Hinata sangat menggemari pasangan selebriti Uchiha Sasuke dan Haruno Sakura, ide gila muncul saat melihat pasangan suami istri Uchiha itu membuka lamaran pekerjaan untuk menjadi asisten rumah tangga mereka.
Ide gila untuk hadir ditengah-tengah merek...
Sebelumnya aku mohon maaf karena sangaaatt lamaaa untuk update nya. Beberapa kali aku coba ketik dan hapus lagi, karena aku sudah mulai kehilangan ide 😅. Tapi aku akan selesaikan cerita ini sesuai dengan alur yang ada, maaf jika nantinya ada penulisan ku yang gaje.
Tapi, sekali lagi terimakasih bagi kalian yang masih nungguin cerita ini. 😊
.
.
.
Happy reading.-.
.
.
"Lupakan apa yg ku katakan, aku telah siap. Dan terimakasih atas makanan mu" sasuke pun beranjak pergi dari tempat duduknya.
.
.
Setelah sasuke beranjak dari tempat duduknya, tak lama kemudian ia pergi untuk jogging. Hinata pun mulai membereskan piring kotor bekas makan lalu mengambil pakaian kotor sasuke untuk ia cuci. Hinata telah bertekad untuk tidak melakukan hal gila yang pernah muncul dibenaknya itu. Ia tak ingin menjadi penguji cinta sasuke, yang ada dipikiran dirinya saat ini adalah bagaimana menjadi asisten rumah tangga yang baik bagi majikannya.
"Setelah ku pikir, lebih baik aku selesaikan tugas ku sebagai asisten rumah tangga di rumah ini dengan baik. Perkataan Ino benar, aku tak boleh mencangkul kuburan ku sendiri dengan berfikir gila menjadi penguji cinta yg nantinya akan melibatkan banyak hati"
.
.
"Hin, bibi hikari tadi malam telpon aku. Dia bilang ponsel mu nggak bisa dihubungi, terus ku coba menghubungi mu juga nggak bisa. Kau ada masalah?" Ino menghampiri hinata yang sedang berkutat dengan tumpukan bukunya.
"Huh? Ponselku mati tadi malam"
"Oy-"
"Ino, tadi malam aku berpikir bahwa apa yg kau bilang itu ada benarnya. Sebaiknya aku jangan bermain api didalam hubungan pasangan Uchiha itu, lagipula ibuku sepertinya ingin aku cepat pulang"
"Apa kesepakatan itu akan segera kau lakukan?"
"Sepertinya iya"
"Kau yakin? Maksudku, kesepakatan antara kau dan ibumu sang-"
"Setidaknya aku harus terlebih dahulu menjalani nya dan berhenti untuk menghindari nya. Soal pekerjaan ku dirumah Uchiha-sama, aku akan mengundurkan diri dalam waktu dekat. aku terlalu takut jika nantinya hatiku terpaut pada rencanaku sendiri. oke aku harus segera kemali. ~jaa"
.
.
"hinata, kau darimana?" sasuke yang langsung bertanya kala hinata baru saja sampai, dan meninggalkan majalah harian yang tadinya ia baca.
"sasuke-sama, maaf saya lama." "hn, sekarang tolong bersihkan dapur dan masakan aku makanan. kuharap kau telah tau makanan yang kusuka"
"baik sasuke-sama".
Tak lama berselang, dihadapan sasuke terhidang makanan dengan aroma yang menggiurkan lidah. setelah menyajikan makanan untuk sasuke, hinata hendak beranjak pergi. Namun lengannya ditahan oleh sasuke.
"bukankah kau juga belum makan? kalau begitu duduklah. ayo kita makan bersama" kata-kata sasuke seolah mengingatkannya pada kejadian yang sama tempo hari yang lalu saat ia pun pertamakalinya duduk berdua berhadapan dengan sang majikan.
Tanpa basa-basi hinata duduk berhadapan dengan sasuke, karena hinata tau bahwa majikannya ini tak suka menunggu jawaban dan bantahan. mereka makan dalam situasi yang damai dan tenang. Situasi yang untuk kesekian kalinya membuat sasuke nyaman akan keberadaan hinata.
"Sehabis makan, kau mandi dan bersiaplah, aku ingin mengajakmu" hinata yang sedang menikmati makanannya tersedak, kala mendengar bahwa sasuke memerintahkannya untuk bersiap.
"Kita akan pergi kemana sasuke-sama?" hinata merasa canggung saat ini. "Aku ingin mengajakmu ketempat yang sudah ku pesan untuk merayakan ulangtahun sakura seminggu nanti"
"Baiklah sasuke-sama, saya mengerti"
.
.
"Maaf sasuke-sama, Anda telah menunggu lama"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sasuke sedikit tertegun melihat penampilan hinata, dia begitu imut dan sangat pas dengan penampilan seperti itu.
"Ekhem, baiklah ayo."
Mereka pun bergegas pergi, dan seketika suasana diantara mereka menjadi begitu canggung.
. .
. .
"Mengapa kau tertarik untuk melamar pekerjaan sebagai asisten rumah tangga ku dan sakura?" Tanya sasuke yg memecah keheningan diantara mereka.
"Karena saya adalah fans Anda dan sakura-sama, saya sangat mengagumi Anda dan juga sakura-sama. Dan ketika saya melihat lowongan asisten rumah tangga yg sasuke-sama sebarkan, saya jadi melamar dan rasanya saya ingin lebih dekat dengan Anda"
Perkataan polos hinata itu, diartikan sedikit berbeda oleh sasuke. Saat hinata mengatakan bahwa ia ingin lebih dekat dengannya, entah mengapa jantungnya sedikit berdegup, dan desiran aneh kembali muncul.
"Seberapa dalam kau mengagumi ku?" Tanya sasuke sembari menatap dalam mata hinata.
"Eum, s..s..saya juga tak tau seberapa dalamnya saya mengagumi Anda, namun saya sangatlah kagum pada Anda sasuke-sama".
"Saat kau tau aku memutuskan menikah dengan sakura, apa yg kau lakukan? Karena sebagian besar fansku patah hati ketika aku memutuskan untuk menikah"
"Saat itu saya justru merasa senang kala Anda memutuskan menikah dengan sakura-sama, saya merasa bahwa kalian adalah pasangan yg kami-sama satukan. Dan saat saya bekerja untuk Anda dan sakura-sama, semakin bertambah kekaguman saya untuk Anda."
Tiada terasa ternyata mereka telah sampai di tempat tujuan. Mereka pun turun dari mobil sasuke. Hinata melihat betapa cantiknya tempat yg akan sasuke siapkan untuk pesta ulangtahun sang istri. Hal ini semakin menguatkan niat hinata untuk berhenti dengan permainannya sendiri.
"Bagaimana menurutmu tentang tempat ini?"
"Tempatnya sangat indah sasuke-sama, walaupun sederhana. Namun sangat kental kesan romantis nya, saya rasa sakura-sama pasti akan suka tempat ini untuk perayaan ulang tahunnya."
"Kuharap juga reaksinya akan seperti reaksi mu saat ini." Tanpa sadar sasuke menarik sudut bibirnya dengan lebar.
.
.
Tbc
Maaf lama update nyaaa😥, kesibukan kuliah dan pernah kehilangan ide adalah salah satu kendala yg ku alami. Terimakasih atas dukungan dan kunjungan kalian semua😍