part 9

206 26 6
                                    


setelah berjam-jam para dokter mengoprasi shikamaru tapi sampai sekarang belum ada jawaban sampai...
"Bagaimana" tanya sai
"Buruk, dia kehilangan banyak darah" jelas ino" ucap dingin ino.
"Kami kehabisan darah itu karna itu darah langka" sambung nya.
"Apa golongan darah nya?" Tanya neji.
"AB-" jawab ino.
"Sial, itu langka" geram sasuke.

Semua tim taka kalang kabut mencari darah sampai pada seseorang datang dan menawarkan darah nya yang sesuai. Dia adalah temari orang yang mereka hancurkan kehidupan nya dulu.
Dan ada satu hal yang membuat tim taka syok yaitu pengakuan temari.
"Mau bagaimanapun dia ayah dari anak ku" ucap sinis temari.
"Maksud mu?" Tanya naruto.
"Tema" peringat ino.
"Hn tak apa...ini syarat..aku akan menyumbangkan darahku bahkan sukarela tapi 1 syarat." Ucap temari.
"Apa?" Tanya sasuke.
"Jangan sampai shikamaru tau aku yang mendonorkan darah untuk nya dan .." ucap temari terpotong
"Kenapa" tanya sai.

"Aku tidak ingin kalian mengusik ku lagi." Jawab dingin temari.
"Tapi shikamaru dia mencari mu, dia sangat frustasi tema kau tega hah..presetan dengan siapa kau...shikamaru seperti orang gila yang kehilangan arah HAH KAU PUAS" marah naruto.
"Dan kau tak tau sengsaranya temari naruto" suara seseorang.

"Jika kau tak tau tanyakan pada itachi cerita lengkap selengkap-lengkapnya. Untuk membuat mulut mu diam." Sarkatis hinata. Ya yang berbicara adalah hinata.
"Apa kau ingin teman mu mati hanya karna kalian ingin berdebat." Tanya temari yang mulai geram.
"Dan aku ingin kalian jangan sampai kalian menemui kami atau anak ku, jika sampai kalian menemui bahkan jarak 1 km pun jangan salahkan aku jika aku akan nekat menghancurkan kalian. Bahkan uchiha pun bisa aku hancurkan camkan itu" peringat temari.

Temari pun masuk ke ruang oprasi. Yang ada di luar hanya ada tim taka dan hinata.
"Apa maksud dari anak itu? " tanya sasuke.
"Apa dia anak shikamaru?" Tanya sai.
"Tak perlu tau, kalian cukup ikuti kemauan temari jika tidak ingin kalian hancur" peringatan hinata.
"Huh apa bisa. Mengingat sabaku hanya perusahaan kesekian." Ucap sasuke menantang (dasar uchiha)
"Bahkan uchiha tidak akan goyah." Sombong sasuke.
"Kalian salah karna ayah mu sudah mendukung keputusan temari sebagai permintaan maaf dan kalian melupakan fakta HARUNO dan SABAKU adalah saudara" ucap hinata dan pergi dari sana.

Ya mereka melupakan fakta bahwa haruno sama kuat nya dengan uchiha mengingat Haruno adalah pengusaha 2.
"Apa kalian percaya?" Tanya naruto.
"Hn, entahlah" ucap sasuke ambigu.
"Hn, itu bnr dia punya anak, tapi temari dan keluarga nya sudah mengklaim bahwa itu bukan keturunan Nara" jelas neji.
"Kau tau dan kau diam" ucap tak percaya sai.

Neji menyeringai.
"Hn, kau pikir aku akan memberikan informasi pada kalian dengan mudah?" Tanya neji sarkatis.
"Tidak akan bahkan jika kalian mencoba mendekati atau mengusik anak temari, jangan harap kalian akan lepas dari ku" ucap tajam neji. Yang sukses membuat yang lain merinding.
Ya mereka tentu ingat bahwa neji adalah atlet tekwondo yang memegang sabuk hitam.
"Hn, akan ku usahakan dia tidak tau" ucap sasuke datar.
"Teme kenapa kau setuju dattebayo" kesal naruto.
"Karna aku tau dia serius lihat lah mata temari dobe, sudah cukup kita mengusik nya kembali." Ucap sasuke panjang lebar.
"Dan suatu keajaiban sasuke uchiha bicara panjang" ucap polos sai dengan senyum.

