ucap vira sambil menunduk dan berlalu ke perpustakaan.

Saat vira sampai di perpustakaan vira mengambil salah satu novel dan membacanya dengan tenang.

Seseorang menepuk pundak vira dan ternyata itu adalah Alvaro

"Gak ke kantin?" Tanya alvaro sambil duduk di samping vira

"Eh-ini mau"ucap vira buru buru bangkit dari tempat dan berlari ke kantin

Varo merasa vira menjauh entah kenapa ia merasa sangat sedih. Terlihat dari wajah varo yang murung dan hampir berkaca-kaca.

Setelah beberapa menitVaro menyusul vira berlari ke arah kantin, saat di pintu kantin varo berteriak kepada ke empat orang wanita yang sedang melahap bakso

"VIRA.... VIRAAAA...."teriak varo yang teriak menjadi pusat perhatian anak-anak kantin.

Vira menoleh ke arah suara dan mendapatkan varo yang sedang berlari ke arahnya.

"Kamu marah ya sama aku?" Tanya varo sambil cemberut

Seluruh penghuni kantin melongo melihat alvaro yang berubah drastis.

"Eng-enggak kok vi-vira gak marah"ucap vira gugup

"Trus kenapa kamu menghindari dari aku?" tanya varo mulai berkaca-kaca.

"Eh vira gak ngehindar cuma takutnya varo malu ,punya temen miskin kaya vira"lirih vira sambil menunduk

Varo langsung memeluk vira dengan erat tanpa balasan dari vira. 

"Aku gak malu kok.... Aku juga gak pernah milih temen yang kaya" ucap varo terisak sambil melepaskan pelukannya dan banyak sekali yang mengabadikan momen yang sangat langka.

"Ya udah maaf ya varo, vira salah sangka" ucap vira sambil tersenyum

Varo mengguk dan pergi memesan makanan.

"Suapin aku dong" ucap varo manja

"Sini sini" vira terkekeh melihat sikap manja varo Kepada tapi vira tidak merasa keberatan.

••••

Skip

Vira lebih sering bekerja di sip sore. Saat ini vira sedang mengantarkan makanan ke meja 12 paling pojok yang di huni banyak lelaki yang sedang bercanda gurau.

Vira menata makanan di meja dan berlalu kembali,

"Vira" ucap seseorang yang ia kenal suaranya

Vira berbalik dan menatap siapa yang memanggilnya ternyata alvaro.

"Hai varo" sapa vira dengan senyuman manisnya membuat mereka diam dan membeku.

"Eh bay varo , kakak kakak" pamit vira sambil melambaikan tangan.

Vote yang banyak dan komen juga ya

Biar aku rajin upload

Follow me

Semoga ceritanya memuaskan

ALVIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang