HAPPY 21K READERS GUYYSS.....
Ga nyangka bisa secepat ini hahaha. Dan maafkan aku ya yang semingguan ga update, sama sekali. Aku harus mengerjakan tugas kuliah yang numpuk banget, jadi aku gabisa nulis. So, sekarang kita lanjutkan lagi yaaa:))
Someone
Setelah kepergian Sasuke, Hinata kemudian membersihkan beberapa piring kotor sisa makan Sasuke. Hari sudah menunjukkan siang hari, namun Sakura tak kunjung menampakkan batang hidungnya dirumah ini. Hinata kemudian kembali melihat ponselnya, haruskah ia menanyakan siapa si pengirim pesan ini? Sebelum Hinata membalas ketikan si pengirim pesan, ponselnya kembali memnunjukkan pesan masuk namun bukan dari si orang asing. Melainkan pesan yang masuk dari e-mail toko buku yang kemarin malam. Isinya adalah Hinata diterima bekerja di toko buku itu dan diperbolehkan masuk bekerja lusa. Tepat dengan selesainya Hinata membaca e-mail itupun Sakura masuk kedalam rumah ini.
"Sakura-sama, Anda telah kembali. Ingin saya buatkan sesuatu nyonya?" Tanya Hinata.
"Hinata, buatkan aku Lemon tea. Aku ingin bersantai sambil meminum lemon tea buatanmu." Kemudian Sakura duduk dan merilekskan otot-otot lengan dan kakinya. Terlihat sekali jika dirinya sangat lelah. Haruskah Hinata mengatakan sekarang bahwa ia ingin berhenti bekerja? Sepertinya nanti malam saja Hinata akan bicarakan ini pada Sakura.
Someone
Pagi ini Hinata menemui Sakura yang tengah bersantai sehabis ia menghabiskan santapan paginya. "Permisi, Nyonya. Maaf mengganggu."
"Ya, ada apa Hinata?" Sakura mengalihkan fokusnya dari ponsel yang ada digenggamannya pada atensi Hinata yang ada dihadapannya ini.
"Em, begini. Saya ingin berbicara, namun sebelumnya saya minta maaf bukan maksud saya kurang nyaman bekerja disini. Jadi, saya ingin mengundurkan diri nyonya." Hinata sungguh takut mengatakan permohonan undur dirinya ini, tetapi Hinata harus segera mengatakannya kepada Sakura.
Sakura menyimak baik-baik apa yang baru saja telah Hinata katakan. Pengunduran tiba-tiba ini sedikit membuat dirinya terkejut, apakah Hinata merasa tersinggung atas permintaannya yang seolah menuding Hinata sebagai seorang wanita penggoda itu? Hingga membuatnya mengundurkan diri?
"Tapi, mengapa kau ingin mengundurkan diri Hinata? Apa ini karena permintaanku itu? Benar begitu Hinata?" Sakura menatap Hinata, apakah benar ini semua karena dirinya yang kemarin terlampau cemburu melihat kedekatan sang suami dengan sang pembantu itu membuat gadis ini merasa tersinggung dan harus mengundurkan diri? Walau secara tidak langsung alasan Hinata mengundurkan diri karena memang benar demikian.
"Begini, Nyonya. Saat ini saya tengah mempersiapkan ujian terakhir saya, saya harus menamatkan pendidikan tahun ini dan saya takut jika saat saya tengah sibuk mempersiapkan ujian saya, saya malah melalaikan tugas saya dirumah ini. Dan akhirnya, saya memutuskan sebaiknya saya memundurkan diri saja. Dan untuk permintaan Nyonya itu tidak ada sangkut pautnya dengan hal ini." Perkataan Hinata tak sepenuhnya kebohongan, Ia memang tengah mempersiapkan ujian tahap akhirnya untuk menematkan pendidikannya ini. Dan untuk alasan yang sesungguhnya mengapa Ia harus segera mungkin keluar dan berhenti dari rumah ini adalah Sasuke. Ya, jauh didalam lubuk hatinya terdalam Hinata sudah merasa nyaman dengan keberadaan Sasuke disekitarnya. Dan Hinata masih cukup dapat berfikir jernih untuk segera pergi dan jangan mengusik dihubungan yang mustahil dia gapai.
