"Melibatkan orang lain dalam kebohonganmu adalah hal yang tidak benar, tetapi mengikuti sesuatu yang sudah terbukti salah, adalah dosa."
🌞🌞🌞
"Gini, kemarin kan Kai ke rumah, gue yang ajak dia karna dirumah ada bunda sama papa. Trus dia juga pengen mampir--"
"Udah to the point aja, gue males dengerin cerita hubungan lo sama Kai! Karna gue ngga restuin hubungan kalian. Gue kan shippernya KaRe." sahut Reynata cepat bahkan memotong pembicaraan Rea.
Rea tampak mengerutkan dahinya, bukan karna Reynata sahabatnya itu tidak merestui hubungannya dengan Kai, tapi justru julukan shipper yang membuatnya bingung. Reynata memang tidak pernah menyetujui hubungan Rea dengan Kai. Saat Rea mempertemukan Kai dengan Reynata pun, gadis itu tampak terpaksa dan tidak minat.
"Kare? Lo kira gue kari ayam?"
Reynata pun memperjelas maksudnya, "KaRe itu Karel Rea."
Rea bahkan sampai menggelengkan kepalanya dan lanjut membahas cerita yang sempat tertunda. "Udah deh dengerin aja ngga usah motong. Namanya juga cerita ya pasti panjang lah. Trus, papa nanya soal keseriusan Kai untuk nikahin gue. Kai jawab dengan mantap setelah lulus gue wisuda dia langsung lamar gue. Ngga perlu isi acara tunangan,"
Reynata tertawa singkat, "Dia ngga punya modal apa gimana? Ngga isi acara tunangan dan langsung nikah?" itu hanya ledekan saja karna ketidaksukaannya dengan Kai. Walaupun ia tau calon suami Rea itu sudah bisa menghasilkan uang sendiri.
Rea menggeplak kepala sahabatnya, "Enak aja lo bilang ngga modal. Dia itu mau simple supaya bisa nikahin gue, dan gue suka cowo yang ngga belibet kaya Kai. Buat apa isi acara tunangan kalo ujung-ujungnya ngga jadi nikah."
Reynata pun menggendikkan bahunya pertanda tidak peduli. Reynata memang sahabat yang secara terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya tentang apapun yang menyangkut Rea. Walaupun jujur menyakitkan, tetapi Rea suka dengan sikap Reynata. Setidaknya walaupun menyakitkan tidak bersikap munafik.
Tapi, Rea tidak seperti Reynata. Rea munafik dan tidak berperasaan. Buktinya saja ia berpura-pura cinta dengan Karel dan menjalani hubungan penuh drama dan kebohongan. Bisa dilihat jika Reynata memang jauh lebih baik, tetapi orang-orang tidak pernah melihat itu. Yang mereka lihat Rea juga gadis yang baik.
"Trus, pas Kai pergi papa bilang sama gue kalo gue juga harus bisa jaga perasaan pria. Sekuat-kuat laki-laki dia juga bisa rapuh, bahu yang semula tegar untuk alas bersandar juga bisa bergetar,"
Reynata kini tampak serius dengan ucapan Rea. "Gue jadi sadar sama apa yang gue lakuin ke Karel," sambung Rea membuat gadis itu bertepuk tangan gembira seolah sedang menonton drama yang bagus.
"AKHIRNYA CLEARESTA PUTRI LO SADAR JUGA APA YANG LO LAKUIN MERUGIKAN KAREL!!!" seru Reynata dengan kencang seolah bangga dengan sahabatnya.
Rea mengerutkan dahinya melihat reaksi Reynata yang terbilang over-reacting ini. "Kok lo seneng gitu sih? Gue sebenernya udah sadar dari dulu sejak gue pacaran sama Karel, tapi gue masih aja pengen di posisi ini. Memang egois, tapi gue ngga peduli. Gue cuma takut kalo nantinya papa dan bunda tau alasan sebenarnya nanti gue putus dengan Karel. Yaitu selingkuh, gue ngga yakin papa masih mau nampung gue dirumah."
Reynata seakan berhenti bertepuk tangan dan menatap Rea dengan jengah. "Gue kira lo bakal tobat dan berusaha untuk mencintai Karel dan melupakan bangKAI. Tapi, ternyata lo cuma takut Karel bilang yang sebenarnya ke nyokap bokap lo? Fix, lo psychopath!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Clearesta
RomanceMencintaimu adalah kesalahan, Meninggalkanmu adalah bencana, Membencimu adalah ketidakadilan. "Perjalanan hidup itu sama seperti sebuah cerita di novel. Kita tidak tau alur yang dibuat oleh penulis akan berakhir indah atau justru buruk. Sama seperti...