PART 14

154 23 0
                                    

Setelah pertemuan itu temari benar-benar memikirkannya dan mencoba sembunyi-sembunyi mengawasi ara. Dan ternyata benar cara ara menanggapi ejekan teman nya di liar perkiraan. Seperti.

"Meski ayah ku tidak ada tapi aku cukup bahagia memiliki ayah itachi dan dua ibu." Ucap karura acuh

Ara pun terlihat berantem tapi bukan ara yang memulai.

Temari memikirkannya sampai dia merasa pusing. Akhirnya dia memutuskan untuk membongkarnya dia juga meminta ijin keluarganya termasuk keluarga Haruno. Meski mendapat tentangan dari sang adik gaara tapi akhirnya mereka setuju.

"Neesan" kankuro datang ke kamar temari yang sedang menidurkan ara.
"Ada apa kanki?" Tanya temari.
"Aku ingin bicara sebentar bisa?" Tanya kankuro.
Akhirnya mereka berbicara di kamar kankuro.
"Maaf neesan aku jarang ada untuk mu, tapi aku selalu mengawasimu lewat gaara dan sasori nii." Sesal kankuro. Memang kankuro sedang di korea hampir 1 bln.

"Hm tak apa.." ucap temari tersenyum.
"Jadi apa yang ingin kau lqkukan sekarang?" Tanya kankuro.
"Entahlah mungkun aku akan membongkar identitas ara." Jelas lirih temari.
"Touchan sudah setuju?" Tanya kankuro
"Sudah...dan mungkin besok aku akan bertemu dengan nya." Ucap temari dengan tatapan kosong.
"Baiklah..jangan takut kami semua akan selalu membela mu, dan akan ku pastikan dia tidak akan menuntum apapun dari mu." Kankuro menenangkan.
Temari mengangguk dan tersenyum , kankuro pun memeluknya.
"Kami menyayangi mu" gumam kankuro.

Pagi pun menjelang terlihat seorang anak yang sedang sarapan bersama ke 4 bibi dan 1 orang laki-laki yang yang tak lain kankuro.

"Pagi sayang" sapa temari.
"Pagi bu" ucap riang ara.
"Kamu nanti di jemput siapa sayang, kau sudah janjian dengan siapa?" Canda temari menggoda anak nya. Karna setelah masuk ara selalu membuat janji dengan siapa dia ingin di jemput dan semua yang dimintai ara selalu di kabulkan.

"Emm ala minta paman cindhelela tapi paman sedang ada lapat. Jadi ala minta ayah jemput ala" ucap ara kecewa.
"Em seperti itu tapi kayaknya paman chinderela pasti akan memberikan sesuatu yang ara mau. Apa ibu benar." Ucap temari sedangkan kankuro hanya tersenyum dan galaksi acuh karna itu sudah biasa.

"Hehe iya ala minta beliin ala lumah belby yang besal untuk ala." Ucap ara girang.
"Kau ini" kekeh temari.
"Jadi apa yang akan kau lakukan tema" ucap sakura.
"Aku akan bertemu dengan nya, nati siang tapi itu di atur itachi." Ucap temari. Sambil sarapan.
"Hn, perlu kami ikut?" Tanya ino.
"Hn tak perlu terimakasih." Ucap temari.
"Hn baiklah. Semua akan baik-baik saja ok" ucap hinata menenangkan.
.
.
.
Shikamaru sudah ada di restoran yang sudah di janjikan oleh itachi. Sebenernya dia agak bingung kenapa itachi tiba tiba meminta bertemu. Tapi ya sudah lah. Dan ternyata bukan hanya shikamaru tapi tim taka pun ada di sana.

"Yo shika" sapa sai
"Kalian..ngapain di sini " tanya bingung shikamaru.
"Kami ingin bertemu itachi." Ucap santai sasuke.
"Jadi bukan hanya aku" tanya sasuke.
"Hn."

Akhirnya itachi datang dan membawa ara dan temari. Shikamaru terkejut bukan main. Ada rasa seneng dan ada rasa sedih melihat temari. Tapi ada perasaan bingung melihat anak kecil.

"Hn kalian sudah sampai, maaf lama kalian bisa memesan sesuatu dulu aku ingin bicara dulu dengan anak ku." Ucap itachi mengejutkan shikamaru. Seperti ada sebuah pisau yang mengiris jantung nya.

Shikamaru hanya bisa melihat mereka dengan dia.
"Sudah lah, mereka tidak memiliki hubungan apapun" ucap naruto yang tau pikiran shikamaru.
"Aku tak berbicara apapun naruto".
"Tapi wajah mu yang mengatakan kau kecewa shika." Balas sai dengan senyum palsunya.

Di tempat itachi, temari sedang tegang terlihat dia gemetar. Itachi yang sadar memegang tangan temari.
"Tenanglah" ucap itachi dan di balas anggukan temari.
"Em.. ara sayang ayah mau tanya tapi ara jangan marah ok" ucap itachi pada ara yang sedang memakan es krim.
"Em boleh ayah ingin bicala apa" tanya ara.
"Bagaimana jika ara bertemu dengan ayah kandung ara" tanya itachi hati-hati.
"Em benalkah ayah....ala mau....."ucap ara menggantung.

"tapi ala juga malah." Ucap ara sendu.
"Em ayah tau tapi ayah minta ara jangan membencinya ya. Ara anak pinter, ara boleh marah tapi jangan lama ya. Cukup ara memukul nya saja bagaimana?" Canda itachi tersenyum evil. Sedangkan temari melongo tak percaya.
"Ita nii...kau mengajarkan anak ku jadi kasar." Ucap temari kesal.
"Itu hanya pelampiasan anak mu tema tenang lah." Ucap santai itachi.
"Nah ara kita duduk sama paman-paman itu yu." Ucap itachi.
"Untuk apa ayah?" Tanya ara.
"Ayah punya kejutan..."
"Tapi..es klim ala?" Ucap ara sedih.
"Ibu akan bawa sayang " ucap temari.

Merekapun berpindah tempat
.
.
.
.

.

Bye
Hai readers terimakasih yang sudah baca...
Ini cerita fiktif belaka. Dan ini asli cerita karangan ku sendiri. Dan maaf banget banyak TYPO nya dan juga itu hanya mengarang ya jika ada kesalahan tentang kedokteran maaf sekali lagi.
Aku kurang handal dalam membuat cerita....jadi Mian..✌✌
Jangan lupa vote....
Maaf bila banyak salah ini cerita pertama ku semoga semua suka.

I LOVE YOU 3000Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang