Chapter 28

6.5K 186 3
                                    


Sebelumnya aku mau ingatkan kalian, jangan lupa untuk berikan dukungan kalian terhadap karyaku dengan cara vote, comment, and follow me ({})

Okay, happy reading readers ...

.

.

.

.

"Kamu urus kekasihmu, Ansell. Aku tidak ingin ada ditengah-tengah pertengkaran kalian." Aleysia berucap dengan dingin kepada Ansell.

"Dan menjadikan aku sebagai sasaran dari kemarahan kekasih kamu." Aleysia kembali berucap dengan dingin kemudian pergi meninggalkan Ansell dan Laura.

"Aley .. tunggu," ucap Ansell kepada Aleysia kemudian berlari menyusul Aleysia, namun ditahan oleh Laura.

"Berhenti, Ansell." Laura berucap dengan dingin kepada Ansell.

Ansell mendengar ucapan Laura namun belum berbalik, Ansell mengepal tangannya dengan sekuat tenaga.

Laura dengan cepat mengeluarkan handphone miliknya dari dalam saku celanannya dan mengirim pesan terhadap seseorang.

"Lakukan rencananya sekarang," itu adalah pesan yang dikirim Laura kepada seseorang .

Setelah itu Laura kembali memasukkan handphone miliknya kedalam saku celannya.

"Situasi macam apa ini, Tuhan?" ucap Ansell didalam hatinya.

"Kamu tidak akan memberi aku penjelasan, Ansell?" Laura bertanya kepada Ansell.

"Maafkan aku, Laura. Tapi ini bukan waktu yang tepat," jawab Ansell kepada Laura.

"Lalu kapan waktu yang tepat itu tiba, Ansell?" Laura kembali bertanya kepada Ansell.

"Ingatkah kamu menyuruhku untuk menunggu, Ansell?" Laura bertanya kepada Ansell.

"Namun selama aku menunggu kamu dan mempercayai kamu. Apa yang kamu lakukan dibelakang aku, Ansell?" tanya Laura.

"Pernahkan kamu memikirkan bagaimana perasaanku?" Tanya Laura.

"Pernahkan kamu mengetahui apa inginku?" Laura kembali bertanya.

Ansell memejamkan matanya merasa frustasi dengan semua keadaan ini.

Ansell telah dibuat bingung dengan hati dan perasaannya sendiri.

Ansell membalikan badannya menjadi menghadap Laura.

Baru selangkah Ansell melangkah kearah Laura, namun dua orang pelayan berlari dengan panik kearah Ansell.

"Maafkan saya, Tuan Ansell. Tapi ini sangat penting," ucap pelayan dengan panik.

"Ada apa?" Tanya Ansell dengan singkat.

"Tadi kami melihat Nyonya Aleysia keluar dan akan menyebrang jalan namun naas sebuah mobil menabraknya dan Nyonya Aleysia .." belum sempat pelayan tersebut menyelesaikan ucapannya. Ansell sudah lebih dulu berlari meninggalkan mereka.

Laura berlari mengikuti Ansell.

Beberapa saat kemudian Ansell dan Laura sudah berada di tempat dimana Aleysia sedang tergelatk tidak sadarkan diri dan darah yang keluar dari hidung dan kepala Aleysia.

Ansell benar-benar dibuat syok dengan kondisi Aleysia.

Sedangkan Laura tersenyum puas melihat kondisi Aleysia saat ini.

Chiara, Alexa, Dalbert, dan Dario sedang berada didalam satu mobil dan dalam perjalanan menuju Mansion milik Ansell untuk mengunjungi Aleysia dan Ansell.

MY BELOVED SPOILED WOMAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang