Chapter 7

10.3K 293 7
                                    


Hallo reader ...

Ketemu lagi dengan kehaluanku, di cerita keduaku ^_^


Cerita ini adalah REALL imajinasiku sendiri, hasil pemikiran aku sendiri.

Tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun.

Mohon maaf apabila ada kesamaan nama karakter, waktu, ataupun tempat.

Karena itu hanyalah ketidak sengajaan saja.

And please, don't coppy my story.

Kalian harus tau, menulis itu tidak semudah yang kalian fikirkan T_T

Belum lagi kalau imajinasi kita tiba-tiba hilang begitu saja entah kemana T_T

Walau aku hanya penulis amatir yang jauh dari kata sempurna, tetapi setidaknya cerita ini adalah hasil aku sendiri.

Okay, happy reading reader ~






Malam kini berganti.

Dan pagi pun telah tiba.

Sang mentari kini telah bersinar dengan begitu terangnya menyinari bumi.

Aleysia membuka matanya dengan perlahan, bangun dari tidurnya.

"Kemana lelaki itu pagi-pagi sudah menghilang?" Batin Aleysia.

Aleysia bangun dari tidurnya dan duduk sejenak untuk mengumpulkan nyawanya.

"Uh aku masih mengantuk." Aleysia bergumam sendiri.

"Sebaiknya aku lanjutkan saja tidur." Gumam Aleysia, lalu kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur, memeluk guling, dan menarik selimbut kembali.

.

.

Ansell keluar dari dalam kamar mandi.

Saat Ansell keluar dari kamar mandi, Ansell melihat Aleysia masih tertidur dengan pulasnya di atas tempat tidur.

"Dasar malas." Ucap Ansell.

Ansell menuju lemari, dan mengambil baju untuk ia gunakan hari ini.

Ansell menengok kebelakang, dan Aleysia masih tertidur.

"Apa aku pakai disini saja? Lagian dia sedang tertidur pulas juga, jadi dia engga akan tau dan engga akan melihat juga kan." Ucap Ansell pada dirinya sendiri, kemudian Ansell melepas handuk yang melilit di pinggangnya dan mulai memakai bajunya, mulai dari celana dalam, celana, dan kaos yang akan ia gunakan hari ini.

Setelah selesai memakai baju, dia memakai jam tangan, juga tidak lupa menyemprotkan parfume pada tubuhnya.

Setelah selesai Ansell menuju dapur dan mengambil roti lalu mengolesi selai kacang pada roti tersebut untuk ia makan.

Ansell cukup memakan dua potong roti tawar dengan selai kacang dan meminum segelas kopi.

Setelah selesai sarapan, Ansell mengambil lagi 4 potong roti tawar.

"Dia suka selai apa?" Ansell bergumam.

Karena Ansell bingung kemudian Ansell mengoleskan satu selai strawberry, satu selai coklat, satu selai tiramisu, satu selai kacang dan membuat satu gelas susu.

MY BELOVED SPOILED WOMAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang