Hinata sangat menggemari pasangan selebriti Uchiha Sasuke dan Haruno Sakura, ide gila muncul saat melihat pasangan suami istri Uchiha itu membuka lamaran pekerjaan untuk menjadi asisten rumah tangga mereka.
Ide gila untuk hadir ditengah-tengah merek...
Setelah melihat dan memantau tempat yang akan sasuke pakai untuk acara ulangtahun sakura, sasuke melihat wajah lelah hinata. Sedikit timbul rasa khawatir kala beberapa kali sasuke menangkap bahwa hinata acap kali menguap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan saat hinata hampir tertidur, sasuke tanpa sadar langsung menyentil dahi hinata agar ia tetap terjaga dan tidak jatuh. Hinata terkejut saat merasakan sedikit sentilan di dahinya dan saat ia melihat ternyata itu adalah ulah majikannya sendiri, sedikit malu hinata rasa ketika Sasuke menyentil dahinya seperti seorang anak kecil yang berbuat salah.
"A..Ano sasuke-sama, maafkan saya yg hampir tertidur".
"Tak apa, mungkin salahku juga yang mengajakmu sampai larut begini. Sebaiknya kita kembali agar kau dapat beristirahat dengan cukup. Dan terimakasih atas bantuan mu hari ini, hingga ide untuk mendesain tempat ini agar tampak indah." Ucap Sasuke panjang, dan tulus atas bantuan hinata hari ini, yang sangat sasuke hargai atas semua bantuan yang telah hinata berikan padanya.
"Bukankah esok sakura-sama akan kembali? "
" Hn, kenapa? "
" Tak apa sasuke-sama, saya hanya merindukan sakura-sama. Adakah makanan yg sangat sakura-sama sukai? "
" Entahlah, dia penyuka segala jenis makanan. Sebaiknya kita pulang bergegas"
.
.
Pagi ini seperti biasa, hinata membereskan pekerjaan rumah dan sarapan. Setelahnya ia bergegas menuju kampus tanpa menunggu Sasuke turun terlebih dahulu.
"Hey, mau bareng?" Tanya pemuda yang memberhentikan mobilnya tepat di sebelah hinata.
Hinata tampak berpikir sejenak pada sang pemuda, tampaknya dia pernah melihatnya namun dimana. Hinata masih berfikir.
"Kau tak ingat siapa aku nona? Kau pembantu dirumah Teme kan?"
"Hah?! Aa kamu pemuda yg waktu itu, maaf saya melupakan Anda"
"Tak apa, jangan sungkan. Perkenalkan aku Naruto. Uzumaki Naruto, jadi? Mau bareng? Ku perhatikan kau sedari tadi menunggu taksi, jadi ayo bareng aja." Tawarnya
"Apa tidak merepotkan Anda Naruto-san?" Hinata agak sungkan dengan pemuda yg baru dikenalnya ini. Dan sejujurnya ada sedikit perasaan aneh?
"Tidak, ayo lah_" "Hinata"
Begitulah perkenalan singkat mereka.
.
.
.
Sementara disisi lain, Sasuke baru saja menuruni beberapa anak tangga dan melihat betapa telah rapinya rumah ini dengan aroma makanan yg telah menyeruak dari arah dapur. Sasuke sedikit menyunggingkan senyumannya melihat menu makanan serba tomat telah tersedia di meja makan. Namun satu yg kurang, kemanakah gadis itu? Pikirnya. Dan tanpa berfikir panjang Sasuke langsung duduk dimeja makan, mungkin ia sedang mencuci atau mengerjakan pekerjaan yang lainnya.
Tak selang waktu berjalan, makanan yg Sasuke santap pun habis, tetapi belum juga gadis itu menampilkan diri dihadapannya. Perasaan cemas mulai menggerogoti hatinya. Kemanakah dia? Ataukah ia pergi? Terlalu banyak berfikir akhirnya ia mengeluarkan ponselnya dan mengetik beberapa kalimat.
'Kau kemana? Mengapa tidak ada saat aku menikmati sarapan ku?' -sent.
Dan pesan itupun tanda sadar terkirim pada sang gadis. Tak lama balasan dari pesannya itupun masuk.
'Maaf sasuke-sama, saya harus pergi karena pagi ini saya ada kelas. Maaf tak memberitahu Anda dan menunggu Anda bangun terlebih dahulu'
Setelah membacanya Sasuke segera meletakkan ponselnya begitu saja. Entah mengapa hatinya begitu resah saat ini, seperti akan ada sesuatu yg hilang dalam hidupnya. ?
Tak selang lama berwaktu Sasuke telah rapi dengan setelannya yg begitu memukau dan dapat memikat gadis manapun, dan kharisma nya tak hilang meski ia saat ini telah menikah. Hari ini, ia akan menjemput Sakura di bandara dan akan memberikan kejutan yg telah ia siapkan hari ini untuk hari istimewa isterinya.
.
.
"Sayaaaangg" peluk sakura saat melihat suami tampannya telah menantikan kepulangannya. Hatinya sedikit menghangat dan berbunga saat suaminya menantikan kepulangannya.
"Kau sudah lama menunggu ku?"
"Tidak"
"Aishh, begitukah jawabmu setelah beberapa hari tidak bertemu isterimu ini? Tidakkah kau merindukanku?" Cerca sakura yg gemas akan jawaban singkat sang suami.
"Perlukah aku menjawabnya? Sementara kau pasti tau sendiri jawaban dari pertanyaan mu itu?"
"Tidak bisakah kau menyenangkan hatiku? Dengan berka-" "Hn, aku merindukanmu"
Setelahnya mereka pergi ketempat yang telah Sasuke siapkan untuk perayaan hari istimewa Sakura.
.
.
Tbc.
Maaf banget saya up nya lama, dan sedikit agak gk nyambung alur kali ini. Saya senang kalian banyak yg menyukai cerita saya ini, namun saya juga sedih karena hanya segini yg mampu saya lanjutkan. Terimakasih atas dukungan kalian semua🙏😘 maaf apabila cerita saya tak sesuai ekspektasi kalian.