; Nginep

5.5K 386 28
                                    

hee_seung

Liked by winterrr_, ningggning, and 345 others

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liked by winterrr_, ningggning, and 345 others

hee_seung Bocah sd nyasar ke lemari gue. Kalo merasa kehilangan anak, silakan dm ya!

Views all 300 comments

winterrr_ oh aku kayak bocah sd berarti wajahku menggemaskan<3
   ↪karin_a halu.
   ↪gisellllle njs bgt si anjir
   ↪ningggning IMUTAN GUEEEE

nak_yung HEH ASTAGA MAINNYA UDAH DI KAMAR AE
   ↪ren.jun kita jg kan udh sering main di kamar jg yang
   ↪jaemin_ DOSA BANGET DOSA
   ↪jenono ngaca ajg jaem lu sm minju jg gt

soo.jin kenapa menantu bunda makin lucu gini sih
   ↪winterrr_ ueueue dibilang lucu sama bunda, jimayu😔
   ↪hee_seung hoax hoax

chaeeey_ pasti heeseung nyusahin winter
   ↪hee_seung diem aja deh yg lg digantungin ama @hanji_sung
   ↪chaeeey_ GAUSAH DI TAG SEGALA ANJIM

ja.kee astaga heeseung
   ↪jay astaga heeseung (2)
   ↪sung.hoon astaga heeseung (3)
   ↪sunoo astaga heeseung (4)
   ↪jungwwoon astaga heeseung (5)
   ↪ni_ki astaga heeseung (6)
   ↪hee_seung belajar ngitung ya lo pada?

Comment has closed.

▪ ▪ ▪

"Heeseunggg!!! Kamu ngapain sih upload foto aku yang itu, hah?! Hapus cepet!" pekik Winter yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Heeseung yang sedang memainkan ponselnya itu pun menoleh. "Udah selesai BAB nya?"

Winter menghampiri Heeseung yang duduk diatas ranjangnya dan langsung memukul kekasihnya itu dengan guling beberapa kali.

"Aduh! Aduh. Aw... Sakit, Fara!!!"

"Rasain! Salah sendiri upload fotoku tanpa izin! Itu akunya lagi jelek disitu, Heeseunggggggg!!!!"

Kemudian, Winter kembali memukul Heeseung dengan guling. Karena sudah merasakan tubuhnya mulai sakit, Heeseung menarik kedua tangan Winter membuat gadis itu langsung jatuh menabrak dada Heeseung. Lalu, Heeseung memeluk Winter agar gadis itu tidak lagi memukulnya.

"Kamu jadi cewek bar-bar banget! Udah diem aja kek gini jadi adem kan aku liatnya." ujar Heeseung lalu mengelus kepala Winter dengan lembut.

Winter mulai tenang, ia mengusak hidungnya ke bahu Heeseung untuk mencari posisi yang nyaman.

"Seung, aku mau mie rebus pake telor..." ujar Winter. Heeseung sedikit menjauhkan posisinya agar bisa melihat gadis itu.

"Mie rebusnya abis soalnya bunda belom nyetok."

"Heung... Ke minimarket, yuk."

"Malem-malem gini mau kesana?"

Winter mengangguk dengan wajah polosnya membuat Heeseung gemas.

"Aku aja yang beli, kamu tunggu disini." ujar Heeseung yang sudah bangkit dari posisi tidurannya dan sedang memakai jaket juga topi.

Winter menggelengkan kepalanya lalu ia ikut mengambil jaketnya dari tas yang ia bawa dan memakainya.

"Aku mau ikut juga!" ujar Winter kemudian merangkul tangan kanan Heeseung sambil tersenyum. Laki-laki itu hanya bisa menggelengkan kepalanya lalu mereka berdua keluar dari rumah untuk menuju minimarket yang letaknya ada di depan komplek. Mereka berjalan kaki tanpa ada yang membuka suara. Menikmati keheningan pada malam ini.

Sesampainya di minimarket, mereka langsung berjalan menuju rak khusus aneka mie instan.

"Mau yang rasa apa?" tanya Heeseung sambil berjongkok karena merek mie kesukaan mereka ada di bagian bawah.

Winter bergumam, "aku mau mie soto tapi kayaknya ayam bawang juga enak deh."

Nah, mulai lagi sifat labilnya. Heeseung pun terus mendengarkan gumaman kekasihnya itu tanpa berniat untuk menghentikannya. Karena menurutnya, Winter juga ujung-ujungnya bakal beli dua bungkus dengan rasa yang berbeda.

Dasar cewek. Sukanya labil.

"Ayam bawang sama kari ayam deh."

Tuh kan bener! Untung Heeseung orangnya sabar, coba kalo gak... Udah Heeseung tinggalin kali si Winter sekarang.

"Tadi perasaan pilihannya antara soto sama ayam bawang, kenapa tiba-tiba jadi kari ayam sama ayam bawang?!" keluh Heeseung yang membuat Winter tertawa. Keduanya pun berjalan menuju rak makanan ringan untuk membeli chiki yang cocok sebagai pelengkap mie.

Setelah itu, Heeseung membayar belanjaan mereka. Keduanya pun keluar dari minimarket.

"Kamu dari tadi nempel mulu sama aku. Mau datang bulan, ya?"

Heeseung menatap Winter dari samping. Bisa ia lihat jika gadis itu sempat menatapnya sambil menyengir lalu kembali menatap jalanan.

"Barusan. Ternyata aku sakit perut karna hari ini udah jadwalnya aku menstruasi."

Setahun berpacaran dengan Winter membuat Heeseung langsung hafal dengan gerak-gerik gadis itu. Mulai dari ekspresi Winter kalau sedang sedih sampai tingkah laku manja gadis itu kalau akan memasuki bulan menstruasi.

"Pantes. Kamu bawa itu gak buat selama nginep di rumah aku?"

Winter menganggukkan kepalanya. Ia menatap Heeseung dengan wajah memelas.

"Kenapa kamu kok wajahnya gitu?"

"Hehehe... Nanti kamu yang masak mienya, ya. Aku lagi males."

Heeseung memutar kedua bola matanya dengan malas. "Sejak kapan sih emangnya kamu rajin? Lagian biasanya juga aku yang masak. Sosoan melas gitu, hilih."

"Ih, Heeseung mah! Aku tuh orangnya rajin tapi gak keliatan aja soalnya aku takut Karina, Giselle, sama Ningning insecure sama aku."

"Banyak bacot amat sih pacarku ini, hm."

Winter menyengir lalu ia memeluk pinggang Heeseung dari samping dan menyenderkan kepalanya di dada laki-laki itu.

Heeseung terkekeh, tangan kirinya mengusap lembut rambut Winter sambil terus berjalan menuju rumah.

Ah, romantisnya... Jadi iri deh.

▪ ▪ ▪

😭😭😭

Kenapa ya Aespa gak ikut The Fact Music Award tanggal 12 Des nanti😭 Padahal Enhypen ikut:( Sedih bener jadi enhyspa, selalu haus momen:(

[✅] Daily Life of Bucin - Enhypen ft. AespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang