Chapter 47

5.9K 150 7
                                    


Hallo, Readers

Ø Kembali lagi dengan kehaluanku.

Ø Cerita ini adalah REALL imajinasiku sendiri, hasil pemikiranku sendiri.

Ø Tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun.

Ø Mohon maaf apabila ada kesamaan nama karakter, waktu, ataupun tempat.

Ø Karena itu hanyalah ketidak sengajaan saja.

Ø And please, don't coppy my story.

Ø Kalian harus tau, menulis itu tidak semudah yang kalian pikirkan.

Ø Belum lagi kalau tiba-tiba imajinasi kita hilang begitu saja entah kemana.

Ø Okay, happy reading Readers.

Ø Before that, don't forget to give your support in a way vote, comment, favorite, and follow me.

.

.

.

.

Setelah pertengkaran yang terjadi diantara Ansell dan Aleysia kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pertengkaran yang terjadi diantara Ansell dan Aleysia kemarin. Aleysia sama-sekali tidak membiarkan Ansell masuk kedalam kamar mereka.

Bahkan Ansell mendadak harus membeli pakaian baru untuk ia pakai ke perusahaan, karena Aleysia bahkan tidak mengizinkan Ansell untuk berganti pakaian.

Dan saat ini Aleysia sedang duduk di kursi kerjanya sambil memainkan handphone miliknya.

"Tok .. tok .. tok .."

"Masuk," Aleysia mempersilahkan masuk seseorang yang mengetuk pintu ruang kerjanya di butik.

Indira masuk kedalam setelah Aleysia mempersilahkannya masuk.

"Ada beberapa dokumen yang harus Anda tanda tangani, Nyonya," ucap Indira dengan sopan, kemudian meletakkan beberapa dokomen di meja kerja Aleysia.

"Baiklah. Akan aku periksa dulu," ucap Aleysia dengan ramah.

"Baik, Nyonya," ucap Indira dengan sopan, kemudian undur diri.

Setelah Indira pergi. Aleysia mulai memeriksa dan membaca dokomen-dokumen yang dibawakan oleh Indira dengan teliti, kemudian menandatanganinya setelah yakin bahwa tidak ada yang salah didalamnya.

"Aku merasa lapar," ucap Aleysia, sambil memegangi perutnya.

Aleysia mengambil handphone miliknya diatas meja kerja, kemudian memanggil Ansell.

"Hallo, Aley?" ucap Ansell didalam telepon.

"Kamu sedang apa, Ann?" tanya Aleysia didalam telepon.

MY BELOVED SPOILED WOMAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang