🌲 Christmas Holiday pt.1

2.5K 248 34
                                    

Hari ini, empat pasangan S3 Perbucinan sedang berkumpul di rumah Jay. Mereka berdelapan sudah berencana akan pergi ke villa milik keluarga besar Ningning yang ada di Bandung.

Dua hari lagi adalah hari raya Natal yang dimana mereka berdelapan ingin merayakannya bersama-sama.

"Snack buat di perjalanan udah cukup kan?" tanya Karina kepada Sunghoon dan Ningning yang bertugas membeli makanan ringan selama di perjalanan nanti.

Ningning mengangguk sambil mengacungkan jempolnya. Setelah merasa semua keperluan mereka sudah lengkap, mereka pun memasuki mobil. Akan ada empat mobil yang menjadi transportasi mereka, dan tentu saja keempat mobil tersebut adalah milik para lelaki.

▪ ▪ ▪

Karina menaruh tas selempangnya di atas dashboard lalu menyesuaikan posisi jok untuk sedikit lebih ke belakang agar ia bisa tiduran.

Gadis itu mengikat rambutnya kemudian berusaha untuk memejamkan kedua matanya.

"Kamu mau tidur?" tanya Jake saat ia menoleh sekilas ke kekasihnya itu.

"Hm. Semalem aku begadang nonton dramanya Eunwoo-oppa."

Mendengar itu, Jake menggeleng-gelengkan kepalanya. Laki-laki itu memijat kening Karina dengan tangan kirinya sebentar lalu kembali fokus menyetir.

"Jangan keseringan begadang, sayang. Gak baik buat kesehatan kamu."

"Iya, sayang. Lagian cuman semalem doang kok. Kemaren kelewat pas episode tiganya rilis, makanya baru bisa nonton."

"Yaudah tidur gih. Nanti kalo mampir ke rest area baru aku bangunin."

Karina menganggukkan kepalanya. Ia mencari posisi ternyaman agar ia bisa tidur dengan nyenyak.

Jake pun menyetir mobilnya sendirian dalam keheningan.

Hiks, kasihan.

▪ ▪ ▪

Berbeda dengan Jake dan Karina, di mobil Jay terjadi sedikit keributan. Itu karena Jay melarang Giselle untuk memainkan ponselnya selama di dalam mobil.

Padahal Giselle ingin menghabiskan cerita AU yang semalam ia simpan di bookmark twitternya.

"Serius ini tinggal dua part lagi mau ending, Jay... Pleaseeee~~~"

"Gak boleh. Main hape di mobil bisa bikin kamu pusing."

"Aku udah hatam kok."

"Tetep aja gaboleh, Selle!"

"Jay, pleaseeee!!!"

Jay menoleh ke Giselle dengan tajam membuat gadis itu sedikit menciut. Akhirnya, Giselle pun mengalah. Ia menaruh ponselnya ke dalam tas lalu bersedekap dada. Menatap jalanan dengan sebal, menandakan jika ia kesal dengan kekasihnya itu.

Jay terkekeh lalu mencubit pipi Giselle sebentar. Membiarkan kekasihnya karena ia tahu pasti jika Giselle tidak akan pernah bisa marah kepadanya lebih dari dua jam.

Dasar pasangan S3 Perbucinan.

▪ ▪ ▪

Winter membuka jendela mobil lalu mengeluarkan kepalanya. Merasakan angin yang menerpa wajahnya secara brutal.

"HEESEUNG BUCIN!!!" teriak Winter tiba-tiba membuat Heeseung terkejut. Laki-laki itu menarik lengan Winter agar kepala gadis itu tidak lagi keluar. Menutup jendelanya lalu menyentil kening kekasihnya dengan tangan kiri.

"Jangan malu-maluin, nyet. Ini di jalan tol."

"Ya biasa aja dong, jing."

Heeseung menggeleng-gelengkan kepalanya. Setelah itu, Winter sedikit mengarahkan tubuhnya ke jok tengah untuk menyalakan bluetooth speaker. Gadis itu memutar lagu KPOP kesukaannya dengan volume yang cukup kencang.

"Woy volumenya kecilin, anjir!"

"HAH? APA? GAK KEDENGERAN!"

Heeseung mendengus kala melihat Winter bukannya mengecilkan volume malah semakin asyik berjoget.

Laki-laki itu menepikan mobilnya di bahu jalan membuat Winter bingung.

"Kenapa kok berhenti?"

"Turun. Kamu bandel soalnya."

Winter mengerucutkan bibirnya mendengar sindiran dari kekasihnya itu. Ia pun mengecilkan volume lagu dengan terpaksa. Heeseung langsung melebarkan senyumnya lalu menepuk kepala gadis itu.

"Gitu dong nurut."

"Hilih."

▪ ▪ ▪

"Aaaa~~~"

Ningning menyodorkan sendok yang terdapat nasi dan ayam krispi potongan kecil ke depan bibir Sunghoon. Laki-laki itu melirik sekilas ke sendok lalu melahapnya.

Sebenarnya, tadi pagi Sunghoon hanya makan roti saja dan laki-laki itu adalah tipe orang yang belum merasa kenyang kalau tidak makan nasi.

Makanya, ia sempat meminta Ningning untuk memasak bekal khususnya tadi di rumah gadis itu.

"Idih pinternya penguinku ini." ujar Ningning sambil membelai rambut hitam Sunghoon. Laki-laki itu tertawa kecil setelah menelan makanannya.

"Enak banget masakan kamu."

"Iya dong! Ningning gitu loh!!!"

"Berarti udah siap buat jadi ibu dari anak-anakku nanti, ya?"

"Eh?"

Ningning menatap Sunghoon dengan polos. Sedikit terkejut dengan ucapan kekasihnya tadi.

Memang sih sudah beberapa hari ini, Sunghoon selalu berucap seakan laki-laki itu mengode Ningning agar melanjutkan hubungan mereka ke tahap yang lebih serius.

"Tahun depan kita nikah ya, Ning."

"HAH?!"

"Nanti aku ke rumah kamu habis dari acara ini."

"HAH?!"

"Hah heh hah heh aja. Aku cium juga nih."

Ningning mengerjapkan kedua matanya. Ah sudahlah... Ia masih mencerna semua ucapan Sunghoon tadi.

▪ ▪ ▪

Tamatnya mau mereka tunangan/nikah?

Coba dijawab ya ges^^

[✅] Daily Life of Bucin - Enhypen ft. AespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang