part 8

227 23 7
                                    

Setelah hari pertemuan keluarga besar sabaku dengan karura atau ara. Temari memilih untuk pindah dari mension yamanaka ke mension utama sabaku alasan nya karna tidak ada yang menjaga ara dan itu pun atas bujukan keluarga besar sabaku dan haruno. Keluarga sakura pun memutuskan untuk tinggal di mension sabaku. Bahkan galaksi pun ikut pindah dan terjadilah keramaian melanda pagi hari di mension Sabaku.

Seperti pagi ini terlihat semua ramai oleh keributan.
"Ayame..." panggil mebuki.
"Iya nyonya haruno" ucap ayame.
"Tolong kau panggilkan yang lain" ucap mebuki dengan masih menyiapkan makanan.
"Pagi/ pagi mebuki" ucap Rasa dan kizashi yang datang berbarengan.
"Pagi rasa-kun/ pagi anata" sapa mebuki.
"SASORI..." teriak sakura.
"Diamlah jidat, kau berisik pagi pagi" kesal ino karna sakura teriak pagi pagi. Ino pun tak mendengarkan umpatan sakura dan turun menyapa mebuki.

"Ino dimana catokan ku" teriak tenten. Hinata hanya menghela nafas.
"Di dikat jas doktermu cepol" ucap ino. Tenten pun kembali berlari.
"Pagi kaa-chan" sapa hinta. (Galaksi memanggil mebuki kaa-chan, rasa= ayah, kizashi= tou-chan).
"Pagi hinata" balas mebuki.
"Pagi semua" sapa kankuro dan gaara.
"Ara sayang, sini ibu mau kerja sayang, kamu pake baju dulu sayang, ara" panggil temari mengejar ara yang tak memakai baju.
Hap...
Sasori menangkap ara sebelum mendekati tangga.
"Pagi ara..." sapa sasori.
"Pagi paman lucu" ucap ara dengan wajah girang.
"Ara kenapa lari dari ibu? Ara juga ga pake baju" tanya sasori dengan membawa ara mendekati temari.
"Ala tidak mau cama ibu paman lucu, ala mau cama paman tampan melah" ucap ara dengan mengembungkan pipi dan memajukan bibir nya sangat lucu.
"Uhhh lucu nya keponakan paman, baiklah mari kita temui paman merah," ucap sasori gemas
"Tema kesinikan pakaian ara, lebih baik kau bersiap kau harus ke rumah sakit kan." Sambungnya dan di angguki temari tersenyum melihat keluarganya menerima ara.

"Pagi cemua....."ucap girang ara. Yang ada di meja makan pun melihat ara dan tersenyum.
"Pagi ara" ucap semua.
"Paman tampan melah" panggil ara. Gaara pun melirik nya dan tersenyum.
"Merah bapaikan baju ara, dia ingin dipakaikan oleh mu, hampir saja dia jatuh ke tangga jika aku tak menangkap nya" ucap sasori dan sempat mendapat delikan gaara.
"Mengacalah sialan kau pun merah" umpat gaara dan mengambir ara dan membawa nya ke pangkuan nya.
"Hey...tak boleh mengupat gaara kun" peringatan mebuki yang lain tertawa.

Temari pun turun dan menyapa yang lain.
"Pagi semua" sapa temari dan di balas dengan kompak.
Semua sarapan dengan tenang. Setelah sarapan galaksi pun pamit.
"Ara sayang, ibu mau kerja ara sama baa-chan ya, jangan bandel ya, nurut sama baacan ya" peringatan temari dan di jawab anggukan ara.
"Tenanglah nak, kau bekerja saja." Mebuki menenangkan.
"Maaf ya bi, tema jadi merepotkan, tema titip ara" ucap temari dan di jawab anggukan mebuki.

Di lain tempat terlihat serang pemuda sedang berdebat dengan seorang perempuan berambut pink.
"Shika kun kenapa kau tidak pernah menjawab telpon ku"
"Sibuk" singkat shikamaru.
"Tapi kan aku kangen sama kamu" ucap manja tayuya orang yang berambut pink.
Shikamaru memejamkan mata dan menahan emosi.
"Tayuya dengar kita itu sudah selesai" ucap shikamaru dingin.

"Tidak shika-kun kita masih hubungan kau pergi dari ku." Ucap tayuya marah.
"TAYUYA...bukan aku yang meninggalkan mu tapi kau yang selingkuh dengan shino...kau yg pergi tayuya bukan aku jadi sekarang turun.." ucap marah shikamaru.
"Tapi shik..." ucapan tayuya terpotong.
"TURUN TAYUYA" Bentak shikamaru.
Tayuya pun turun karna kesal. Shikamaru melanjukan mobil dengan kecepatan tinggi.

'Lihat saja aku akan mendapatkan mu bagaimana pun cara nya' ucap tayuya.

