Di kediaman Pratama
Alvaro pov
Kenalin nama gue ALVARO KING PRATAMA , umur gue 16 tahun. Gue 3 bersaudara dan punya 6 sepupu. Kata opa gue cucu bungsunya dan semua cucu opa lelaki bersikap sama seperti gue dingin, tatapan tajam, dan irit bicara.
Gue tinggal di mansion yang besar bersama keluarga Pratama. Di mansion sepi kayak kuburan jarang pada kumpul dan kebanyakan yang tinggal di apartemen dan luar negeri.
Kamar gue di lantai 3 posisi ruangan nya berhadapan hingga 10 ruang kamar. Hanya ada 1 kamar yang belom pernah gue liat kebuka, tapi setiap gue tanya sama mamah papah mereka cuma jawab 'nanti kamu juga tau sendiri' dan itu bikin gue penasaran.
Hari ini gue memutuskan untuk masuk ke kamar yang ada paling tengah dan Yap gue berhasil buka kamar itu dengan nyuri kunci kamar pas lagi beresin kamar itu.
Setelah gue lihat isinya persis kaya kamar cewe warna biru muda dan putih ditambah dengan wangi Vanila. Gua perhatiin ada yang istimewa dari kamar ini tapi apa? Di sana ada walk in closet, kamar mandi, dapur mini, tempat perawatan atau make up, beberapa alat musik trus lemari gede banget.
Tatapan gua jatuh sama foto bayi perempuan dan laki-laki pake baju dan kalu bintang yang sama saat gua balik di belakang foto itu ada nama 'ALVARO KING PRATAMA dan ALVIRA QUEENZAA PRATAMA'
Degg.....
Gua kaget pas baca tulisan di belakang foto itu ingatan gue tertuju pada gadis yang sebangku sama gue.
Gue punya adik cewek? Adik kandung? Terlebih saudara kembar gua? Gua bakal cari tahu sendiri. Tapi kenapa mamah sama papah membunyikan ini dari gua?
Gua memutuskan untuk foto pake handphone gua, supaya gua gampang nyamain nya.
Setelah itu gua buru buru keluar dan kunci lagi kamar itu trus balikin kuncinya sebelum ada yang curiga.
Alvaro pov end
Author POV
Saat ini di kantin vira sedang menyuapi alvaro yang sedang manja karna kemarin vira gak sekolah. Setelah selesai menyuapi varo, kini giliran varo yang menyuapi vira.
"Varo aku kan bisa makan sendiri"ucap vira kepada varo yang terus menyuapi vira seperti ayah menyuapi anaknya.
"Nah yaudah kamu makan sendiri aja" ucap varo terkekeh kala mangkok bubur milik vira telah habis.
" Udah abis tau"ucap vira sambil memalingkan wajahnya.
Saat varo tengah membujuk vira agar marah tiba-tiba ada yang menggebrak meja vira dkk
Brakk....
Seisi kantin menatap meja vira dkk
"HEH LO SIAPA BERANI DEKETIN COWOK GUE?" Tanya seorang wanita yang berpakaian ketat dan make up tebal, Clara.
"Ya ampun gak usah teriak teriak dong" ucap vira dengan wajah cemberut.
"HEH! CEWEK MISKIN LO PASTI MAU MOROTIN HARTANYA ALVARO YA" Tuding Clara sambil mengangkat kerah seragam vira
"Enggak tuh aku kan sama varo cuma temenan" ucap vira santai
Clara terpancing emosi oleh jawaban vira yang terlihat santai
Plakk....
"ITU BUAT LO YANG BERANI DEKETIN COWOK GUE" sentak Clara sambil mendorong tubuh vira tapi untungnya vira di tangkap oleh varo.
Terlihat wajah alvaro marah dengan rahang mengeras, tangan mengepal. Saat varo ingin melawan tangannya di tahan oleh vira dan varo menatap vira yang menggelengkan kepala pertanda 'jangan'
Clara yang geram langsung menarik kerah seragam vira lagi tapi malah terkena kalung berbentuk bintang hingga terjatuh ke lantai
Vira segera mendorong tubuh Clara dan segera mengambil kalungnya yang terjatuh. Tapi kalung vira di ambil oleh salah satu teman Clara yang namanya sindy.
Sindy melambaikan kalung milik vira ke atas hingga semua orang dapat melihatnya termasuk alvaro.
Degg....
Varo menegang saat melihat kalung milik vira yang sama persis milik keluarganya. Vira marah karena sindy ingin melempar kalung tersebut ke arah Clara.
Vira segera menarik tangan sindy dan memutar tangan sindy ke belakang.
"Jangan.pernah.sentuh.kalung.aku" ucap vira penuh penekanan
"Sa-kit woy"ucap sindy setengah berteriak.
Vira melepaskan tangannya dan mengambil kalungnya lalu melenggang pergi dari kantin.
'alvira queenzaa Pratama' batin mereka
Vote....yang banyak dan komen juga ya
Follow me...
follow Ig aku @shifaaa.08
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIRA
Teen FictionALVIRA QUEENZAA P Gadis cantik, imut, lucu, chubby, gemesin. Tingkah nya yang polos, jujur, jago beladiri, bijak, dan pintar dalam berbagai bidang. Terpisah dari keluarga kandungnya ia tinggal bersama keluarga angkatnya. kisah sedih di mana ia haru...