"Aa. Begitu, baiklah. Saya akan segera mencari pengganti kamu hari ini. Dan untuk hari ini selesaikan terlebih dahulu pekerjaanmu dan setelahnya kamu telah bebas dari pekerjaan dirumah ini Hinata." Itulah keputusan yang Sakura sampaikan, dan juga setelahnya Hinata kembali lagi mengerjakan pekerjaannya. Setelah Hinata pergi meninggalkan Sakura, langsung saja Sakura menghubungi agen untuk asisten rumah tangga pengganti Hinata. Dan kali ini, Sakura meminta untuk asisten rumah tangganya yang baru yaitu seorang wanita yang sudah berusia atau setidaknya yang telah memiliki anak ataupun suami. Agar Ia tak perlu merasa cemburu yang tidak mendasar seperti sebelumnya. Namun, bolehkah Ia merasa bersyukur karena Hinata mengundurkan diri?
Someone
Setelah empat hari Sasuke menyelesaikan beberapa projek iklan dan permasalahan kontrak lainnya, akhirnya Sasuke dapat kembali beristirahat dengan nyaman dirumahnya. Ia juga tak sabar untuk segera menyesap teh hangat buatan Hinata dan juga beberapa hidangan lezat dari Hinata. Seketika senyum Sasuke merekah saat Ia sangat tak sabar untuk melihat Hinata dan menghilangkan perasaan gilanya pada gadis itu. Yap, Sasuke sangat sadar dengan apa yang Ia lakukan ini salah, seharusnya Ia tidak tergila-gila dengan gadis lain selain istrinya. Namun, Sasuke tidak bisa menolak pesona Hinata yang dapat membuatnya semenggila ini untuk yang pertama kalinya. Kalian tahukan jika Sasuke menikahi Sakura karena gadis itulah yang menjadi sahabatnya sejak lama dan ia menyayangi gadis itu, dan saat Ia bersama dengan Sakura Ia sama sekali tidak merasakan sensasi gila ini. Dan Ia sadar jika Ia sudah jatuh sangat dalam oleh seorang Hinata Hyuuga.
Sasuke semakin mempercepat langkahnya saat memasuki pintu untuk segara mencari keberadaan Hinata. Tapi, bukan keberadaan Hinata yang Ia dapati. Malah seorang wanita yang sedikit lebih tua yang saat ini menggantikan posisi Hinata. Kemana pergi gadisnya itu?
"Kau siapa? Dan kemana perginya Hinata?"
"Maaf Tuan, Saya adalah Ayume pengganti Hinata. Tuan memerlukan sesuatu? Akan saya buatkan jika Tuan ingin sesuatu."
"Tidak. Nanti aku akan memanggilmu jika aku membutuhkan sesuatu." Sasuke segera melangkahkan kakinya menuju kekamarnya. Kemana perginya gadis tersayangnya itu? Mengapa Ia pergi? Harus kemana Ia mencari keberadaan gadis tercintanya ini. Rasa letih yang Sasuke rasa kian bertambah dengan kepergian Sasuke. Saat ini, Sasuke memerlukan keberadaanya untuk menghilangkan rasa letihnya. Sementara isterinya saat ini malah tidak ada?
"AArgghh, Kemana kau pergi sayang." Sasuke mengeluarkan ponsel yang ada disakunya kemudian mengetik sebuah pesan. Saat pesan itu terkirim, smirk Sasuke muncul. "Akan ku cari dirimu sayang. Aku berjanji akan membuatmu sebagai milikku, apapun keadaannya."
Pesan yang Sasuke tulis itu tertulis,
Hinata sayang, aku akan segera mencarimu dan menemuimu. Persiapkan dirimu saat aku berhasil menemuimu, karena jika hal itu terjadi ku pastikan kau akan bersamaku selamanya.
S.
Terkirim
Sasuke kembali melihat pesannya yang Ia kirim kepada Hinata, dan kembali melihat pesan yang terakhir kali ia kirim kepada gadis itu saat gadis tengah mempersiapkan bajunya itu. Selama 4 hari Ia menyelesaikan pekerjaannya Sasuke memang tidak pernah mengirimkan Hinata pesan dari nomornya ini.
TBC
Yeay, Siapa yang kemarin menebak si pengirim pesan itu adalah Sasuke? Yep, kalian benar. Babang Sasukelah dalang pengirim pesan itu. Dan kalian lihat betapa gilanya diaaaa. Dan sampai jumpa di chapter depan guys:))
![](https://img.wattpad.com/cover/137254085-288-k392551.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone (Hiatus)
أدب الهواةHinata sangat menggemari pasangan selebriti Uchiha Sasuke dan Haruno Sakura, ide gila muncul saat melihat pasangan suami istri Uchiha itu membuka lamaran pekerjaan untuk menjadi asisten rumah tangga mereka. Ide gila untuk hadir ditengah-tengah merek...