Nakamoto Yuta : Salah Server [Completed]

Bonus Chapter

Happy reading gais...

***

5 TAHUN KEMUDIAN

BANDAR UDARA INTERNATIONAL SOEKARNO-HATTA, INDONESIA.

Seorang gadis melangkahkan kakinya dengan tegas sembari menyeret 1 koper yang ukurannya lumayan besar ditangan kanannya, sedangkan ditangan kirinya sibuk menggenggam ponsel mewahnya untuk menghubungi seseorang. Ekspresi lelah terlihat sangat jelas di wajahnya, meskipun ia menggunakan kacamata hitam, tapi semua orang bisa tau jika ia menyembunyikan mata sembabnya akibat kantuknya sendiri.

Ada banyak orang memperhatikan penampilannya yang sedikit agak terbuka, bukan keinginannya untuk berpenampilan seperti itu, tapi selama ia tinggal di Amerika setahun lamanya membuat perubahan pada dirinya sendiri.

Ia bahkan bisa merasakan sumpah serampah dari tunangannya sendiri saat melihat penampilannya itu, bukan tanpa sebab dia lebih memilih tinggal di Amerika, itu dikarenakan pekerjaan yang mengharuskannya untuk berada disana.

DRRRTTT DRRRTTT

Getaran di ponselnya mampu membuat langkahnya berhenti dan langsung mengangkat panggilan tersebut yang ternyata adalah tunangannya, pria berdarah Jepang yaitu Nakamoto Yura. Sang gadis yang tak lain dan tak bukan adalah Tiara, hanya bisa mengomel karena pria itu baru menghubunginya.

“Gue kira lo bakal lupa sama gue kak” hardik Tiara setelah sambungan telfon tersebut ia jawab.

“Lo dimana? Udah nyampe?” tanya Yuta disebrang telfon

“Kalo gue belum nyampe, mana bisa gue jawab telfon lo kak” ujar Tiara

Tak ada yang berubah dari mereka, tetap saja suka bertengkar dan berakhir adu mulut. Tapi, itu yang membuat hubungannya awet. Meskipun sempat melakukan LDR, semuanya berjalan lancar dan tak pernah bertengkar hebat. Paling hanya sebatas Tiara yang mengomel karena perutnya kram akibat haid, dan Yuta tak berani mengganggunya jika gadisnya itu sedang masa menstruasi.

“Gue udah nunggu lo didepan”

“Okay, gue bentar lagi muncul kok”

“Mana?”

“Sabar, tau kata sabar gak kak?”

“Enggak, taunya mencintai kamu. Oalah bangsat, jijik banget”

Tiara terkekeh pelan dan mempercepat langkahnya, sesaat ia tiba di lobby bandara, ia celingak-celinguk mencari sosok Nakamoto Yuta yang katanya sudah stay. Ia sangat berharap jika penampilan Yuta tak ada yang berubah, jangan sampai ia tak mengenali wajah tunangannya sendiri akibat sibuk di luar negeri.

“Lo dimana sih kak?” tanya Tiara

“Lo pake apa?”

“Baju”