part 5

10.4K 530 2
                                    

Pukul 05.00

Vira berangkat ke Jakarta dengan menaiki bus. Ia hanya membawa 1 koper yang berisi baju baju, 1 tas sekolah berisi buku dengan alat tulis lainnya dan Sling bag berisi uang hasil kerjanya kemarin juga uang tabungannya.

Vira sampai di Jakarta pukul 08.35 . Setelah itu ia langsung menuju kos-kosan yang dekat dengan sekolah barunya itu. Vira berniat akan mencari kerja di cafe ataupun restoran.




Sudah satu Minggu telah vira lewati dengan mencari kerja. Akhirnya vira di terima di salah satu restoran terbesar di Jakarta THE QUEENZAA , karna ia mengenal manager disana.

Saat ini vira sedang menuju tempat kerjanya , ia mendengar ada suara wanita yang berteriak meminta tolong......

"Tolong....tolong...."teriak wanita yang sedang di rampok oleh dua orang laki-laki

Karena vira tidak suka kekerasan pada wanita akhirnya ia berlari ke arah perampok dan wanita itu.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Vira memukul mereka bertubi tubi tersirat kan rasa marah melihat wanita paruh baya tersebut di perlakukan dengan kekerasan.

Dua orang tersebut terkapar tak sadarkan diri. vira mengelap sudut bibirnya yang terkenal pukulan setelah itu ia menghampiri wanita paruh baya yang sedari tadi menatap vira dengan haru

"Tante gapapa?"tanya vira pada wanita itu

"Tante? Ada yang sakit? Mau kedokter? " Tanya vira bertubi tubi

"Sa-saya gapapa nak"ucap wanita itu sambil tersenyum lebar

"Yaudah saya duluan Tante mau kerja assalamualaikum" ucap vira sambil membungkuk sedikit lalu berlari menuju restoran tempat ia kerja.

Skip

Keesokan harinya vira ganti sip malam dan bertepatan dengan hari hari ulang tahun ku dulu saat usiaku 3 tahun ayah bilang kalo aku lahir pada tanggal 22 Juni , setiap ulang tahunku ayah lah yang paling pertama mengucapkan 'selamat ulang tahun' .

Saat detik detik ayah menghembuskan nafas terakhir ayah memberitahu bahwa aku bukan lah anak kandung ayah dan mamah. Hancur, sakit , kecewa bercampur menjadi satu dan rasanya aku ingin marah tapi aku tidak ingin ayah kepikiran dan setelah menjelaskan semuanya ayah menghembuskan nafas terakhir.

Mengingat memori vira bersama ayah membuat vira rindu ayah dan kebersamaannya. Tanpa disadari setetes air mata turun tanpa diminta.

"Happy birthday to me" ucap vira sambil menatap foto ia bersama ayahnya saat ia berusia 9 tahun.

' _ya Allah semoga ayah baik baik aja disana , bahagia , dan semoga aku di dapat bertemu keluarga kandungku_ ' batin vira .

Setelah itu vira bersiap siap untuk bekerja. Soal beasiswa vira akan memulai setelah ia gajihan pertama yang mungkin tinggal beberapa hari lagi.

Vira mengantarkan makanan ke meja 3 setelah itu ia permisi untuk ke kamar mandi dan tak lama setelah itu datanglah keluarga yang terlihat harmonis.

Saat vira di kamar mandi ia tak sengaja berpapasan dengan wanita yang pernah ia tolong.

"Eh kamu yang tolongin saya waktu di rampok itu kan"ucap wanita tersebut sambil tersenyum lebar dan di balas anggukan oleh vira. Vira Pamit untuk melanjutkan pekerjaannya

Wanita paruh baya tersebut berjalan ke lantai 2 dengan tergesa gesa dan senyum yang mengembang menghiasi wajahnya. Saat tiba di mejanya

" The queen is here" ucap wanita tersebut kepada suaminya

Sang suami terkejut atas yang di katakan oleh istrinya dan akhirnya ia memenangkan istrinya yang akhir-akhir ini selalu membicarakan putrinya yang genap 16 tahun yang lalu hilang.

Di sisi lain vira disuruh membantu mba caca mengantarkan makanan ke lantai 2. saat telah sampai mereka menyusun makanan ke meja bundar yang besar. Setelah itu ia pamit untuk melanjutkan pekerjaannya tapi ia terhenti saat ada yang memanggil nya

"Queenza" ucap wanita paruh baya yang menempati meja bundar

"Tante- eh Nyonya manggil saya" ucap vira bingung. Kini ia sedang di tatap 2 pasang suami istri.

Karena tidak ada Jawaban akhirnya vira permisi turun kebawah

Vote dan komen ya

Supaya aku jadi semangat upload

Follow me

ALVIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang