Page seven

4.6K 306 4
                                    

"Sayang ayo sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang ayo sarapan." tegur Jungkook dibalik pintu. Ia membuka pintu kamarnya perlahan yang mana ada seorang gadis yang ketahuan tengah bersembuyi dibalik selimut itu. Gadis itu seperti bersembunyi setelah mendengar suara Jungkook tadi.

Hani hanya mengeluarkan kepalanya dari selimut yang menutupi tubuh telanjangnya, ia menunjukan kepalanya dengan sedikit bersembunyi. Ia memang seperti itu, setiap habis melakukan sex Hani akan canggung menatap wajah Jungkook. Maka dari itu biasanya Jungkook akan berangkat ke kampus lebih dahulu agar Hani tidak merasa canggung, tapi kali ini Jungkook ingin merubah kebiasaanya. "Aku tidak bisa berjalan. Sakit sekali." keluh Hani dengan tatapan sedih.

Jungkook yang melihat itu hanya menahan senyumnya, gemas sekali ucap Jungkook dalam hati. Dan pantas jika bagian bawa Hani sakit, ia benar-benar menghancurkan gadis itu kemarin. Ah coba saja Hani tidak pulang telat mungkin Jungkook tidak seganas kemarin.

"Ayo aku gendong."

Gadis itu menunjukan tanda meminta Jungkook untuk stop. "Tapi apa boleh minta tolong ambilkan pakaianku dulu?" ujarnya pelan sekali. 

Jungkook menganggukan kepala, ia berjalan ke arah ruang ganti mengambil baju miliknya. "Uhm ambilkan baju sisa kemarin saja." Hani bingung kenapa Jungkook malah mengambilkan baju yang lain. Padahal tepat dibawah Jungkook ada baju Hani.

"Pakai ini saja."

"Tapiㅡ"

Jungkook menghela nafasnya. "Pakai ini atau tidak sama sekali sayang."

Hani membeku, suara itu seakan bisa menghipnotisnya dengan sekali perintah. Dan terbukti kemarin Jungkook bermain sesukanya yang membuat Hani merasakan nyeri dibagian bawah padahal Jungkook sudah berjanji.

"Baiklah, tapi bisakah..." Hani menjeda ucapannya, membuat Jungkook penasaran dengan masih menatap bingung wajah Hani. "Bisakah kau bebalik? Aku malu." ujar gadis itu sedikit memelankan suaranya.

"HAHAHAHA." Jungkook tidak bisa menahan tawanya lagi. "Hei mau sekalian aku bantu? Aku bahkan sudah sering melihat setiap inci lekukan tubuhmu sayang, apa perlu aku menghancurkanmu lagi agar kau tak malu?"

Pipi Hani memerah, dan Jungkook semakin gemas melihatnya. Gadis itu hanya meraih baju itu sembari memakainya didalam selimut. Lima menit kemudian gadis itu sudah selesai mengenakan pakaian tanpa bra dan celana dalam.

"Bagus, memang tidak baik memakai bra terlalu sering."

Hani menatap wajah Jungkook dengan wajah bingung. "Aku dosen sayang, tentu aku tahu hal umum seperti ini."

ㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook perlahan turun dengan menggendong Hani ala bridal style, Jungkook tidak menyia-nyiakan momen itu dengan sesekali mencuri kecupan dari Hani. "Rasanya aku ingin memakanmu saja, apa kita sarapan dengan morning sex sayang?" 

Raut wajah Hani berubah terkejut, belum Hani melawan ucapan Jungkook, pemuda itu lebih dulu membuat Hani lagi-lagi tidak bisa berbuat apa-apa. "Hukumanmu..."

Hani menghela nafas, ia lupa Jungkook belum mengatakan jika hukuman kemarin sudah selesai. "Baiklah, setelah itu apa aku boleh meminta nilai sempurna ditugas selanjutnya?"

Jungkook tersenyum meremas paha Hani. "Kenapa?" tanyanya dengan jemari yang semakin liar meremas payudara Hani.

"Apa kau yakin? apa bagian bawahmu baik-baik saja?" Jemarinya memilit nipple itu sampai Hani menahan rangsangan itu dengan mengigit bibir bawahnya. "Please ddaaaddyyhh." desah Hani menahan remasan nakal dari Jungkook. Jungkook tahu kelemahan Hani, seketika Hani kembali jatuh di pelukan Jungkook tanpa bisa melawan.

Saking tidak tahan dengan permainan Jungkook, Hani lebih dulu melumat bibir Jungkook dengan nafsu, ia meremas tengkuk Jungkook agar ciuman mereka semakin dalam. Saling bertukar saliva, Jungkook hanya sibuk menerima permainan Hani yang semakin liar setiap harinya, berarti tidak percuma ia mengajari Hani cara sex yang baik. Kini gadisnya memang sangat membuat nafsunya tidak terkendali.

Pemuda itu masih sibuk meraba tubuh gadis yang kini terbakar nafsu itu, Jemari Jungkook perlahan masuk kedalam area bawah Hani yang mana membuat gadis itu melepas lumatannya dibibir Jungkook dan meringis pelan. "Akh!"

"Aku suka anak baik yang berubah menjadi anak nakal." ujar Jungkook yang sudah berada diatas Hani. Sebentar lagi mereka akan melakukan sex diruang tengah, berdoa saja agar tetangga tidak mendengar desahan mereka berdua.

Disisi lain ada sosok yang meremas ponselnya dengan kesal dan berucap umpatan. Panggilan darinya tidak diangkat, kehadiran dari sosok yang ditunggunya pun tidak kunjung datang yang semakin membuatnya kesal  "Sialan!" ia meremas rambutnya. "Aku akan membuatmu menyesal."


[]

[М] PLAY DIRTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang