Hinata sangat menggemari pasangan selebriti Uchiha Sasuke dan Haruno Sakura, ide gila muncul saat melihat pasangan suami istri Uchiha itu membuka lamaran pekerjaan untuk menjadi asisten rumah tangga mereka.
Ide gila untuk hadir ditengah-tengah merek...
"Anata, kau disini rupanya." Sakura muncul saat menuruni tangga dan melihat suasana tegang suaminya dan si gadis hyuuga yang terlihat begitu takut dengan Sasuke.
"Hn, kau darimana? Siapa dia?"
"Aaaa.. aku lupa memperkenalkanmu dengan hyuuga-san, dia ini asisten rumah tangga kita sasuke-kun. Dia yang akan mengurus rumah kita saat kita sedang sibuk. Dan maaf tadi aku di toilet dan tak tahu kau telah bangun Anata."
Setelah itu, sakura menyuruh Sasuke untuk mencuci muka agar bersiap-siap melakoni segala jadwalnya hari ini.
"Maaf ya hinata-san, suamiku memang dingin seperti itu."
"Tak apa sakura-sama. Saya mengerti, pasti Anda adalah satu-satunya wanita paling beruntung karena telah menikah dengan lelaki seperti sasuke-sama."
. .
"Masakanmu sangat enak hinata-san, kau gadis yang yang berbakat dalam hal memasak. Kekasihmu pasti gemuk" canda sakura sembari duduk menikmati hidangan sarapan hinata, sedangkan Sasuke diam menikmati sarapannya, dan hinata setia berdiri dibelakang pasutri Uchiha ini
"Anda terlalu memuji sakura-sama, saya sangat tersanjung oleh pujian Anda atas masakan saya. Arigatou" Hinata merasa malu karena telah dipuji oleh idolanya, dan masakan yang ia sajikan dimakan dengan lahap oleh sang idola, serasa hinata ingin berteriak saat ini juga. Namun, ia masih sadar diri akan situasi saat ini.
"Wah, kau juga menambahkan beberapa tomat kesukaan suamiku. Kau tahu darimana sasuke-kun penggila tomat? Seingat ku sasuke-kun tak pernah mengumbar mengenai makanan kesukaan nya di publik" sakura menatap Hinata bingung, sedangkan hinata langsung gugup. Karena dia tahu bahwa sasuke penyuka tomat, dari setiap postingan mesra keduanya yang seringkali terdapat foto tomat didalamnya. Jadi hinata berfikir bahwa tomat adalah makanan yang harus ia ikut sertakan disetiap masakannya.
"Emm ano saya hanya berfirasat saja sakura-sama." Tak sengaja tatapannya bersibobrok dengan mata kelam Sasuke. Dia tak tahu apa maksud dari tatapan itu, tapi tatapan itu berbeda dengan tatapan pertama kali Sasuke menatapnya, ini seperti argh sulit dijelaskan oleh Hinata.
Sakura telah pergi dahulu kembali kekamarnya untuk bersiap pergi ke lokasi syuting nya, menyisakan hinata yang sedang membereskan meja makan yg penuh piring kotor dan Sasuke yang entah kenapa tak beranjak dari tempat duduknya.
"Terimakasih makananmu sangat enak, kuharap kau betah disini" setelah mengatakan itu Sasuke pergi meninggalkan hinata yang terbengung. Hinata tak menyangka sasuke-sama mengucapkan terimakasih padanya. . .
Setelah selesai membersihkan meja makan dan peralatan dapur serta membersihkan rumah, hinata bergegas untuk mencuci pakaian majikannya. Ia pun bergegas menuju keranjang pakaian kotor disamping pintu kamar majikannya yang berisikan pakaian kotor yang telah ditaruh sakura disana.
Tiba-tiba ponsel hinata bergetar tanda masuk sebuah pesan.
'Hey nata-chan, kau serius dengan rencana gila mu itu?'
"Iya, aku beneran serius dan tak pernah seserius ini." -sent
'hey, kau bakalan jadi perusak rumah tangga oranglain nata-chan. Lagi pula kenapa kau lakukan itu? Bukankah kau sendiri mengidolakan pasutri itu? Bagaimana jika Sasuke nanti tergoda padamu? Lalu kau mau menggodanya dengan cara apa? Yang ku tahu kau gadis paling malu di kampus dan memang ku akui kau memiliki tubuh yang bisa membuat kaum Adam tergoda, apa kau mau menggunakan tubuhmu untuk menggodanya?'
