N-82 || 05

118 67 84
                                    

➪𝑵𝒆𝒙𝒕 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓'𝒔(;´༎ຶٹ༎ຶ')
༒︎
☻︎
☹︎
☻︎
☹︎
☀︎︎

Matahari mulai bermuculan, panasnya terik matahari yang menyinari, membuat segerombolan para parasit merasa resah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari mulai bermuculan, panasnya terik matahari yang menyinari, membuat segerombolan para parasit merasa resah.

Teriakkan kantong plastik kini bergeming di seluruh penjuru, yang menempel di sekitar kaca-kaca yang menghalang mereka untuk masuk.

"Excuse me. Do we need an explanation?" desah desus yang beredar dari mulut ember, tentunya sulit untuk di atasi.

"Yes really." ~
"Please answer!" ~

"Please guys, kalian nggak usah bacot. Kenapa nggak langsung terobos aja nih pintu?!" tegur ketus Rafli. Rafli Pemimpin Team Reporter yang paling pedes mulut sama jarinya, yang paling genius dalam melakukan situs laporan ke publik. New gathering.

"Setau gue ini tuh kaca, bego!" sahut Vine. Vine saingan Rafli yang saling merebutkan informasi tentang alih waris Konglomerat yaitu Johan dari keluarga Graham.

"Lah terusss? Emang gue pikirin? Bodoh amat kali!" ketus sebal Rafli sambil mendorong pundak mungil Vine.

"Apaan sih lo? Ngajak berantem apa hah?!" celetuk kesal Vine. Seakan ia ingin rasanya menonjok muka bego Rafli. Rafli mengabaikannya dan terus mendobrak penghalang yang ada di depan mereka.

Teriakkan mereka memicu Om Tino yang rasanya ingin membakar segerombolan kurcaci, yang sangat menganggu pemandangan mobilnya yang saat ini berada di luar.

"Key? Kekey nggak boleh bohong gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Key? Kekey nggak boleh bohong gitu. Papa nggak ngajarin Kekey bohong loh. Kekey lihat Papa! Kalo Kekey kayak gini, Papa merasa nggak ada rasa semangat dalam hidup,'Key." oceh Papa Kekey yang menasihati Kekey, Kekey awalnya ingin menangis dan memeluk Papa-Nya. Tetapi ia berpikir demi membebaskan Papa dan Kak Doni Kekey merelakan hidupnya, walaupun Kekey harus putus sekolah di tengah jalan ia tetap merelakan kehidupannya yang singkat dan memilih berada di tahanan. Entah bagaimana selanjutnya nasib Kekey?

"Key kenapa enggak di jawab pertanyaan Papa?" kata Kak Doni. Kekey hanya menunduk.

Mereka hanya di beri waktu 5 menit buat saling bicara satu sama lain, tetapi Kekey tidak bicara-bicara saat Papa-Nya bertanya.

N-82 (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang