Makasih yang udah vote,,, makasih buat yang udah baca walau gak vote hehehe....
Komen ya biar cepet up
Author pov
Alvaro ngelempar amplop putih hasil tes DNA itu ke meja
"Baca setelah itu jelaskan" ucap varo dingin
Semua menatap amplop tapi tak ada satupun yang membuka amplop itu. Akhirnya alvaro membuka amplop putih itu dengan kasar dan melempar ke lantai.
Seorang lelaki paruh baya yang kerap di sapa opa mengambil kertas itu dan membacanya tanpa suara. Karena geram alvaro mengambil kertas tersebut dan membacanya dengan lantang
" HASIL DARI TES DNA TERSEBUT,,, ANGGA PRATAMA DAN ALVIRA QUEENZAA 99,9% COCOK" ucap varo dengan lantang dan nada datar
Semua orang terkejut atas ucapan varo,, jadi Alvaro tau semua ini? Sejak kapan? Dari mana dia tau semua ini? Apakah varo menemukan saudara kembarnya? Mereka ingin sekali bertanya itu tapi melihat kondisi alvaro yang terlihat marah tidak memungkinkan untuk mereka.
"Kenapa kalian menyembunyikan ini dari ku?"tanya alvaro dengan raut marah
"Mamah bisa jelaskan ini varo" ucap mamah dengan memegang bahu varo
"Kenapa ma? Seharusnya varo tau semuanya" lirih varo
"Dia di culik saat kecil nak maka dari itu kamu tidak mengingatnya" ucap mamah
"Kami selalu berusaha mencari tahu tentang dia tapi tak pernah ada yang tau tentang adikmu itu" lirih mamah
"Apakah varo sudah bertemu dengan queen?" Tanya mamah
"Varo sudah bertemu dengannya" ucap varo sambil menunduk
"Dimana dia sayang?" Ucap mamah antusias sambil tersenyum
" Dia gadis yang berada di sekitar kita tapi dia tidak hidup seperti kita" ucap varo dan mendongak menatap mamahnya
Alvira pov
Saat ini aku sedang membaca buku di atas kasur kecilku. Aku beralih ke dapur untuk membuat susu coklat hangat kesukaan ku.
Aku meminum susu coklat hangat lalu memilih tidur dan bersiap untuk besok pagi.
Skip pagi
Alvira sampai di sekolah pukul 06.25
Di kelas vira kembali membaca buku dan melakukan kegiatan belajar setelah ada guru
Kringgg........ kring....
Bel berbunyi tandanya jam istirahat
"Vira ke kantin bareng aku yu" ajak varo sambil tersenyum menatap vira dan mengulurkan tangannya
" Yuk... Mumpung aku ada uang hehehe" ucap vira sambil menerima uluran tangan varo
Kita berjalan ke kantin dengan tangan saling menggenggam. Dan kita duduk di bangku pojok kantin
"Varo kayaknya bahagia banget" celetuk vira sambil menatap varo
"Iya aku bahagia banget " ucap varo antusias
" Varo bahagia karna ap-" ucapan vira terpotong oleh para most wanted yang datang tiba-tiba
"Hai queen" sapa 3 orang laki laki secara bersamaan
"Hai kakak kakak" sapa vira sambil tersenyum
"Kenalin nama aku abijar kita sekelas, yang ini Naufal kakak nya alvaro kelas 11 ipa 1, dan yang ini albara kakak aku kelas 12 ipa 1" ucap abijar sambil tersenyum sambil mengulurkan tangannya dan di balas oleh ku.
"Hai semuanya aku vira" ucap ku memperkenalkan diri sambil tersenyum
"Kita temenan?" Tanya ku sambil tersenyum tapi senyum nya pudar kala mengingat mereka anak kalangan atas
"Iya kita temenan" ucap abijar
"Eh tapi aku miskin loh" lanjutku sambil menunduk
"Gak papa yang penting kamu baik" ucap kak bara yang kerap di sapa bara sambil mengelus puncak kepala ku
"Oke" jawab aku
"Kamu mau makan apa queen?" Tanya kak Naufal yang berada di hadapanku
"Aku baso sama es teh aja" ucap ku setelah itu kak Naufal pergi dan kembali dengan nampan berisi 1 mangkok bubur dan air mineral
"Kak nopal mau makan bubur ya?" Tanya ku saat melihat kak naufal membawa 1 mangkok bubur
"Enggak, ini buat kamu queen" ucap kak Naufal santai
"Loh, tadikan aku mau baso kok jadi bubur sih" ucapku bingung
"Kakak tau kamu belum sarapan pagi jadi kakak beliin kamu bubur oke" ucap kak Naufal
" Iya deh" balasku sambil cemberut
"Senyum dong jangan murung" ucap kak bara sambil mengelus rambutku
"Sini kakak suapin" kak Naufal mengambil alih sendok dan menyuapi ku dengan telaten dan aku hanya pasrah
Hari berlalu begitu cepat dan kedekatan aku dan varo juga kakak kakak saudara nya jadi semakin dekat.
Walau banyak yang bilang aku memanfaatkan kedekatan ku dengan mereka demi uang atau semacam morotin hartanya lah.
Hari ini varo mengajak aku ke rumahnya katanya ada hal penting yang akan di sampaikan, tapi kenapa aku deg degan ya....
Sesampainya aku di rumah varo aku kagum banget sama rumah varo eh lebih dari rumah tapi ini itu istana kayak di buku dongeng ku dulu
"Varo ini rumahnya gede banget" ucap ku takjub dengan istana mewah ini
Saat aku masuk rumah varo di ruang tamu sudah ada seluruh anggota keluarga varo dan membuat ku bingung
Author POV
Varo menyuruh vira duduk di sofa dan varo pamit ganti baju terlebih dahulu
Vira hanya menunduk malu karna di perhatikan keluarga varo
"Queen" ucap seorang wanita paruh baya yang vira teliti lagi mirip seperti tante yang pernah ia tolong
"Hai tante" ucap vira antusias
"Ini mamah nak" lirih wanita itu
"Tante ngomong apa sih" ucap vira bingung
Tak lama datanglah varo dengan amplop putih di tangannya
Vote vote vote
Aku mau bikin cerita baru....
Bikin jangan?
Jangan lupa komen

KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIRA
Novela JuvenilALVIRA QUEENZAA P Gadis cantik, imut, lucu, chubby, gemesin. Tingkah nya yang polos, jujur, jago beladiri, bijak, dan pintar dalam berbagai bidang. Terpisah dari keluarga kandungnya ia tinggal bersama keluarga angkatnya. kisah sedih di mana ia haru...