"Urusai," ucap sasuke kesal. Naruto pun memikirkan ucapan sasuke. Meskipun naruto bodoh tapi dia orang yang peka akan perasaan teman nya.

*di sisi lain
'Aku melakukan ini hanya untuk ara, mau bagaimana pun kau ayah nya' batin temari.

Ya temari berbaring di ranjang dan memejamkan matanya. Dia sedang melakukan transfungsi darah.
"Kenapa kau mau menolong nya tema?" Tanya sakura di tengah-tengah oprasi.
"Hah...mau bagaimanapun dia ayah dari anak ku" ucap temari sendu.
"Hah kau memikirkan nya?" Tebak sakura.
"Tidak aku cukup membuat nya menjauh dari kita dan ara" ucap temari datar.
Mereka melakukan tugas nya sampai selesai.

Setelah 5 jam akhirnya oprasi lancar. Temari sedang merenung melihat shikamaru yang kritis tpi dia tidak ingin melihat nya sekarang dia sedang ada di ruangan nya. Sampai....
"Dokter" panggil seorang wanita parubaya.
"Iya ada yang bisa saya bantu nyonya" sopan temari dan mempersilahkan wanita itu duduk. Tapi ternyata datang seorang laki-laki parubaya yang membuat temari terkejut dan syok.

Mereka adalah keluarga nara. Setelah selesai oprasi tim taka mengabari keluarga nara, mereka terkejut di tambahlagi kabar bahwa temari yang menyumbangkan darah nya tapi memilih di rahasiakan.
"Tenanglah temari-san" ucap shikaku yang sadar bahwa temari tegang.
"Kami tidak akan menyakiti mu" ucap halus yosino.
"Kami hanya ingin berterimakasih, karna kau sudah menyelamatkan anak kami" ucap halus yosino. Temari hanya mendengarkan tapi tetap menjauh dari keluarga nara.

"Kami tau anak kami salah kau boleh menghukum kami selaku orang tua nya temari-san." Ucap lirih yosino.
"Kau boleh menghajarku temari-san, kau berhak " ucap shikaku dan mereka bersimpuh yang membuat temari terkejut.
Temari tidak bisa apa apa sampai ada seseorang masuk.
"Nara-san" panggil itachi.
Melihat suasana disana itachi yakin keluarga nara sedang meminta maaf itachi yang melihat temari gemetar menjadi khawatir. Dia langsung mengambil alih.
"Bangunlah yosino-san, shikaku-san" ucap itachi.
"Engga sebelum temari-san mau memaafkan kami" ucap shikaku.
"Dia sudah memaafkan kalian tapi itu butuh proses. Kita bicarakan ini di ruangan ku saja, jadi berdiri lah" ucap itachi.

Itachi melihat temari masih gemetar. Membawa nya kepelukan nya dan memisik kan kata-kata penenang. Temari pun tenang tapi tertidur.
Temari akan tertidur jika sudah kumat rasa trauma dan ketika tenang maka ia akan tertidur.
Itachi tersenyum melihat temari tidur yang artinya dia sudah tenang. Dia pun membawa nya ke ruang kecil di pojokan samping meja kerjanya itu memang khusus itachi buat untuk temari mengingat kondisi nya itachi tidak akan membuat pengorbanan nya selama ini sia2 dengan temari yang kembali kritis. Dia pun menidurkan temari dan berjalan keluar dan menemui keluarga nara.

"Nara-san bisa ikut saya keruangan saya" ucap itachi tersenyum mencoba mencairkan suasana.
"Kau itachi bisakah kau memanggil kami paman dan bibi?" Tanya yoshino
"Hihi baiklah paman dan bibi ikut aku" ucap itachi terkikik.
"Tadinya takut paman dan bibi lupa pada ku jadi aku mencoba formal." Ucap itachi. Mereka pun berjalan keluar. Meninggalkan temari yang tertidur.





Bye
Hai readers terimakasih yang sudah baca...
Ini cerita fiktif belaka. Dan ini asli cerita karangan ku sendiri. Dan maaf banget banyak TYPO nya dan juga itu hanya mengarang ya jika ada kesalahan tentang kedokteran maaf sekali lagi.
Jangan lupa vote....
Maaf bila banyak salah ini cerita pertama ku semoga semua suka.

I LOVE YOU 3000Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang