💏 Extra Chapter - O2

2.7K 201 11
                                    

7 years later...

"AYAH BANGUN!!! AYAHHH~~~ BANGUNNN!!!"

Seorang anak perempuan dengan pipi yang cukup tembam itu melompat-lompat di ranjang milik orang tuanya guna membangunkan sang ayah yang masih tertidur lelap. Namanya Raina.

Namun usaha Raina tidak membuahkan hasil. Sang ayah malah menutup telinganya dengan bantal dan melanjutkan tidurnya.

"BUNA, AYAH GAK MAU BANGUN!"

Teriakan Raina itu membuat sang bunda yang lagi menyiapkan bath-up untuk anaknya mandi nanti langsung berjalan menuju kamarnya.

"Ada apa, Rain?"

"Ayahnya gak mau bangun, bun! Udah aku teriakin juga padahal."

"Yaudah Rain mandi aja dulu, ya. Biar bunda yang bangunin ayah."

Raina mengangguk. Ia turun dari ranjang dengan bantuan dari sang bunda. Setelah sang anak keluar, wanita itu langsung memukul tubuh suaminya dengan guling.

"Heeseung bangun! Itu anak kamu sekolah hari ini!" ujar Winter kesal. Kenapa sih ngebonya si Heeseung tidak pernah berubah dari awal mereka pacaran sampai menikah?

"Heung... Iya bentar. Nanggung nih mimpinya."

"Gak ada bentar bentar! Cepet bangun atau aku buang semua beanie kamu?!"

Heeseung langsung membuka kedua matanya saat mendengar ancaman dari Winter. Soalnya, istrinya itu tidak pernah main-main dengan ucapannya.

"Eh jangan dibuang. Yaudah nih udah bangun. Hoammm..."

Winter tersenyum. Ia menepuk kepala Heeseung beberapa kali. "Bagus. Kamu langsung mandi terus sarapan, ya."

"Mandiin~"

"Heh! Ngadi-ngadi banget. Gak ada, udah sana mandi sendiri."

"Tapi morning kiss dulu."

Winter menghela napasnya. Ia pun mengecup bibir Heeseung sekilas. Tetapi saat ia membalikkan tubuhnya dan ingin berjalan keluar, Heeseung menahan tangannya.

Laki-laki itu menangkup wajah Winter lalu mencium bibir istrinya dengan lembut. Mereka berciuman cukup lama hingga suara Raina menghentikannya.

"AYAH SAMA BUNDA NGAPAIN?!"

▪ ▪ ▪

"Kemaren aku dapet nilai sembilan pas main tebak-tebakan. Terus bu guru juga ngasih susu kotak rasa coklat. Enak banget!!!"

Heeseung, Winter, dan Raina sedang dalam perjalanan menuju taman karena gadis kecil itu terus memaksa kedua orang tuanya untuk piknik.

"Oh ya? Terus temen-temen Rain gimana? Ada yang sirik?" tanya Heeseung membuat Winter memelototkan kedua matanya lalu mencubit lengan suaminya yang sedang menyetir itu dengan kencang.

Heeseung mengaduh pelan dan menatap Winter yang juga menatapnya, tetapi dengan tatapan tajam.

"Sirik itu apa, Yah?" tanya Raina polos. Heeseung terkekeh lalu ia ingin menjawabnya, tetapi langsung disela oleh Winter.

"Sirik itu bahasa kasar, sayang. Kamu jangan belajar bahasa-bahasa kayak gitu sama orang lain, ya. Kamu fokus belajar aja dulu."

"Oh berarti maksud ayah, teman-teman Raina ada yang kasar? Gak ada, yah. Teman-temanku baik semua kok."

Mendengar jawaban yang begitu polos dan menggemaskan dari anaknya, Heeseung tertawa lalu mencubit pipi tembam Raina dengan pelan.

Sesampainya di taman, Heeseung dan Winter duduk di rerumputan dengan kain berukuran cukup lebar sebagai alasnya. Kedua orang itu mengawasi anaknya yang kini bermain dengan anak orang lain.

"Untung Raina gak mirip-mirip banget sama kamu."

"Maksudnya?"

"Kamu kan orangnya ceroboh banget. Lupa ya ada berapa kali kamu jatoh selama kita pacaran? Bahkan sampe bosen aku nolongin kamu saking seringnya kamu jatoh."

Winter mencubit perut Heeseung. Suaminya itu sedang rebahan dengan kepala laki-laki itu berada di pahanya.

"Jahat banget sih kamu!"

"Ya kan aku ngomong jujur, sayang."

Heeseung menatap Winter sambil tersenyum. Laki-laki itu mengusap lembut pipi istrinya. Kemudian, Winter sedikit menundukkan posisinya dan mengecup bibir Heeseung sekilas.

"HUAH AYAHHHH!!! BATU NYA JAHAT!"

Heeseung dan Winter langsung menatap Raina yang sepertinya jatuh tersandung batu sambil menangis.

"Kayaknya aku tarik ucapan aku tadi. Raina bener-bener mirip kamu." ujar Heeseung membuat Winter tertawa. Akhirnya, laki-laki itu mendekati sang anak dan menggendongnya.

Keluarga kecil itu pulang ke rumah setelah mengobati luka pada kaki Raina.

Betapa menggemaskannya keluarga yang satu ini.

▪ ▪ ▪

Heeseung - Winter extra chapter is done❗

Double update nih <3

[✅] Daily Life of Bucin - Enhypen ft. AespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang