Sementara, Hinata yang berada didalam toilet merasa sangat membenci dirinya sendiri. Bisa-bisanya Ia terbuai akan apa yang Sasuke lakukan? Jika Ia kembali mengingat kejadian yang barusan Ia perbuat dengan Sasuke, maka Ia juga kembali membenci dirinya sendiri yang seperti terlihat sebagai perebut suami orang.
"Lihat Hinata, betapa buruknya dirimu." Hinata manatap dirinya pada pantulan kaca toilet, lalu menyentuh bibirnya yang sedikit membengkak akibat perbuatan yang Sasuke lakukan. Dan Hinata mengusap bibirnya kasar untuk menghilangkan bekas Sasuke dibibirnya.
"Tidak, aku harus bisa melawan jika Ia berbuat suatu hal lagi padaku. Ya, aku akan melawannya dan melindungi diriku sendiri."
Lalu Ia kembali mematut dirinya pada cermin, dan merapihkan penampilannya, Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak lengah dan melawan Sasuke untuk melindungi dirinya sendiri dari hal seperti ini lagi nantinya. Lalu, Ia keluar dan melihat bahwa sudah ada Tenten ditempat ini. Hinata langsung mengedarkan pandangannya dan tidak melihat atensi Sasuke sungguh melegakan hatinya. Kemudian, Ia menghampiri Tenten dan melanjutkan pekerjaannya.
"Hinata, bibirmu kenapa sepertinya agak membengkak? Kau baik-baik saja?"
Tenten dari tadi memperhatikan bibir Hinata yang sepertinya agak membengkak, Ia khawatir pada Hinata.
"Aa. Tidak apa-apa Tenten. Aku baik-baik saja kok." Hinata bingung untuk berkata apa pada Tenten prihal mengapa bibirnya bisa seperti ini. Ia juga tak mungkin memberikan alasan yang sebenarnyakan kepada Tenten?
Someone
Sore ini kembali jantung Hinata harus dipacu dengan keberadaan mantan majikannya yang memasuki toko buku yang baru Hinata ketahui jika toko ini adalah milik dari ibu mantan majikannya. Sekarang Hinata meringis, mengapa takdir tidak membantunya untuk menjauhi mantan majikannya yang saat ini tengah tergila-gila padanya.
Dan sekarang Hinata tak tau saat tiba-tiba saja mantan majikannya ini mengambil buku untuk dibayarnya di kasir tempat Hinata sekarang berpijak, Hinata takut jika Sasuke bisa melakukan hal gila apapun itu. Dan apa tatapan pria itu? Seperti mencoba menelanjanginya? Saat tepat berdiri dihadapannya Hinata berusaha untuk bersikap sebagaimana biasanya, saat Sasuke memberikan buku yang akan Ia beli pada Hinata.
'Making Love?' Hinata menatap horor pada buku yang Sasuke pilih ini. "Ini saja Tuan?" Hinata sebisa mungkin bersikap wajar pada Sasuke yang ada dihadapannya ini. Tanpa disangka Sasuke memajuka kepalanya sedikit untuk mendekati Hinata kemudian berkata,
"Aku juga mau dirimu, tapi tidak untuk saat ini juga." Setelah Sasuke membisikkan itu pada Hinata, Ia kembali pada posisi semulanya. "Tidak, ini saja." Lalu Sasuke membayar untuk buku yang beli dan pergi keluar dari toko tersebut.
Saat Sasuke sudah keluar dari toko, Tenten pun menghampiri Hinata yang masih kelihatan terpaku ditempatnya, "Apakah pesona aktor Sasuke juga merasukimu Hinata?" Perkataan Tenten yang menggoda Hinata barusan seolah mengembalikan Hinata kedunia nyata.
"Ah, ya sepertinya begitu." Jawab Hinata singkat lalu merasakan ponselnya bergetar tanda sebuah pesan masuk.
"Wah, jadi kau seorang fansnya Sasuke Hinata? Bagaimana perasaanmu tadi saat bertemu dengannya? Terlebih saat kau tahu bahwa Mikoto-sama adalah ibunya?" Tenten menanyakan itu pada Hinata, dan Hinata hanya menjawab, "Kejutan" Yah, bagi Hinata adalah semua hal ini adalah kejutan yang tak pernah ada dipikirannya. Kejutan dimana Ia bisa berjumpa dengan kedua idolanya, Sasuke dan juga Sakura, lalu berawal dari ide luar biasa yang ia miliki, dan berakhir pada Sasuke idola yang dulu Ia puja mengejar dirinya. Sungguh kejutan besar dalam hidup Hinata.
Kembali ponsel Hinata bergetar, Hinata sadari bahwa Ia belum memeriksa pesan yang Ia terima tadi. Setelah Tenten pergi untuk membantu pelanggan mencari buku yang mereka cari, Hinata pun membuka ponselnya dan membaca pesan yang ternyata Sasukelah pengirimnya
Aku akan mengunjungimu nanti malam. Persiapkan dirimu dan ayo kita buat ini menjadi lebih mudah untuk kita berdua, aku tahu kau tak bisa menolakku Hinata.
Hinata mengehela nafas ketika membaca pesan pertama dari Sasuke, kalau sudah seperti apa yang harus Hinata lakukan untuk menyadarkan Sasuke? Meski apa yang Sasuke katakan juga benar bahwa hati Hinata senang dengan apa yang terjadi pada Sasuke yang mengejarnya. Tapi, ini gila, Hinata masih cukup waras untuk menghentikan ini agar tidak terlalu jauh. Kemudian Hinata membuka pesan kedua dari Sasuke.