Shikamaru uring uringan karna kedatangan tayuya.
'Gara gara kau aku melakukan kesalahan pada orang yang aku sayang' batin shikamaru.
'Aku menyayangi temari dari pertama aku melihat nya dan karna kau malam itu aku menghancurkannya.' Batin shikamaru lirih.
Shikamaru meneteskan air matanya. Dia berteriak tanpa melihat kedepan.
"Argh....sial kau bodoh shika" teriak shikamaru. Karna dia tidak melihat kedepan dan terjadilah.

Bruag....
Tabrakan terjadi mobil shikamaru mebrak tangki pembawa air. Dan mobil nya terlempar.
Kebetulan naruto ingin ke kantor shikamaru dan melihat tabrakan niat hati hanya ingin melihat tapi setelah menembus orang yang mengkerubuni tambrakan matanya melotot.
"Shika..."teriak naruto.
"Maaf pak apa kau kenal?" Tanya warga.
"Iya tolong bawa dia kemobil ku" ucap naruto.
Naruto menyetir mobil sambil menghubungi yang lain.

"Hn"
"Apa rubah" kesal seseorang.
"Sialan kalin cepat kerumah sakit uchiha shika kecelakaan" raung naruto. Tanpa mendengar suara teman teman nya naruto mematikan nya. Setelah sampai dia langsung teriak.

"Tolong...dokter suster..." teriak nya.
"Sialan rumah sakit sebesar ini mana dokter" sambung nya.
"Tuan namikazain " sapa seorang dokter.
"Tolong shikamaru kerahkan dokter terbaik." Perintah nya. Semua membawa shika maru keruang UGD. Sampai tim taka datang.
"Bagaimana" tanya si muka pucat atau sai.
"Entahlah" ucap naruto frustasi.
"Maaf tuan uchiha tuan nara harus oprasi tulang kaki nya ada masalah dan leher nya juga retak." Ucap dokter.
"Lakukan yang terbaik" ucap sasuke.

"Suster tolong panggil dokter girl" perintah dokter dan diangguki suster.
(Galaksi di panggil grils di RS.).
"Kenapa kau memanggil orang lain teman ku sedang sekarat sialan" marah naruto.
"Maaf tuan dokter grils adalah dokter terbaik kemampuan nya melebihi kita" ucap sang dokter kabuto.
"Lalu dimana mereka hah" marah sasuke.
"Kami di sini" ucap datar sakura. Syok tapi menutupi nya dengan datar.

"Kalian" syok tim taka.
"Jadi siapa yang sekarat" tanya ino sarkatis
(Sakura,ino dan temari adalah dokter bedah, sedangkan tenten dokter anak dan hinata dokter kandungan ).
"Kau" marah naruto tapi di tahan neji.
"Aku lebih suka dia sekarat tapi karna ini sumpah ku jadi kita harus mentelamatkan nya" ucap sakura.
"Saki, ino, aku tau kalian membenci mereka tapi ini permintaan nii-chan tolong selamatkan dia." Ucap lirih neji.
"Hn pasti" ucap ino.

Sudah 3 jam mereka menunggu sampai ino keluar.
"Bagaimana" tanya sai
"Buruk, dia kehabisan banyak kehilangan darah" ucap dingin ino.
"Kami kehabisan darah itu karna itu golongn langka." Ucap ino.
"Apa golongn darah nya?" Tanya neji.
"AB-" Ucap ino.
"Sial itu langka" umpat sasuke.

"Ino." Panggil seseorang.
"Temari" semua menegang termasuk ino.
"Ada apa" tanya nya datar dan mencoba mendekat.
"Jangan tema, kau jangan mendekat" perintah ino.
"Kau tak menjawab ku." Ucap dingin temari.
"Huh...tuan nara kehilangan banyak darah dan golongan darah nya AB-" Jelas ino
Temari diam
"Ambil darah ku" ucap datar temari
"Tapi kondisi mu bisa drop tema" larang neji.
"Hn tapi aku tak mungkin membiarkan nya mati" ucap datar temari. Membuat tim taka terkejut.
" tema maaf" ucap naruto.
"Hn, maaf temari" ucap sasuke.
"Kau yakin" tanya neji.
" mau bagaimana pun dia tetap ayah dari anak ku" ucap temari tersenyum kecut. Pernyataan nya membuat tim taka terkejut.


Bye
Hai readers terimakasih yang sudah baca...
Ini cerita fiktif belaka. Dan ini asli cerita karangan ku sendiri. Dan maaf banget banyak TYPO nya dan juga itu hanya mengarang ya jika ada kesalahan tentang kedokteran maaf sekali lagi.
Jangan lupa vote....
Maaf bila banyak salah ini cerita pertama ku semoga semua suka.

I LOVE YOU 3000Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang