[✅] Daily Life of Bucin - Enhypen ft. Aespa

🔮 Kehujanan

Ningning melangkahkan kakinya menuju dapur untuk membuat segelas susu hangat. Suasana sore ini cukup dingin karena hujan terus-menerus turun.

Gadis itu mengambil gelas juga kotak yang berisi susu bubuk di meja pantry. Saat ia ingin menuangkan bubuk susu itu ke gelas, bel rumahnya berbunyi.

Ningning menghela napasnya lalu ia lanjut menuang bubuk susu ke gelasnya. Kemudian, gadis itu berjalan menuju pintu. Membukanya dan terkejut saat mendapati presensi Sunghoon dengan baju yang basah kuyup di depannya.

"Ya ampun, Hoonie... Kamu kehujanan?" tanya Ningning sembari menarik lengan laki-laki itu untuk masuk ke rumahnya. Menutup kembali pintu, lalu menuntun Sunghoon untuk duduk di sofa.

"Bentar aku ambilin handuk dulu. Kamu mau mandi langsung aja gak?"

Sunghoon menggelengkan kepalanya. "Gausah. Aku gak bawa baju ganti soalnya."

"Baju kamu kan masih ada di lemari aku."

"Males mandi, Ning."

"Nanti kamu sakit loh. Udah sana mandi aja sekalian."

Ningning menarik tangan Sunghoon agar laki-laki itu mau bangkit dari posisi duduknya. Gadis itu mendorong Sunghoon hingga ke kamar mandi yang letaknya di samping kamar tamu.

"Kamu mandi aja dulu biar aku siapin baju kamunya."

"Males mandi aku tuh, Ning."

"Gak ada males-malesan. Udah sana mandi."

Sunghoon mendengus namun tak ayal ia pun menuruti apa yang kekasihnya katakan itu.

Ningning berjalan menuju kamarnya untuk mengambil pakaian milik kekasihnya yang disimpan di lemari bajunya.

Setelah itu, ia mengetuk pintu kamar mandi dan memberikan pakaian tersebut pada Sunghoon. Ningning pergi menuju dapur untuk melanjutkan kegiatan membuat susu hangatnya.

Gadis itu membuat dua gelas, satu untuknya dan satu untuk kekasihnya.

Ningning membawa dua gelas tersebut ke ruang tamu dan menaruhnya di atas meja. Ia duduk di sofa sembari merenggangkan otot tubuhnya.

Tak lama, Sunghoon pun selesai mandi. Laki-laki itu keluar dari kamar mandi dengan kedua tangannya menggosokkan handuk ke rambutnya.

Sunghoon menghampiri Ningning dan duduk di sebelah gadis itu. Ia menaruh handuk di pangkuannya lalu menatap televisi dengan kosong.

"Kamu kenapa?" tanya Ningning sambil melambaikan tangannya di depan wajah kekasihnya. Sunghoon mengerjap lalu menggelengkan kepala. "Gapapa. Cuman capek aja."

"Kamu habis dari mana sih emangnya?" tanya Ningning, gadis itu menyodorkan satu gelas susu hangat pada Sunghoon.

Sunghoon menerima gelas dan langsung meneguk susu tersebut hingga tandas.

"Aku ada tugas praktek. Terus bahan-bahannya ternyata banyak yang kurang, jadi aku beli tadi eh malah tiba-tiba hujan." ujar Sunghoon lalu menyandarkan tubuhnya ke sofa. Kepalanya agak mendongak dengan kedua mata yang terpejam.

Ningning terkekeh kemudian ia mengusap rambut kekasihnya itu yang masih basah. Ningning mengambil handuk dari pangkuan Sunghoon lalu mengeringkan rambut laki-laki itu. Merasakan adanya pijatan lembut di kepalanya, Sunghoon semakin menyamakan posisi duduknya.

"Mau makan apa, Hoon?" tanya Ningning yang kini membuka ponselnya untuk memesan makanan secara online.

"Aku mau tidur aja." jawab Sunghoon, ia merebahkan tubuhnya dengan kepala berada di paha Ningning.

"Makan dulu, ih! Kamu kan gabisa telat makan, Sunghoon."

"Tapi aku ngantuk banget, Ning."

"Enggak enggak. Ayo makan dulu baru tidur. Udah aku pesen nih." ucap Ningning setelah memencet tombol 'pesan' pada aplikasi pesan-antar.

Sunghoon mendengus lalu menaruh tangan kanannya diatas keningnya.

"Kamu marah?"

"Enggak."

"Dih ngomongnya jutek amat."

"Diem. Aku lagi ngantuk."

"Tuh kan marah!"

"Aku gak marah, Ning..."

"Itu nadanya galak banget."

"Terus aku harus gimana, Ning?"

"Ngomong pake nada imut coba."

"Gamau."

"Dih."

"Udah diem atau aku ngambek beneran sama kamu?"

Ningning tertawa lalu menangkup kedua pipi Sunghoon dan memainkannya. Laki-laki itu hanya bisa pasrah karena kekasihnya mengganggu ketenangannya.

▪ ▪ ▪

I found another moment for hooning:

Mimpinya Ningning pas dia masih kecil itu ketemu pangeran.

And, let's see who is the prince in Enhypen

OKE BYE MAU NANGIS DULU GUA

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