Hinata sedikit meradang membaca isi pesan dari sahabatnya itu. Hey, yang benar saja ia akan menggunakan tubuhnya untuk menggoda Sasuke. Dia masih memiliki akal sehat bahwa tubuhnya hanya boleh dilihat oleh suaminya, setidaknya dia yang berhak.
"Ino-chan, kau tahu bagaimana aku bukan? Aku bukanlah gadis yang akan menawarkan tubuhku pada sembarang pria. Lagipula aku memiliki caraku sendiri untuk menjadikan diriku sebagai penguji cintanya sasuke-sama, aku bukanlah gadis yang akan merebut suami majikan ku. Aku hanya ingin tahu seberapa besar cintanya sasuke-sama pada sakura-sama. Aku hanya perlu dukungan dari mu saja, setidaknya doakan bahwa sasuke-sama tak akan tergoda padaku, dan waktu 3 bulanku cukup membuktikan bahwa ku bisa menjalani ini" -sent
"Huh sebaiknya aku cepat mencuci pakaian ini" setelah itu Hinata menaruh ponselnya disaku celana. Dengan cekatan ia pun segera mencuci beberapa pakaian Sasuke dan sakura. . .
Sasuke memasuki apartemen nya yang sudah sangat rapi, beda dari sebelumnya saat ia dan istrinya belum memiliki asisten rumah tangga. Kini pilihan istrinya itu sangat tepat karena memperkerjakan asisten rumah tangga seperti hinata itu, dia jadi serasa nyaman untuk berlama-lama didalam apartemen nya.
Mimpinya dulu adalah memiliki sebuah rumah sederhana dengan istri yang sederhana dan mengurus segala keperluannya, memasak, dan selalu ada saat dia pulang ketika lelah bekerja. Namun senyum hangat dari istrinya adalah obat dan tempat dimana dia bisa kembali pulang. Dan kini, impian masa lalunya tak bisa terwujud karena ia tahu sakura sangat sibuk dengan jadwal syuting dan promo bisnis terbaru mereka. Ia memang tak ingin menuntut sakura untuk menjadi sosok impiannya, baginya sakura nyaman dengan dirinya sendiri sudah cukup bagi Sasuke. Dan tadi pagi, saat pertama kali ia bangun dan menghirup aroma makanan yang begitu lezat, ia kira impian nya benar-benar dapat menjadi nyata. Namun, dia salah.
Sasuke melangkah melihat ruang tamu di apartemen nya yang begitu apik dari sebelumnya, dan disana terdapat sosok gadis asisten rumah tangganya sedang tertidur dengan beberapa tumpukan buku di meja dekat sofanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia tahu gadis ini seorang mahasiswi di kampus milik keluarganya, karena ia sempat membaca riwayat kehidupan nya. Dan Sasuke tak habis pikir kenapa ia harus mau melamar menjadi asisten rumah tangga dia dan sakura. Lihatlah wajah melelahkan dan betapa tenangnya ia saat tertidur seperti itu.
Wajahnya yang polos tanpa riasan apapun seperti kebanyakan wanita yang biasa ia temui menambah kesan cantik yang alami pada diri hinata. Sasuke pun terus memperhatikan wajah nan ayu itu hingga mata sang jelita menatap mata kelamnya.
"A..a..Ano maaf sasuke-sama, saya tertidur tadi. Hingga saya tak menyadari bahwa Anda telah pulang. Saya akan menyiapkan makan malam untuk Anda"
Hinata sungguh gugup dan salah tingkah, ketika ia membuka mata netranya melihat mata kelam Sasuke yang entah kapan duduk tepat disampingnya tadi. Dan ia segera berlari kedapur untuk menyiapkan makanan yang telah ia siapkan tadi dan untuk dihidangkan pada Sasuke.
'duh hinata, bagaimana kau mau merayunya sedang ditatap seperti tadi kau langsung kabur begitu.'
. ..
Tbc?
Butuh kritik dan sarannyaaaaa😭 ku tahu ini fanfic gaje banget😅