📍 Manis

2.8K 254 22
                                    

Giselle mengetuk pintu rumah Jay beberapa kali hingga akhirnya dibuka oleh mama dari kekasihnya itu.

"Pagi, Ma. Jay nya ada gak, Ma?" tanya Giselle setelah menyalam tangan wanita paruh baya itu.

Mama tersenyum lalu memeluk Giselle. Wanita paruh baya tersebut menutup pintu rumah dan mengajak kekasih anaknya masuk.

"Tadi Jay nganterin si Zeva ke minimarket dulu katanya."

"Zeva? Dia pulang ke Indo, Ma?"

"Iya, nak. Sama pacarnya tapi kata dia pacarnya lagi sibuk ngurusin kerjaan."

Giselle mengangguk. Mendengar Jay mengantar mantan laki-laki itu ke minimarket membuat Giselle sedikit cemburu. Walaupun ia dan Zeva berteman, tak ayal Giselle khawatir jika Jay masih menyimpan rasa pada gadis itu.

Akhirnya, Giselle pun menemani Mama di dapur. Keduanya memilih untuk membuat kue karena beberapa hari lagi adalah Hari Natal.

Mereka membuat kue putri salju, nastar, cookies, dan lainnya. Saat sedang asyik berbincang, keduanya terkejut mendengar suara kursi makan berdecit. Mereka menoleh dan mendapati Jay duduk disana sembari tersenyum lebar.

Giselle melirik sinis ke laki-laki itu kemudian kembali fokus mengaduk adonan.

"Nak, mama mau ke kamar dulu ya sebentar. Kayaknya dari tadi ponsel mama bunyi deh."

Giselle mengangguk. "Iya, ma."

Seperginya Mama, Jay berjalan menghampiri Giselle yang sekarang sedang mencetak adonan di nampan.

"Kamu mau kesini kok gak ngomong dulu?" tanya Jay lalu duduk di kursi pantry, tepat di hadapan Giselle.

"Kenapa emang kalo aku gak bilang ke kamu? Biar kamu bisa atur jadwal ketemuan sama Zeva, ya?"

Jay mengernyitkan keningnya. "Maksud kamu?"

"Gak usah sok bingung gitu. Aku tau kamu habis nganterin si Zeva ke minimarket, kan?"

"Iya emang."

Giselle mendengus mendengar jawaban Jay yang begitu santai. Ingin rasanya ia menjambak rambut Jay karena gemas dengan sikap cuek yang dimiliki kekasihnya itu.

"Tau ah, males. Gak peka banget jadi cowok." sungut Giselle lalu berjalan menuju oven dan meletakkan nampan disana.

Mengatur waktu dan suhu kemudian mencuci tangannya di wastafel.

"Kamu udah dari tadi disini?" tanya Jay yang sekarang menyenderkan tangan kirinya di rak, menghimpit tubuh kekasihnya yang masih mencuci tangan di wastafel. Posisi keduanya begitu dekat dan intim.

"Luㅡlumayan lama." jawab Giselle dengan sedikit terbata-bata. Gadis itu menelan salivanya susah payah.

Jay menganggukkan kepalanya lalu ia memeluk Giselle dari belakang. Menyandarkan kepalanya di bahu kekasihnya.

"Kamu nginep kan?"

"Iya. Tapi lepasin dulu ini pelukannya, aku mau beresin yang lain soalnya."

"Gak mau. Lagi kepengen gini."

"Lepas, Jay. Astaga... Nanti pas tidur siang kan juga bisa."

"Bener ya?"

"Iya. Makanya lepas dulu."

Jay melepas pelukannya lalu ia mencium pipi Giselle membuat gadis itu sedikit terkejut.

Kenapa kekasihnya bersikap manis hari ini?

▪ ▪ ▪

jay

jay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✅] Daily Life of Bucin - Enhypen ft. AespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang