Alice dengan lihai berganti pose dalam hitungan detik. Cahaya serta suara kamera terus - terusan berbunyi. Para staff yang berlalu lalang dibelakang kamera sama sekali tidak mengganggu fokus Alice.
" Done " ucap fotografer itu.
Senyum Alice memudar, ia berjalan kearah kamera dan melihat hasil jepretan dilayar laptop. Semuanya tampak bagus.
" Perfect, always perfect " ucap fotografer itu sambil tersenyum pada Alice.
" thank you! " ujar Alice senang.
Alice melepas heelsnya dan berjalan kearah wardrobe untuk mengganti pakaian karena sesi pemotretannya sudah selesai.
Ia terpaku didepan pintu saat melihat Felyn berbicara dengan lelaki itu. Alice menghampiri mereka dengan wajah datar dan menarik lelaki itu.
" what the fuck are you doing here? " umpat Alice.
" chill donk, gue cuma mau samperin lo "
" pergi sekarang, kan gue udah bilang, jangan pernah samperin gue "
" kalau gue ga samperin lo, gimana cara gue minta jatah? i dont have your number " ucap Chris.
Alice meraba celana Chris, mencari ponselnya disana. Chris membulatkan matanya saat melihat aksi Alice.
" lo bener - bener agresif ya " ucap Chris sambil tertawa.
Alice mengambil ponsel itu dan membuat kontaknya disana lalu mengembalikan ponsel itu pada pemiliknya.
" pergi sekarang " ucap Alice, ia membalikkan badan dan melihat Felyn yang menatapnya dengan penuh pertanyaan.
Chris menarik pinggang Alice dan memeluknya dari belakang. Ia meletakkan dagunya pada bahu Alice yang terbuka. " tonight, at my apartment.entar gue share location " bisik Chris dengan suara khasnya.
Alice melepas paksa tangan Chris dan berjalan meninggalkannya. Dari jarak yang lumayan jauh, Chris tersenyum kearah Felyn dan melambaikan tangannya.
" siapa? " tanya Felyn.
" temen " jawab Alice singkat.
" temen dari mana? kok gue gak tau ? "
Alice menarik nafas dan menatap manager yang merangkap sebagai temannya itu " Fel.. please.. "
Felyn yang mengerti privasi langsung mengatup bibirnya. Tidak ingin bertanya lebih karena Alice bisa saja meneriakinya.
" tapi lo aman kan? ingat ya, kalau ada apa - apa lo harus langsung kasih tau gue " ujar Felyn yang terus memperhatikan raut wajah kesal Alice.
Alice merapikan barangnya dan langsung meninggalkan Felyn sendirian disana.
" jaga diri lo ya! " teriak Felyn dan Alice hanya mengangkat tangan, memberikan jempol kanan sebagai jawaban.
Alice mengenakan masker dan kacamata hitamnya. Ia masuk kedalam mobil sport merahnya dan merenggangkan badan.
Setelah seharian sibuk dengan pemotretannya, Alice akhirnya bisa mendudukkan bokongnya dengan nyaman didalam mobil.
Ponselnya berdering beberapa kali tapi Alice masih saja diam memperhatikan basement yang sepi.
Karena terganggu dengan deringan yang keras itu, Alice menarik tasnya, mengeluarkan benda tipis itu dan membaca pesan - pesan yang masuk dari Chris.
Alice lagi - lagi menghela nafasnya dengan kasar. Lelaki itu benar - benar memaksanya untuk datang malam ini tanpa memikirkan tubuh Alice yang sudah remuk setelah seharian berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught with You 1 [COMPLETED]
FanfictionCAUGHT WITH YOU 1 " Together we'll be fine " ------------------------ Masa lalu akan tetap jadi masa lalu. Gak ada gunanya menyesali semua perbuatan dan semua hal yang udah terjadi. Bukankah lebih baik untuk saling menerima? Bukankah lebih baik untu...