Sayang, aku harap kau menyiapkan sesuatu yang spesial padaku untuk malam kita nanti.
Hinata merasa tidak enak untuk malam ini, akankah Sasuke akan bertindak jauh padanya? Apa Ia sekarang benar-benar telah terlihat seperti seorang jalangnya Sasuke? Orang ketiga dalam rumah tangga Sasuke dan juga Sakura?
'Baiklah Hinata, ayo selesaikan malam ini juga. Hentikan kegilaan ini dan hentikan Sasuke untuk mengejar dirimu, dan hentikan agar Ia tidak semena-mena padamu.' Tekad Hinata dalam hati.
Someone
Malam ini, setelah menutup toko buku Hinata pun bergegas menuju platnya yang tepat berada disebelah toko ini. Begitu masuk Hinata dihadiahkan dengan sebuah pelukan hangat dari Sasuke. Hinata langsung memberontak namun tenaga yang ia keluarkan kalah banding dengan tenaga yang keluarkan untuk menahan Hinata tetap dalam pelukan Sasuke.
"Tidak bisakah kau tidak perlu melawan Hinata? Sekali saja, apa kau tidak lelah sayang? mengeluarkan tenagamu dengan sia-sia" Sasuke tepat membisikkan ditelinga Hinata. Akhirnya Hinata berhenti memberontak karena itu juga sia-sia saat ini, Hinata hanya menerima pelukan hanya yang coba Sasuke salurkan padanya, mengelus rambut panjang Hinata, seolah Sasuke ingin Hinata berbagi kelelahan yang Hinata rasakan padanya.
Sasuke sendiri sangat menikmati saat seperti ini. Saat Hinata tak memunculkan pemberontakkan tadi, dan menerima pelukan yang Ia berikan saat ini Sasuke hati Sasuke semakin menggila dengan Hinata yang ada dihadapannya saat ini. Lalu Sasuke semakin mempererat dirinya dan Hinata dengan memperdalam pelukan diantara mereka berdua, kemudian Sasuke melihat wajah Hinata, lalu Sasuke mempersatukan kedua bibir mereka dan tanpa penolakan dari Hinata. Sasuke kian berbunga saat Hinata kali ini tidak menolak ciuman mereka berdua meskipun Hinata juga tidak membalas ciumannya.
'Ini gila, Hinata.' Hinata tersadar bahwa Ia sudah terbawa suasana dengan Sasuke. Lalu Hinata mendorong tubuh Sasuke saat Sasuke telah berhasil menginvasi hampir seluruh isi mulutnya dengan ciuman yang Sasuke berikan.
"Ada apa Hinata? Kenapa kau mendorongku?"
"Ini salah Tuan. Ini salah." Hinata panik karena seluruh kesadarannya telah berhasil menggapai dirinya.
"Bagian mana yang salah Hinata? Bukankah kau juga menikmatinya? Oke, ayo buat ini menjadi lebih mudah sayang. Ayo menjadi milikku Hinata. Jangan pernah lagi kabur dan membuatku gila. " Sasuke menggenggam lengan Hinata, dan mencoba meyakinkan Hinata untuk mau bersamanya dan menjadi miliknya.
"Tapi, ini salah. Kita tidak bisa bersama Tuan, kau dan aku adalh mustahil untuk bersama dan saling memiliki. Kau tidak bisa bersamaku saat bahkan kau telah memiliki seorang isteri. Kita tidak bisa." Hinata mencoba menjelaskan pada Sasuke bahwa situasi mereka tidak mungkin bisa bersama.
"Aku tak peduli pada siapapun, yang aku mau hanya kau menjadi milikku." Sasuke kemudian menarik tengkuk Hinata, lalu mencium bibir yang menjadi candunya itu.
"Tidak ini salah. Aku tidak bisa-
Sasuke tidak memperdulikan segala penolakan yang Hinata lakukan, dan menarik kembali Hinata pada cumbuan mesranya.
Someone
Dilain sisi, Sakura tengah menghubungi sang suami yang sejak tadi tak bisa Ia hubungi, berulang kali Ia mencoba menghubungi Sasuke, tapi sang suami mengabaikan panggilan dari dirinya.
"Sasuke, kemana saja sih?" Sakura menggenggam ponsel yang Ia gunakan untuk menghubungi suaminya. Tanpa Sakura ketahui Sasuke saat ini tengah mencumbu mesra Hinata dan mengabaikannya.
TbC
Hai, gimana kabarnya? Maaf banget sebulan yang lalu aku menghilang gak nulis apapun. Kali ini aku menulis lebih banyak . Semoga kalian menyukainya, dan terimakasih untuk 25K pembaca. Terimakasih karena masih mau membaca cerita ini dan mendukungku. Kalian yang terbaik:")

KAMU SEDANG MEMBACA
Someone (Hiatus)
Hayran KurguHinata sangat menggemari pasangan selebriti Uchiha Sasuke dan Haruno Sakura, ide gila muncul saat melihat pasangan suami istri Uchiha itu membuka lamaran pekerjaan untuk menjadi asisten rumah tangga mereka. Ide gila untuk hadir ditengah-tengah merek...